5 Cara Decluttering Baju untuk Rapikan Lemari & Jaga Lingkungan

Oleh Tim Indonesia Asri

Merapikan pakaian atau decluttering bisa jadi kegiatan produktif yang bermanfaat. Ketika lemari penuh, ini waktu yang tepat untuk mulai. Selain membantu mengatur lemari, kegiatan ini juga mendukung lingkungan. 

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada 2021 mencatat Indonesia menghasilkan 2,3 juta ton limbah pakaian setiap tahun, setara 12% dari total limbah rumah tangga. 

Dengan decluttering, kamu bisa menyumbang atau mendaur ulang pakaian tak terpakai. Untuk mengetahui cara decluttering baju, simak ulasan berikut.

Cara Decluttering Baju

Terdapat beberapa langkah untuk decluttering baju, mulai dari mengeluarkan seluruh isi lemari hingga menjaga diri dari FOMO. 

Langkah-langkah ini juga merupakan bagian dari sustainable lifestyle, di mana kamu lebih bijak dalam memilih dan mengelola pakaian yang dimiliki. Berikut adalah penjelasan selengkapnya.

1. Keluarkan Seluruh Isi Lemari

Keluarkan Seluruh Isi Lemari

Mengeluarkan seluruh isi lemari dapat mempermudah kamu saat melakukan decluttering baju. Langkah ini juga membuatmu sadar akan jumlah pakaian yang sudah terkumpul.

Pastikan untuk mengeluarkan pakaian dengan rapi agar proses berikutnya lebih mudah. Pada tahap ini, kamu juga akan menyadari ada banyak pakaian yang jarang atau bahkan tidak pernah kamu pakai lagi.

2. Pisahkan dalam Beberapa Kategori 

Pisahkan dalam Beberapa Kategori 

Mulailah decluttering baju dengan membaginya ke dalam tiga kategori agar lebih teratur dan bermanfaat.

Kategori pertama, pakaian yang sudah tidak bisa atau tidak ingin lagi kamu pakai dapat didonasikan. Kamu bisa menyumbangkannya ke rumah yatim, korban bencana alam, atau orang yang membutuhkan di sekitar.

Kategori kedua, pakaian layak pakai yang masih memiliki nilai jual, terutama jika mengikuti tren fashion saat ini. Kamu bisa menjualnya sebagai preloved melalui media sosial atau e-commerce.

Kategori ketiga, pakaian yang masih ingin kamu gunakan, tetapi membutuhkan perbaikan kecil.

Dengan membaginya ke dalam tiga kategori ini, pakaianmu tetap memiliki manfaat dan tidak terbuang sia-sia.

Baca juga: Mengenal Organisasi Peduli Lingkungan, Mengapa Penting?

3. Simpan Memori

Bagian tersulit dari decluttering baju adalah melepaskannya. Banyak dari kita merasa sulit untuk melepaskan pakaian karena alasan kenangan, bukan? Namun, hal ini perlu dihindari agar proses decluttering tetap berjalan sesuai rencana.

Salah satu tips yang bisa dicoba adalah dengan memegang pakaian tersebut, merasakan sentuhannya, lalu mengucapkan terima kasih. Jika saat menggenggamnya kamu tidak merasa bahagia atau “spark joy“, itu tandanya pakaian tersebut tidak perlu disimpan lagi.

4. Lipat dan Simpan 

Lipat dan Simpan 

Melipat pakaian jangan sembarangan. Gunakan cara melipat yang rapi agar lebih hemat ruang. Susun pakaian di lemari sesuai dengan jenisnya supaya terlihat lebih teratur.

Beberapa pakaian, seperti jaket, outer, dress, dan kemeja sebaiknya disimpan dengan cara digantung. Sementara pakaian lainnya bisa dilipat dengan rapi. Untuk pakaian dalam, simpan di laci agar mudah diatur dan ditemukan.

5. Menjaga Diri dari FOMO

Menjaga Diri dari FOMO

Bagi sebagian orang, decluttering baju bisa terasa cukup menantang. Waktu yang terbatas, ruang penyimpanan yang tidak cukup, atau sulitnya melepaskan pakaian tertentu sering menjadi hambatan.

Untuk mengatasinya, cobalah menahan diri agar tidak impulsif membeli pakaian yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan. Hindari membeli hanya karena ingin mengikuti tren fashion terbaru karena hal ini bisa membuat lemari cepat penuh tanpa alasan yang jelas.

