Table of Contents
Table of Contents
Warga Asri mungkin sudah sering mendengar tentang kegiatan daur ulang. Mungkin Warga Asri juga sudah melakukan pemilahan sampah dan menyetor ke bank sampah secara rutin. Tapi Warga Asri sudah tahu belum sampah plastik bisa diolah lagi jadi apa aja? Nah, selain mendaur ulang plastik menjadi beragam produk kerajinan tangan, ternyata plastik bisa menjadi salah satu bahan untuk beton dan aspal. Lho, kok bisa? Yuk cari tahu jawabannya dengan membaca artikel ini sampai habis!
Limbah plastik bisa diolah menjadi balok beton dengan kualitas yang tidak kaleng-kaleng. Inovasi beton berbahan plastik ini terbuat dari sampah plastik yang telah terkumpul kemudian dicacah menjadi potongan-potongan kecil. Cacahan plastik ini dipanaskan menggunakan mesin uap yang telah dipatenkan dan kemudian dilebur menjadi balok dengan ukuran tertentu dengan berat masing-masing 10 kg. Kerennya, metode ini menghasilkan emisi gas rumah kaca 41% lebih kecil dari pembuatan balok biasa.
Apakah Warga Asri penasaran dengan kualitasnya? Balok beton berbahan plastik ini diklaim tahan retak dan hancur. Bahkan, beton plastik bisa digunakan untuk membangun dinding penahan, dinding peredam suara, dan gudang. Selain kuat dan ramah lingkungan, berkat inovasi tersebut lapangan kerja baru tercipta hingga meningkatkan infrastruktur.
Kalau beton plastik terdengar keren, tunggu sampai Warga Asri mendengar soal ecobrick. Penopang yang kuat dan relatif mudah dibuat ini terbuat dari cacahan plastik yang dimasukkan ke dalam botol plastik sampai terisi padat. Tentunya semua material untuk membuat ecobrick harus dibersihkan terlebih dahulu ya. Kumpulan ecobrick ini bisa menjadi penopang yang kuat, seperti kaki meja dan kursi. Warga Asri yang berniat renovasi rumah, bisa coba cari tahu soal beton plastik dan ecobrick, nih!
Selain beton, plastik juga turut berperan dalam inovasi seputar aspal. Teknologi aspal plastik sendiri merupakan campuran yang mengandung cacahan kantong plastik atau High Density Polyethylene (HDPE). Campuran tersebut meningkatkan ketahanan terhadap deformasi dan tahan retak.
Berdasarkan penelitian Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), penambahan sampah plastik low-value jenis kresek terbukti dapat meningkatkan stabilitas jalan hingga 40%. Selain itu, pemanfaatan sampah plastik sebagai campuran aspal dapat membantu meningkatkan jumlah sampah plastik low-value yang dapat terkelola secara baik.
Kabupaten Garut menjadi salah satu daerah yang telah mengimplementasikan jalan aspal plastik. Proyek tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Chandra Asri, Yayasan Bakti Barito, serta Pemerintah Kabupaten Garut. Selain itu, BSD City juga menjadi township pertama di Indonesia yang memanfaatkan aspal plastik. Coba Warga Asri cari tahu juga lokasi-lokasi lain dari aspal plastik yang sudah dijalankan!
Menarik banget ‘kan inovasi yang bisa dihasilkan dari daur ulang sampah plastik? Awal dari semua inovasi ini nggak jauh-jauh dari pemilahan sampah, lho. Jadi makin semangat buat memilah sampah, deh!
Sumber :
Warga Asri mungkin sudah sering mendengar tentang kegiatan daur ulang. Mungkin Warga Asri juga sudah […]
Seiring dengan meningkatnya kesadaran lingkungan, penggunaan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) semakin menjadi pilihan masyarakat. Salah […]