Table of Contents
Lingkungan sekolah seharusnya menjadi tempat yang bersih, sehat, dan nyaman bagi seluruh warga sekolah. Namun, sering kali jumpai berbagai jenis sampah di lingkungan sekolah, termasuk sampah organik.
Berdasarkan data Sistem Informasi Pengolahan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terdapat 9,8 juta ton atau 38,03% dari total produksi sampah masih belum terkelola setiap tahunnya.
Untuk itu, penting agar memulainya sedini mungkin, yaitu dimulai dari lingkungan sekolah. Dengan aksi ini, generasi muda dan penerus bangsa dapat mempersiapkan diri untuk melestarikan lingkungan dari sampah.
Tahukah kamu bahwa sampah organik yang sering diabaikan ternyata memiliki potensi yang besar jika diolah dengan baik?
Yuk, cek artikel ini untuk mengetahui contoh sampah organik di sekolah, manfaatnya, beserta cara pengolahannya dengan baik.
Contoh Sampah Organik di Sekolah
Sampah organik adalah jenis sampah yang berasal dari bahan-bahan alami yang bisa terurai dengan sendirinya oleh proses alam. Berikut beberapa contoh sampah organik di sekolah:
1. Sisa Makanan dari Kantin
Sisa makanan, seperti nasi, sayur, buah, dan daging merupakan sumber nutrisi bagi mikroorganisme pengurai. Namun, jika tidak dikelola dengan baik, sisa makanan dapat menarik serangga dan menimbulkan bau tidak sedap.
2. Daun dan Ranting Kering
Guguran daun dan ranting pohon yang kering merupakan sampah organik yang kaya akan karbon. Daun dan ranting kering ini sangat cocok untuk dijadikan pupuk kompos nantinya.
3. Kotoran Hewan
Kotoran dari hewan, seperti burung, kucing, atau kelinci mengandung banyak unsur baik yang dapat menyuburkan tanah. Kotoran hewan yang ditemukan di lingkungan sekolah dapat langsung dibuang ke tanah.
Kotoran ini akan menjadi pupuk alami yang menyuburkan tanah. Namun, perlu diperhatikan kebersihannya agar tidak menjadi sumber penyakit.
Baca juga: Apakah Buang pada Tempatnya, Cukup Atasi Permasalahan Sampah?
Cara Mengolah Sampah Organik di Sekolah
Berikut adalah beberapa langkah praktis yang bisa dilakukan sebagai cara mengolah sampah organik di lingkungan sekolah:
1. Pengumpulan Sampah Organik
Cara yang pertama adalah menyediakan tempat sampah khusus untuk sampah organik di kantin dan area lain yang menghasilkan banyak sampah organik. Pastikan siswa dan staf sekolah mengetahui jenis sampah apa yang harus dibuang di tempat sampah ini.
Baca juga: 6 Perbedaan Sampah Organik dan Anorganik, Kamu Harus Tahu!
2. Pemilahan Sampah
Sekolah perlu melakukan sosialisasi secara intensif kepada seluruh warga sekolah tentang pentingnya memilah sampah. Ajarkan siswa untuk memilah sampah organik dan sampah anorganik.
Setiap tempat sampah harus diberi label atau gambar yang jelas sehingga memudahkan siswa untuk membuang sampah pada tempat yang sesuai.
Selain itu, pengawasan secara berkala perlu dilakukan untuk memastikan bahwa pemilahan sampah berjalan dengan baik.
3. Pengomposan Sampah Organik
Sediakan area khusus di sekolah untuk pembuatan lubang biopori yang berfungsi sebagai tempat pengomposan.
Sampah organik yang telah dikumpulkan kemudian dimasukkan ke dalam lubang tersebut, lalu diberi tanah dan air secukupnya, dan selanjutnya ditimbun kembali dengan tanah.
Dalam beberapa minggu, sampah organik akan terurai menjadi kompos yang bisa digunakan untuk menyuburkan tanaman dan tanah di sekitar sekolah.
