Table of Contents
Sampah plastik adalah salah satu sampah yang tidak bisa terelakkan dalam keseharian karena penggunaan plastik sendiri dapat ditemukan di hampir segala kebutuhan. Tak heran mengingat plastik memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan bahan-bahan lainnya, seperti tidak mudah rusak atau pecah, ringan, dan harganya cenderung terjangkau.
Bahkan, setelah menjadi sampah pun plastik dapat diolah kembali menjadi barang-barang yang lebih bermanfaat dengan nilai ekonomi.
Nah, di artikel ini akan dibahas apa saja yang termasuk sampah plastik serta bagaimana cara memanfaatkan sampah anorganik ini menjadi produk bernilai. Jadi, simak penjelasannya hingga akhir!
Apa Saja yang Termasuk Sampah Plastik?
Seperti yang kita tahu, plastik telah menjadi bagian dari keseharian manusia. Keberadaannya dapat membantu manusia karena sifatnya yang kukuh, ringan, fleksibel, dan tahan air.
Sampah-sampah plastik yang biasa ditemukan di sekitar kamu dapat berupa botol plastik, kantong plastik, sedotan, plastik pembungkus, kemasan produk, dan lain sebagainya. Namun, jika dilihat dari jenis plastiknya, sampah plastik terbagi menjadi tujuh, yaitu:
1. PETE atau PET
Jenis sampah plastik yang pertama adalah plastik polyethylene terephthalate atau yang sering dikenal sebagai PETE/PET. Jenis plastik ini sangat umum digunakan karena memiliki sifat yang kuat, ringan, dan biasanya transparan.
Kamu bisa menemukan jenis plastik ini di kemasan sekali pakai atau produk-produk seperti botol air minum, pakaian, tali polyester, dan toples makanan.
2. PVC
PVC atau polyvinyl chloride adalah jenis plastik yang kaku, keras, dan tahan terhadap zat kimia. PVC juga tidak dapat menghantarkan listrik sehingga sering menjadi bahan baku pembuatan pipa listrik.
PVC dapat ditemukan pada kusen jendela, komponen otomotif, kursi, hingga tas. Jenis plastik ini dapat didaur ulang menjadi kabel atau peralatan medis.
3. HDPE atau PEDH
Plastik HDPE atau high density polyethylene adalah salah satu jenis plastik yang umum digunakan di berbagai macam produk. Secara umum, terdapat tiga jenis plastik HDPE, yaitu linear low density, high density, dan low density.
Ketiganya memiliki sifat yang tahan lembap, tahan zat kimia, dan kuat. Contoh limbah plastik ini adalah botol pembersih lantai dan pipa. Untuk mendaur ulangnya, jenis plastik ini dapat diolah kembali menjadi tali atau pipa.
Baca juga: 4 Ide Kerajinan dari Limbah Organik, Unik dan Mudah Dibuat!
4. LDPE
LDPE atau low-density polyethylene adalah plastik HDPE versi lebih fleksibel. Karakteristiknya lebih jernih dan lebih halus dibandingkan HDPE. Umumnya, plastik LDPE memiliki standar food grade sehingga aman untuk berkontak langsung dengan makanan atau minuman.
Plastik jenis ini sering ditemukan pada karton susu, kemasan minuman bentuk gelas, kantong sampah, dan lain sebagainya. Jenis sampah ini juga mudah didaur ulang, seperti diubah menjadi plastik sampah atau kusen.
5. PS
PS atau polystyrene adalah jenis plastik yang kerap digunakan untuk memproduksi styrofoam dan kemasan makanan. Sifat plastik ini cenderung kaku. Biasanya, kamu menemukan jenis plastik ini di styrofoam kemasan makanan cepat saji atau foam yang digunakan untuk mengemas makanan beku.
6. PP
Polypropylene atau PP adalah jenis plastik yang tahan panas sehingga sering digunakan untuk memproduksi produk plastik yang bersentuhan langsung dengan bahan bersuhu tinggi, seperti wadah makanan, sedotan, dan tutup botol. Jenis plastik ini umumnya didaur ulang menjadi produk baru.
7. Other (O)
Jenis plastik other adalah plastik yang tidak termasuk keenam jenis di atas. Biasanya, jenis plastik ini terbentuk dari kombinasi dari beberapa bahan. Misalnya, plastik other dapat ditemukan di botol susu bayi, pelapis elektronik, atau kacamata.
Baca juga: Panen Manfaat dari Olahan Sampah Rumah Tangga
Bagaimana Cara Memanfaatkan Sampah Plastik?
