Mengenal Bank Sampah, Contoh, Manfaat, & Cara Kerjanya

Oleh Tim Indonesia Asri

Terdapat berbagai cara mengolah sampah di sekitar kita dan salah satu cara yang cukup efektif adalah dengan mendukung program bank sampah. Sayangnya, masih banyak yang belum memahami apa itu bank sampah serta sistem kerjanya. 

Singkatnya, bank sampah adalah tempat pengumpulan dan pengelolaan aneka jenis sampah. Jadi, ingin memahami bank sampah secara lebih mendalam? Agar kamu lebih mengenal program bank sampah beserta sistem kerjanya, yuk, simak artikel berikut hingga selesai!

Apa Itu Bank Sampah?

Apa Itu Bank Sampah

Bank sampah adalah tempat penampungan dan pengelolaan sampah dengan sistem yang menyerupai konsep perbankan. Bedanya, bank sampah tidak mengelola uang seperti bank pada umumnya, melainkan sampah yang masih memiliki nilai guna.

Nah, ketika kamu mengumpulkan sampah di tempat ini, sampah tersebut akan ditimbang, lalu kamu akan mendapatkan sejumlah uang sebagai imbalan. Sampah yang terkumpul tersebut biasanya akan disalurkan ke beberapa mitra atau diolah kembali agar bisa dimanfaatkan.

Perlu diketahui, pelaksanaan bank sampah diatur oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Untuk mengetahui regulasi terkait bank sampah lebih lanjut, kamu bisa merujuk pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup RI Nomor 13 Tahun 2012. 

Berbagai bank sampah kini telah hadir di Indonesia, lho. Contoh bank sampah yang ada di Indonesia di antaranya adalah Bank Sampah Bersinar, Bank Sampah Darling, Bank Sampah ID, Rubah Kertas, Kamibox, dan Rebricks Indonesia

Selain itu, Dinas Lingkungan Hidup Jakarta juga memiliki bank sampah resmi, lho. Jadi, tertarik untuk berkunjung ke bank sampah? 

Manfaat Bank Sampah

Bank sampah memberikan beragam manfaat, baik bagi masyarakat maupun lingkungan sekitar. Melalui program ini, masyarakat bisa lebih mudah untuk menyalurkan sampah secara tepat. Nah, berikut merupakan beberapa manfaat bank sampah: 

1. Mengurangi Jumlah Sampah

Salah satu manfaat bank sampah adalah mengurangi jumlah sampah di tempat pembuangan akhir. Hal ini selaras dengan penelitian pada Jurnal Teknologi Lingkungan BPPT yang meneliti efektivitas Bank Sampah Malang dalam mengurangi keberadaan sampah di kota ini.

Hasil penelitian menunjukkan kehadiran Bank Sampah Malang mampu mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke TPA sebesar 3.956  ton  pada  tahun  2020. Bahkan, penurunan jumlah sampah sejak 2012 hingga 2020 mencapai angka 12.291 ton, lho. Cukup signifikan, ya?

2. Meningkatkan Kepedulian Lingkungan

Meningkatkan Kepedulian Lingkungan

Tidak hanya menjadi tempat pengumpulan sampah, bank sampah juga rutin mengadakan edukasi dan penyuluhan kepada masyarakat terkait cara pengolahan sampah. Nah, program ini diharapkan bisa meningkatkan kesadaran masyarakat terkait isu pelestarian lingkungan.

3. Membuka Lapangan Kerja Baru

Bank sampah sering membuka lapangan pekerjaan untuk membantu proses operasionalnya, lho. Biasanya, pekerja di bank sampah bertugas untuk menimbang sampah, memberikan edukasi, mencatat data nasabah, dan mendistribusikan sampah ke mitra terkait. 

4. Membantu Pelestarian Lingkungan

Manfaat bank sampah selanjutnya adalah mendorong aksi pelestarian lingkungan. Pasalnya, pengelolaan sampah yang baik melalui program ini dapat mengurangi sampah dan menciptakan lingkungan yang lebih asri. 

Bank sampah akan mengumpulkan sampah dari masyarakat, baik yang disetorkan secara langsung atau mereka dapatkan dari beberapa event. Kemudian, mereka dapat mengolahnya dengan baik atau menyalurkannya ke mitra pendaur ulang yang lebih ahli.

5. Memberdayakan Ekonomi Masyarakat

Memberdayakan Ekonomi Masyarakat

Tidak hanya membantu melestarikan lingkungan, bank sampah juga turut berkontribusi dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat, lho. Hal ini dikarenakan bank sampah biasanya menukarkan sampah dengan sejumlah nominal uang sesuai ketentuan. 

