Apa Itu Akuaponik? Pertanian Modern yang Lebih Sustainable!

Oleh Tim Indonesia Asri

Dalam era yang semakin menekankan pentingnya keberlanjutan, green jobs atau pekerjaan ramah lingkungan adalah salah satu sektor yang terus berkembang. Salah satu peluang besar di bidang ini adalah akuaponik. 

Akuaponik adalah sistem pertanian modern yang menggabungkan budidaya ikan dan tanaman dalam satu ekosistem yang sustainable. Di sistem ini, tanaman kamu akan menyerap nutrisi dari kolam ikan di bawahnya yang kaya akan zat hara. 

Tak hanya ramah lingkungan, akuaponik juga terbukti menguntungkan, lho. Menurut penelitian dari Jurnal Sosial Ekonomi dan Perikanan Universitas Halu Oleo, penghasilan dari sistem akuaponik dapat mencapai puluhan juta rupiah. Menggiurkan sekali, bukan? 

Dengan efisiensi penggunaan lahan dan sumber daya, akuaponik semakin diminati sebagai solusi pertanian masa depan. Artikel ini akan menjelaskan secara lengkap apa itu sistem akuaponik, komponen, dan manfaatnya. Yuk, baca lebih lanjut!

Apa Itu Akuaponik? 

Apa Itu Akuaponik

Akuaponik adalah sistem pertanian berkelanjutan yang memanfaatkan hubungan simbiosis antara ikan dan tanaman. Air dari kolam ikan yang mengandung amonia akan dialirkan ke media tanam untuk diserap tanaman sebagai unsur hara.

Sistem akuaponik memungkinkan air yang penuh dengan amonia untuk disaring oleh tanaman dan dialirkan kembali ke kolam. Proses ini akan berlangsung berulang kali sehingga baik tanaman dan ikan akan sama-sama diuntungkan. 

Akuaponik juga dikenal karena efisiensi penggunaan airnya yang tinggi. Menurut hasil penelitian Jurnal Akuatika Indonesia Universitas Padjadjaran, sistem ini mampu menghemat penggunaan air hingga 97% bila dibandingkan dengan metode budidaya ikan biasa. Menarik sekali, kan?

Perbedaan Aquaponik dan Hidroponik 

Perbedaan Aquaponik dan Hidroponik 

Banyak orang masih bingung membedakan perbedaan aquaponik dan hidroponik. Memang, secara sekilas kedua sistem ini tampak sama. Tetapi, jika ditelaah lebih lanjut, keduanya memiliki prinsip yang berbeda, lho. Akuaponik menggunakan bantuan ikan, sedangkan hidroponik tidak. 

Perbedaan mendasar selanjutnya adalah di asal nutrisi tanaman. Secara umum, tanaman hidroponik menggunakan larutan nutrisi buatan sebagai pupuk. Berbagai unsur hara penting, seperti nitrogen, kalium, fosfor, kalsium, dan magnesium diberikan secara eksternal oleh petani. 

Di sistem akuaponik, nitrogen bisa didapatkan melalui kotoran ikan yang mengandung senyawa amonia. Senyawa ini diubah menjadi senyawa nitrit dan nitrat oleh bakteri untuk memenuhi kebutuhan zat hara tanaman. 

Baca juga: 9 Cara Merawat Tanaman yang Benar, Mudah, dan Efektif

Komponen Akuaponik yang Perlu Disiapkan

Komponen Akuaponik yang Perlu Disiapkan

Untuk membangun sistem akuaponik yang optimal, ada beberapa komponen utama yang harus kamu siapkan. Setiap bagian tentunya memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem antara ikan dan tanaman. Yuk, simak lebih lanjut! 

1. Bak Ikan 

Salah satu komponen utama dalam akuaponik adalah bak ikan. Bak ini berfungsi sebagai tempat pemeliharaan ikan yang akan menghasilkan limbah organik. Ukuran dan jenis bak harus disesuaikan dengan jumlah ikan yang dipelihara. 

Nantinya, air dari bak ini akan mengalir ke sistem tanaman sehingga perlu juga diperhatikan kualitas dan kondisi airnya. Dalam sistem akuaponik, air akan mengalir menggunakan pompa air yang memutar siklus penyaringan oleh tanaman. 

2. Media Tanam 

Media tanam berfungsi untuk menopang akar tanaman serta membantu proses filtrasi air. Beberapa media yang umum digunakan adalah hidroton, kerikil, dan pasir. Adapun fungsi utama dari media tanam adalah sebagai tempat bakteri memproduksi nitrogen yang berasal dari amonia di kotoran ikan. 

3. Pompa Air 

Pompa air berperan untuk mengalirkan air dari bak ikan ke media tanam dan kembali lagi ke kolam. Sistem ini harus berjalan secara terus-menerus sehingga tanaman bisa mendapatkan nutrisi yang cukup dan ikan tidak kekurangan oksigen.

4. Sistem Filtrasi

Filtrasi adalah bagian penting dalam komponen akuaponik untuk menjaga kualitas air. Sistem ini terdiri dari filter mekanis yang menyaring kotoran dan filter biologis yang mengubah amonia menjadi nitrat. Dengan begitu, ikan akan tetap sehat dan tanaman bisa tumbuh subur. 