Cara Memanfaatkan Baju yang Sudah Tidak Terpakai

Terdapat beberapa cara untuk memanfaatkan baju yang sudah tidak terpakai sebagai bagian dari gaya hidup berkelanjutan

Kamu bisa mencoba upcycle, yaitu mengubah pakaian lama menjadi barang baru yang bermanfaat, atau menjadikannya pakaian dengan desain yang berbeda. Berikut adalah penjelasan selengkapnya.

1. Upcycle Menjadi Barang baru

Upcycle Menjadi Barang baru

Salah satu cara terbaik untuk memanfaatkan baju bekas yang tidak terpakai adalah mengubahnya menjadi barang baru yang berguna atau dekoratif. Contohnya, kamu bisa mengubah kemeja lama menjadi bantal atau tas belanja. 

Selain itu, dress yang sudah tidak terpakai bisa dijadikan bahan quilting untuk membuat selimut atau sarung bantal.

Ide untuk upcycle baju bekas sebenarnya hampir tidak ada batasnya. Kamu bisa berkreasi sesuai imajinasi dan melihat apa yang bisa diciptakan dari pakaian lama tersebut. Menarik, bukan?

Baca juga: Generasi Muda Harus Peduli Akan Lingkungan Hidup

2. Donasi atau Jual Pakaian

Donasi atau Jual Pakaian

Jika baju bekas masih dalam kondisi baik, tetapi sudah tidak sesuai dengan gaya atau ukuran tubuhmu, kamu bisa mempertimbangkan untuk mendonasikan atau menjualnya. 

Banyak organisasi amal atau toko barang bekas yang menerima donasi pakaian bekas, yang nantinya bisa digunakan oleh mereka yang membutuhkan.

Selain itu, kamu juga bisa menjual baju bekas secara online melalui platform e-commerce atau media sosial. Ini bisa memberimu penghasilan tambahan sekaligus memungkinkan pakaian tersebut digunakan kembali oleh orang lain.

3. Mengubahnya Menjadi Aksesoris

Mengubahnya Menjadi Aksesoris

Cara selanjutnya adalah mengubah baju bekas menjadi aksesoris unik dan menarik. Contohnya, kamu bisa memanfaatkan potongan kain dari dress lama untuk membuat aksesoris, seperti kalung, gelang, atau anting-anting.

Kamu juga bisa menjadikannya hiasan untuk tas atau sepatu yang terlihat biasa saja. Dengan sedikit kreativitas dan keterampilan dasar menjahit, kamu bisa menciptakan aksesoris yang benar-benar unik dan stylish dari baju bekas yang tidak terpakai.

4. Mengubahnya Menjadi Pakaian Baru

Mengubahnya Menjadi Pakaian Baru

Jika kamu memiliki keterampilan menjahit, kamu bisa mencoba mengubah baju bekas yang tidak terpakai menjadi pakaian baru yang menarik. 

Misalnya, kamu bisa memotong dan menjahit ulang dress lama menjadi atasan atau rok baru, atau mengubah kemeja lama menjadi baju tidur yang nyaman.

Dengan sedikit kreativitas dan keterampilan menjahit dasar, kamu bisa menciptakan pakaian baru yang unik dan menyesuaikannya dengan gaya yang kamu inginkan.

Demikian penjelasan mengenai cara decluttering baju hingga cara memanfaatkannya. Dengan langkah sederhana ini, kamu tidak hanya membuat lemari lebih rapi, tetapi juga berkontribusi untuk mengurangi limbah pakaian.

Nah, untuk memulai langkah kecil yang berdampak besar bagi lingkungan, kamu bisa bergabung dalam Aksi Asri. Gerakan ini membantu mendaur ulang dan memanfaatkan kembali barang-barang agar tidak menjadi limbah. 

Dengan cara ini, kamu bisa mendukung gaya hidup yang lebih ramah lingkungan. Daftarkan dirimu sebagai Warga Asri di Indonesia Asri dan ikut menciptakan Indonesia yang lebih hijau dan bersih!

Baca juga: 3 Hal Sederhana untuk Mengurangi Perubahan Iklim

Oleh Tim Indonesia Asri
Indonesia Asri adalah kampanye yang digagas oleh Chandra Asri untuk bersama mewujudkan Indonesia yang lebih asri; Indonesia yang berwawasan lingkungan berkelanjutan untuk kelak dapat menjadi warisan bagi generasi mendatang.
Rekomendasi Terkait
Carbon Management
Baca Selengkapnya
Carbon Management
Baca Selengkapnya
Indonesia Asri
© 2025 - Indonesia Asri
Kampanye oleh