Table of Contents
Tahukah kamu bahwa ada banyak hal sederhana yang bisa dilakukan untuk mengurangi perubahan iklim? Salah satunya adalah mengatasi sampah di lingkungan masyarakat.
Hal ini penting karena menurut databoks, Indonesia menjadi negara kelima penghasil sampah terbesar di dunia tahun 2020.
Bahkan, GoodStats melaporkan bahwa terdapat 11,4 juta ton sampah tidak terkelola dengan baik per Juli 2024.
Hal ini tentu harus menjadi perhatian khusus seluruh pihak, termasuk masyarakat dan pemerintah. Itulah mengapa kamu perlu mengetahui cara mengatasi sampah di lingkungan masyarakat.
Artikel ini akan mengupas tuntas cara menjaga kebersihan lingkungan dan mengatasi sampah di lingkungan sekitarmu agar tidak menimbulkan masalah lingkungan yang serius. Jadi, simak penjelasannya berikut ini hingga akhir!
Cara Mengatasi Sampah di Lingkungan Masyarakat
Terdapat beragam cara mengatasi sampah di lingkungan masyarakat yang bahkan bisa dimulai dari sampah rumah tangga. Mengetahui cara mengelola sampah rumah tangga penting agar tidak mencemari lingkungan dan mengganggu kesehatan keluarga.
Bahkan, pemerintah Indonesia pun telah mengatur pengelolaan sampah pada Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 di mana latar belakangnya didasari oleh peningkatan populasi yang berpengaruh pada peningkatan jumlah sampah yang dihasilkan. Adapun cara mengatasi sampah yang bisa kamu lakukan adalah sebagai berikut:
1. Memilah Sampah Sesuai Jenis
Cara mengatasi sampah di lingkungan masyarakat yang pertama adalah memilah sampah sesuai jenisnya. Secara umum, kamu bisa memisahkannya menjadi sampah organik dan anorganik.
Sampah organik adalah sampah yang dapat terurai secara alami oleh mikroorganisme, seperti sayur, buah, daun, dan lain sebagainya. Di sisi lain, sampah anorganik adalah sampah yang sulit diuraikan mikroorganisme, seperti kaca, plastik, besi, dan lain-lain.
Untuk memilah sampah, kamu bisa menyiapkan dua buah tempat sampah dengan tanda yang menunjukkan sampah organik dan anorganik. Dengan begitu, kamu bisa mengelola sampah berdasarkan jenisnya dan menyalurkannya ke tempat yang tepat.
2. Membersihkan Tempat Sampah Secara Berkala
Tidak cukup dengan memilah sampah, kamu juga perlu membersihkannya setiap hari agar tidak menimbulkan bau tidak sedap dan menjadi sarang penyakit.
Kamu bisa membersihkannya setiap pagi ketika akan membuang semua sampah ke pembuangan yang lebih besar, menyanitasinya dengan cairan pembersih atau alkohol, lalu memasukkan kantong sampah bersih untuk penggunaan selanjutnya.
3. Mengolah Sampah Sesuai Jenisnya
Kini kamu sudah memilah sampah berdasarkan jenisnya, yaitu anorganik dan organik. Selanjutnya, kamu perlu mengolahnya sesuai cara yang dianjurkan. Untuk sampah organik, kamu bisa membuatnya menjadi pupuk kompos dan memanfaatkannya untuk kebun di rumah.
Di sisi lain, untuk sampah anorganik, kamu bisa mengolahnya menjadi kerajinan bernilai jual atau menyerahkannya pada pihak yang dapat mengolah limbah anorganik.
Baca juga: 4 Ide Kerajinan dari Limbah Organik, Unik dan Mudah Dibuat!
4. Mengolah Sampah Berbahaya dan Elektronik
Tidak hanya dibedakan menjadi organik dan anorganik, tetapi sampah di rumahmu juga perlu dibedakan menjadi sampah berbahaya dan sampah elektronik. Pasalnya, untuk mengolah keduanya, kamu memerlukan prosedur khusus.
Untuk sampah berbahaya, terdapat beberapa metode yang bisa dilakukan, seperti menambahkan zat kimia lain untuk meminimalkan pencemaran, mengeraskannya menggunakan zat tertentu, atau membakarnya.
Namun, perlu diperhatikan bahwa kamu harus mengolah sampah berbahaya sesuai bahan dan standar tertentu agar tidak semakin membahayakan lingkungan.
Kemudian, untuk sampah elektronik, seperti ponsel, televisi, komputer, baterai, dan lain sebagainya, kamu bisa mengumpulkannya, memilahnya, memperbaikinya jika masih bisa diperbaiki, dan mendaur ulangnya sesuai standar yang diatur pemerintah.
5. Menyetorkan Sampah ke Bank Sampah
Cara mengatasi sampah di lingkungan masyarakat selanjutnya adalah dengan menyerahkannya ke bank sampah.
Hal ini penting karena jika kamu sudah memilahnya, tetapi membuangnya ke tempat pembuangan umum atau ke pemulung, mungkin saja mereka akan menyatukan sampah-sampah kembali.
Jadi, jika sampah sudah kamu pilah, sebaiknya kamu menyalurkannya ke bank sampah agar bisa mereka olah sesuai dengan jenis sampahnya.
Bahkan, saat ini, menyetor sampah ke bank sampah menjadi sangat mudah karena pihak bank sampah bisa mendatangi rumahmu sesuai janji yang sudah kamu buat dengan mereka.
Kemudian, sampah-sampah yang sudah kamu setorkan bisa ditukarkan dengan sejumlah uang. Di Jakarta, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta sudah mengatur program ini dan merilis peta bank sampah di wilayah ini.
Selain bank sampah yang dikelola Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, kamu juga bisa menyalurkan sampah ke bank-bank terdekat yang ada di provinsi ini, seperti Rubah Kertas, Rebricks Indonesia, Kamibox, dan masih banyak lagi.
Baca juga: Apakah Buang pada Tempatnya, Cukup Atasi Permasalahan Sampah?
6. Menggunakan Sampah yang Masih Bisa Digunakan
Selain mendaur ulang, cara mengatasi sampah di lingkungan masyarakat yang terakhir adalah menggunakan sampah yang masih bisa digunakan. Contohnya seperti memanfaatkan kaleng untuk pot bunga, botol plastik menjadi tempat kecap, vas botol kaca, dan masih banyak lagi.
Itulah informasi tentang cara mengatasi sampah di lingkungan masyarakat yang perlu kamu ketahui. Meskipun penerapannya membutuhkan pembiasaan, setidaknya kamu sudah mulai perhatian dengan sampah di sekitarmu.
Akhirnya, kamu bisa berkontribusi untuk mengurangi dampak perubahan iklim, menjaga kebersihan, dan mencegah pencemaran lingkungan.
Tidak hanya itu, kamu bisa mendaftarkan diri ke situs web Indonesia Asri untuk dapat berkontribusi lebih jauh, contohnya dengan mengikuti program berkelanjutan seperti Operasi Semut.
Operasi Semut dapat membantumu mendapatkan pengetahuan lebih lanjut tentang pemilahan dan pengolahan sampah menjadi barang bernilai ekonomi.
Gimana? Siap jadi bagian dari Indonesia Asri dan berkontribusi untuk lingkungan? Yuk, daftarkan diri kamu sekarang!