5. Tanaman dan Ikan yang Cocok 

Tidak semua jenis ikan dan tanaman bisa digunakan dalam sistem akuaponik. Jenis ikan yang dipilih umumnya adalah yang mudah dipelihara, tahan stres dan perubahan suhu, serta menghasilkan kotoran yang cukup, seperti ikan nila, lele, atau ikan mas.  

Sementara itu, tanaman yang cocok untuk sistem ini adalah tanaman berdaun yang tidak membutuhkan media tanah dan tempat yang lebar. Untuk itu, kamu bisa menggunakan tanaman selada, bayam, kangkung, bawang, atau tomat. 

6. Mikroorganisme Pengangkut Nitrogen 

Mikroorganisme yang berperan dalam sistem akuaponik adalah bakteri Nitrosomonas dan Nitrobacter. Kedua bakteri yang muncul secara alami ini berperan dalam mengurai limbah ikan menjadi zat yang bisa diserap tanaman. Tanpa bakteri ini, amonia dari kotoran ikan justru bisa meracuni sistem. 

Baca juga: 3 Hal Sederhana untuk Mengurangi Perubahan Iklim

Manfaat Akuaponik untuk Urban Farming 

Manfaat Akuaponik untuk Urban Farming 

Manfaat akuaponik sangatlah besar bagi kamu yang ingin bertani tapi terkendala lahan, seperti di area perkotaan. Dengan memanfaatkan lahan yang terbatas, sistem ini bisa menjadi solusi bagi masyarakat urban yang ingin bercocok tanam secara mandiri. 

1. Produksi Ganda Sayur dan Ikan

Salah satu manfaat akuaponik yang paling menarik adalah panen dua jenis produk sekaligus. Selain mendapatkan sayuran segar, kamu juga bisa memanen ikan sebagai sumber protein. Tentunya, hal ini lebih menguntungkan dibanding hidroponik atau pertanian konvensional pada umumnya.

2. Kualitas Panen Lebih Bagus 

Karena tanaman dalam sistem akuaponik mendapatkan nutrisi alami dari limbah ikan, hasil panennya cenderung lebih sehat dan bebas bahan kimia tambahan. Selain itu, ikan yang dipelihara pun lebih berkualitas karena berada dalam air yang bersih dan terjaga ekosistemnya. 

3. Menghemat Lahan

Manfaat akuaponik selanjutnya adalah efisiensi lahan. Sistem ini bisa diterapkan di rumah-rumah dengan halaman sempit, rooftop, koridor, atau bahkan di dalam ruangan dengan pencahayaan buatan. Namun, tentu Anda harus memasang beberapa perlengkapan lampu. 

4. Tak Melulu Harus di Luar Ruangan 

Salah satu keunggulan dari sistem akuaponik adalah penempatannya yang fleksibel. Akuaponik bisa dibangun di dalam ruangan dengan bantuan lampu grow light. Hal ini memungkinkan lebih banyak orang untuk memulai pertanian meskipun tanpa halaman yang luas. 

5. Lebih Dekat dengan Konsep Sustainable Living

Akuaponik sejalan dengan konsep sustainable living. Semua sumber dipakai secara efisien dan limbah dapat didaur ulang. Dengan sistem ini, kamu bisa lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan tanpa merusak lingkungan.

Nah, sekarang kamu sudah mengerti dengan salah satu green jobs yang bisa kamu coba, yaitu budidaya akuaponik. Sistem akuaponik adalah salah satu penerapan gaya hidup yang lebih berkelanjutan di sektor pertanian. 

Kamu tertarik dengan berbagai upaya pelestarian lingkungan? Bergabunglah dengan Indonesia Asri! Di sini, kamu akan belajar banyak tentang hidup yang lebih sustainable dan mindful terhadap lingkungan. 

Indonesia Asri masih memiliki banyak kegiatan menarik serta challenge yang seru, yaitu #SiPalingSustainable! Dalam aksi tersebut, terdapat banyak challenge yang fun dan sederhana untuk mendukung gaya hidup berkelanjutan. 

Kamu tertarik untuk menjadi bagian dari Warga Asri? Ayo, segera daftarkan dirimu dan mari ambil bagian untuk merawat bumi ini menjadi lebih lestari. Klik website kami untuk informasi lebih lanjut. Jangan mau ketinggalan!

Baca juga: Para Ibu Bisa Ikut Selamatkan Bumi dari Krisis Iklim, Ini Caranya

Oleh Tim Indonesia Asri
Indonesia Asri adalah kampanye yang digagas oleh Chandra Asri untuk bersama mewujudkan Indonesia yang lebih asri; Indonesia yang berwawasan lingkungan berkelanjutan untuk kelak dapat menjadi warisan bagi generasi mendatang.
Rekomendasi Terkait
Carbon Management
Edukasi
Baca Selengkapnya
Carbon Management
Edukasi
Baca Selengkapnya
Indonesia Asri
© 2025 - Indonesia Asri
Kampanye oleh