Kini kamu sudah mengetahui apa saja yang termasuk sampah plastik. Dari jenis-jenis sampah plastik di atas, kamu bisa memanfaatkannya menjadi berbagai macam hal melalui beberapa aktivitas berikut ini:
1. Mendaur Ulang Sampah Plastik
Mendaur ulang sampah plastik adalah salah satu upaya efektif dalam memanfaatkan sampah plastik. Mendaur ulang jenis sampah ini dapat membantu kamu menghasilkan bahan baku baru untuk membuat produk lain.
2. Membuat Kerajinan dari Plastik
Sampah plastik yang ada di sekitar kamu dapat dimanfaatkan menjadi kerajinan bernilai estetika, guna, dan ekonomi, lho! Kamu bisa mengubah botol plastik menjadi pot bunga atau menganyam kantong plastik menjadi tas cantik.
3. Mengolah Sampah Plastik Menjadi Ecobrick dan Aspal Plastik
Siapa sangka ternyata sampah plastik bisa berubah menjadi bahan konstruksi, yaitu ecobrick dan aspal.
Terkait inovasi ini, Chandra Asri Group berhasil berkolaborasi dengan Yayasan Bakti Barito dan Pemerintah Kabupaten Garut untuk memasang aspal plastik kreasi mereka. Aspal plastik hasil kolaborasi tersebut sudah terpasang sepanjang 120 km di jalan-jalan yang ada di Indonesia.
Kemudian, untuk membuat ecobrick pun cukup mudah, di mana kamu perlu mencacah sampah plastik dan kemudian memasukkannya ke dalam botol plastik hingga terisi padat. Pastikan semua alat dan bahan dalam membuat ecobrick bersih, ya.
Setelah botol-botol terisi penuh dengan cacahan plastik dan sudah terkumpul beberapa, kamu bisa merangkainya menjadi meja, kursi, bahkan dinding bangunan sederhana. Ecobrick dinilai cukup kuat dalam menopang beban sehingga bisa menjadi alternatif material konstruksi lainnya.
4. Membuat Campuran Aspal Plastik
Selain membuat aspal plastik, Chandra Asri Group juga berinovasi dengan mengembangkan franchise CIRCLOⓇ. CIRCLOⓇ adalah sebuah produk campuran aspal plastik yang terbuat dari cacahan kresek plastik.
Franchise milik Chandra Asri Group ini tidak hanya menciptakan inovasi produk campuran aspal plastik, tetapi juga memberdayakan pelapak serta pelaku daur ulang lokal untuk memproduksi cacahan plastik melalui eksosistem pengumpulan sampah plastik.
Kemudian, Chandra Asri Group juga mengedukasi kontraktor atau asphalt mixing plant (AMP) untuk proses pencampuran aspal dengan cacahan kresek yang sudah diproduksi oleh pelaku daur ulang lokal dan pelapak.
5. Membuat Rumah Kaca dari Botol Plastik
Cara memanfaatkan sampah plastik selanjutnya adalah membuat rumah kaca dari botol plastik. kamu bisa memotong bagian bawah botol plastik dan meletakkannya mengelilingi taman. Setelah itu, kamu bisa menanam berbagai macam tumbuhan, mulai dari sayuran hingga bunga-bunga indah.
6. Memilah Sampah Plastik Berdasarkan Jenisnya
Kamu sudah mempelajari apa saja yang termasuk sampah plastik sebelumnya. Oleh karena itu, kamu bisa mulai memisahkannya berdasarkan jenisnya. Hal ini penting karena tidak semua sampah plastik bisa didaur ulang secara bersamaan.
Ada beberapa jenis yang bisa dimanfaatkan kembali begitu saja atau perlu dileburkan agar bisa menjadi bahan baku produksi. Misalnya, botol plastik PET bisa langsung dimanfaatkan menjadi pot bunga, sementara itu botol pembersih lantai berjenis HDPE bisa dileburkan untuk menjadi bahan baku produk plastik lainnya.
Selain itu, kamu juga perlu memisahkannya dari sampah organik yang pengelolaannya jauh berbeda dari sampah plastik.
Demikian informasi tentang apa saja yang termasuk sampah plastik serta cara memanfaatkannya menjadi produk baru. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, sampah-sampah yang kamu miliki harus dipilah terlebih dahulu sebelum dibuang agar bisa dikelola dengan baik.
Untuk mendapatkan wawasan lebih lanjut tentang pemilahan sampah, kamu bisa bergabung dengan gerakan Operasi Semut dari Indonesia Asri! Kegiatan ini merupakan salah satu program kampanye Indonesia Asri yang mengedukasi masyarakat tentang pentingnya memilah sampah.
Tidak hanya itu, Indonesia Asri juga memiliki beragam program dan informasi terkait ekonomi sirkular dan pelestarian lingkungan. Ayo jadi Warga Asri dan lestarikan alam bersama Indonesia Asri sekarang juga!
