Challenge: DAY 40 – Main Matematika Carbon Footprint | User: Abdul Kharis

Carbon Footprint, jumlah emisi karbon dioksida (CO2) yang terkait dengan seluruh aktivitas seseorang atau entitas lain (misalnya, bangunan, perusahaan, negara, dll.). Hal ini mencakup emisi langsung, seperti emisi yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil di bidang manufaktur, pemanasan, dan transportasi, serta emisi yang diperlukan untuk menghasilkan listrik yang terkait dengan barang dan jasa yang dikonsumsi. Selain itu, konsep jejak karbon juga sering kali mencakup emisi gas rumah kaca lainnya, seperti metana, dinitrogen oksida, atau klorofluorokarbon (CFC).

Konsep jejak karbon terkait dan tumbuh dari gagasan lama tentang jejak ekologis, sebuah konsep yang ditemukan pada awal tahun 1990an oleh ahli ekologi Kanada William Rees dan perencana regional kelahiran Swiss Mathis Wackernagel di Universitas British Columbia. Jejak ekologis adalah total luas lahan yang dibutuhkan untuk menopang suatu aktivitas atau populasi. Hal ini mencakup dampak lingkungan, seperti penggunaan air dan jumlah lahan yang digunakan untuk produksi pangan. Sebaliknya, jejak karbon biasanya dinyatakan sebagai ukuran berat, seperti dalam ton CO2 atau setara CO2 per tahun.

Perhitungan Carbon Footprint
Carbon Footprint berbeda dengan emisi per kapita yang dilaporkan suatu negara (misalnya, yang dilaporkan berdasarkan Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim). Dibandingkan dengan emisi gas rumah kaca yang terkait dengan produksi, jejak karbon berfokus pada emisi gas rumah kaca yang terkait dengan konsumsi. Hal ini mencakup emisi yang terkait dengan barang-barang yang diimpor ke suatu negara namun diproduksi di tempat lain dan umumnya memperhitungkan emisi yang terkait dengan transportasi dan pelayaran internasional, yang tidak diperhitungkan dalam inventarisasi standar nasional. Akibatnya, jejak karbon suatu negara dapat meningkat meskipun emisi karbon di dalam negerinya menurun.

Jejak karbon per kapita tertinggi terdapat di Amerika Serikat. Menurut Pusat Analisis Informasi Karbon Dioksida dan Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa, pada tahun 2004 rata-rata penduduk Amerika Serikat memiliki jejak karbon per kapita sebesar 20,6 metrik ton (22,7 short ton)

 

Ikutan #AksiAsri365, Bangun Kebiasaan Hidup Ramah Lingkungan Berlimpah Hadiah!

    Kontribusi untuk menjaga lingkungan bisa dimulai dari langkah terkecil. Salah satunya dengan mengubah gaya […]

oleh Indonesia Asri
April 4, 2024
 
Sustainable Waste Management

Panen Manfaat dari Olahan Sampah Rumah Tangga

  Aktivitas rumah tangga yang dilakukan sehari-hari tentu menghasilkan sampah. Di Indonesia sendiri, sebanyak 67,8 ton […]

oleh Indonesia Asri
Agustus 26, 2024
 

Mengenal Green Jobs dan Faktanya!

Warga Asri, pernah dengar istilah green jobs? Dalam kontestasi politik beberapa waktu yang lalu, istilah tersebut […]

oleh Indonesia Asri
Agustus 8, 2024
 

Para Ibu Bisa Ikut Selamatkan Bumi dari Krisis Iklim, Ini Caranya

Masyarakat tengah dihadapkan dengan perubahan dan krisis iklim yang semakin nyata. Greenpeace Indonesia mencatat, kondisi tersebut […]

oleh Indonesia Asri
Juli 2, 2024
 

Cara Mengajarkan Anak Sustainable Living untuk Kebaikan Lingkungan

PT Chandra Asri Pacific Tbk (Chandra Asri Group), perusahaan kimia terdepan dan solusi infrastruktur di Indonesia, […]

oleh Indonesia Asri
Juni 25, 2024
 

Generasi Muda Harus Peduli Akan Lingkungan Hidup

Generasi Muda harus memiliki komitmen untuk mengurangi dampak lingkungan dengan melakukan kegiatan pelestarian lingkungan dan keanekaragaman […]

oleh Indonesia Asri
Juni 18, 2024
 

Minyak Jelantah Jangan Langsung Dibuang! Bisa Diolah lagi dengan Manfaat Berlimpah!

Siapa sih yang nggak doyan gorengan? Di balik kenikmatannya, ada minyak goreng yang dipakai untuk mengolah […]

oleh Indonesia Asri
Juni 11, 2024