4. Menerapkan Prinsip Reduce, Reuse, Recycle
Prinsip reduce, reuse, recycle (R3) perlu diterapkan dalam pengelolaan sampah organik di sekolah.
Kamu dapat mengurangi volume sampah organik dengan cara membawa bekal dari rumah, menghindari penggunaan kemasan sekali pakai, dan membawa bekal dari rumah.
5. Lakukan Edukasi Berkala
Cara yang terakhir dan dapat dilakukan oleh pihak sekolah adalah mengadakan seminar atau edukasi mengenai pengelolaan sampah organik di sekolah. Sekolah dapat melibatkan siswa dalam kegiatan pengelolaan sampah, misalnya dengan membentuk organisasi pelestarian lingkungan atau membuat kegiatan ekstrakurikuler yang berkaitan dengan lingkungan.
Manfaat Mengolah Sampah Organik
Manfaat sampah organik di sekolah tidak hanya membantu menjaga kebersihan lingkungan tetapi juga membawa berbagai manfaat lain, seperti:
1. Menghasilkan Pupuk Kompos
Sampah organik dapat diolah menjadi pupuk kompos yang sangat bermanfaat untuk menyuburkan tanaman di taman sekolah. Sampah organik, seperti sisa makanan dan daun-daun kering adalah sumber nutrisi yang baik untuk tanaman.
Selain melalui proses pembuatan kompos, sampah organik juga dapat diolah secara sederhana dengan cara dikuburkan langsung ke dalam tanah. Proses dekomposisi alami akan mengubah sampah organik menjadi nutrisi bagi tanah.
2. Menciptakan Kerajinan Tangan
Beberapa jenis sampah organik, seperti daun kering, dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar kerajinan tangan.
Kegiatan membuat kerajinan tangan dari sampah organik dapat meningkatkan keterampilan siswa dan mengajarkan akan pentingnya kreativitas dalam memanfaatkan sampah.
3. Diolah Menjadi Pakan Ternak
Beberapa jenis sampah organik, seperti sisa sayuran dan buah-buahan dapat dijadikan sebagai pakan ternak. Tentu saja, perlu diperhatikan jenis ternak dan kandungan nutrisi pada sampah organik agar tidak membahayakan kesehatan ternak.
4. Sebagai Media Tanam
Kompos yang dihasilkan dari pengolahan sampah organik dapat digunakan sebagai media tanam untuk tanaman pot atau bibit tanaman. Media tanam organik ini lebih ramah lingkungan dan dapat meningkatkan kualitas pertumbuhan tanaman.
5. Sebagai Media Pembelajaran
Cara mengolah sampah organik nantinya dapat menjadi media pembelajaran yang menarik dan edukatif bagi siswa tentang daur ulang, pelestarian lingkungan, dan pentingnya menjaga kebersihan.
Hal ini dapat diintegrasikan ke dalam mata pelajaran IPA, Biologi, atau kegiatan ekstrakurikuler tentang edukasi pelestarian lingkungan.
Sebagai kesimpulan, mengolah sampah organik di sekolah memiliki banyak manfaat, mulai dari mengurangi volume sampah, mendukung edukasi pembelajaran, hingga memberikan kontribusi yang baik terhadap lingkungan sekolah.
Nah, tertarik untuk menjaga lingkungan dan mendukung pengelolaan sampah yang lebih baik? Yuk, bergabung menjadi Warga Asri dan temukan bagaimana kamu bisa berkontribusi dalam pelestarian lingkungan terutama di sekolah!
Di Indonesia Asri, ada berbagai program pelestarian lingkungan yang bisa kamu ikuti, seperti #SiPalingSustainable yang berisi challenge seru untuk mewujudkan sustainable lifestyle dengan langkah sederhana. Tak hanya challenge, kamu juga berkesempatan mendapatkan hadiah menarik, lho.
Yuk, daftarkan diri kamu sekarang dan mulai langkah kecil gaya hidup kamu untuk perubahan besar!
Baca juga: Ini Data Sampah di Indonesia yang Wajib Orang Tahu!