Meskipun nominalnya mungkin tidak besar, uang yang didapatkan dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan rumah tangga dan lain sebagainya. 

Baca juga: Perbedaan Sampah dan Limbah, Jangan Sampai Tertukar!

Cara Kerja Bank Sampah

Untuk mendukung upaya pelestarian lingkungan, bank sampah menjalankan sistem kerja yang tersusun secara rapi. Nah, berikut merupakan beberapa kegiatan yang umumnya diselenggarakan bank sampah: 

  • Pengumpulan Sampah: Selain berasal dari setoran anggota, bank sampah juga rutin mengunjungi beberapa lokasi untuk mengumpulkan sampah, seperti ke rumah tinggal, sekolah, dan fasilitas umum. 
  • Pemilahan Sampah: Setelah sampah terkumpul, bank sampah kemudian akan memilahnya berdasarkan kategori, yaitu organik, anorganik, B3. Jika terdapat sampah berbahaya (B3), mereka akan memisahkannya sesuai prosedur yang berlaku. 
  • Pengolahan dan Penanganan: Jika tidak langsung diproses, sampah akan disimpan terlebih dahulu di tempat yang aman. Setelah itu, bank sampah akan melakukan proses pengolahan sampah, seperti pencacahan atau pemadatan. 
  • Penjualan dan Distribusi: Setelah melalui tahap pengolahan, bank sampah kemudian menjual sampah hasil olahan kepada perusahaan daur ulang untuk diproses lebih lanjut. Nah, beberapa bank sampah juga membuat produk daur ulang secara mandiri. 
  • Pemberian Insentif: Setiap kali menyetorkan sampah, masyarakat akan menerima insentif berupa uang tunai atau bentuk imbalan lainnya. Selain itu, insentif juga bisa diberikan dalam bentuk penghargaan kepada anggota yang aktif.
  • Edukasi dan Sosialisasi: Bank sampah secara rutin mengadakan edukasi untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam hal pelestarian lingkungan. Kegiatan tersebut mencakup pelatihan, workshop, seminar, hingga kampanye di media sosial. 
  • Pengelolaan Administrasi: Agar kegiatan operasional berjalan lancar, bank sampah rutin mencatat dan memantau  seluruh proses, mulai dari pengumpulan hingga penjualan sampah. Nah, kegiatan ini bertujuan untuk membuat rencana strategis, lho. 
  • Pengembangan Komunitas: Dalam menjalankan kegiatannya, bank sampah tidak bekerja sendiri karena menjalin kemitraan dengan berbagai pihak, seperti pemerintah, lembaga swadaya masyarakat (NGO), dan perusahaan swasta. 

Baca juga: Apa Itu Limbah Elektronik dan Apa Dampaknya Bagi Lingkungan?

Itulah pengertian, manfaat, dan cara kerja bank sampah. Selain membantu pelestarian lingkungan, kehadiran bank sampah juga bisa mendorong kepedulian lingkungan sekaligus memberdayakan ekonomi masyarakat, lho. 

Menjadi anggota bank sampah adalah salah satu upaya untuk membangun lingkungan yang lebih asri. Selain itu, kamu juga bisa berkontribusi bersama Indonesia Asri agar upaya pelestarian lingkungan bisa dilakukan secara lebih optimal. 

Nah, Indonesia Asri mempunyai campaign #SiPalingSustainable sebagai wadah untuk kamu melakukan berbagai aksi pelestarian lingkungan dengan langkah sederhana. Mengikuti challenge #SiPalingSustainable juga terasa seru dan menyenangkan, lho, karena kamu bisa mencoba gaya hidup berkelanjutan dengan cara yang cukup sederhana dan mudah

Tidak hanya itu, dengan mengikuti kampanye #SiPalingSustainable, kamu juga lebih terbiasa untuk menerapkan gaya hidup berkelanjutan, seperti menggunakan kendaraan umum, berolahraga, dan memilah sampah.

Jadi, tunggu apa lagi? Mulailah menjaga lingkungan yang asri sekarang. Yuk, jadi bagian dari Warga Asri dan daftarkan dirimu!

Baca juga: Kenali Contoh Sampah Organik, Jenis, & Manfaatnya, Penting!

Oleh Tim Indonesia Asri
Indonesia Asri adalah kampanye yang digagas oleh Chandra Asri untuk bersama mewujudkan Indonesia yang lebih asri; Indonesia yang berwawasan lingkungan berkelanjutan untuk kelak dapat menjadi warisan bagi generasi mendatang.
Rekomendasi Terkait
Edukasi
Sustainable Waste Management
Baca Selengkapnya
Edukasi
Green Products
Baca Selengkapnya
Indonesia Asri
© 2025 - Indonesia Asri
Kampanye oleh