Biodegradable: Kenali Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya

Oleh Tim Indonesia Asri

Dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak inovasi yang hadir untuk mendukung pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan. Salah satu inovasi yang paling sering dibicarakan adalah penggunaan material biodegradable.

Apa itu material biodegradable? Sederhananya, material biodegradable adalah salah satu jenis material yang dirancang untuk mendukung proses penguraian alami lebih cepat tanpa meninggalkan residu berbahaya bagi lingkungan.

Penggunaan produk biodegradable kini semakin marak seiring meningkatnya kebutuhan akan solusi pengolahan sampah yang efisien serta pengembangan ekonomi berbasis sirkular. 

Artikel ini akan mengupas lebih dalam tentang bagaimana material biodegradable bekerja, apa saja manfaatnya, serta perannya dalam mendukung sistem pengelolaan sampah berbasis ekonomi sirkular. Yuk, simak!

Apa Itu Biodegradable?

Apa Itu Biodegradable

Secara definisi, biodegradable adalah kemampuan suatu bahan untuk terurai secara alami dalam jangka waktu yang relatif singkat melalui proses biologis oleh mikroorganisme. 

Mengacu pada standar Uni Eropa, setidaknya 90% dari material produk biodegradable harus dapat terdegradasi dalam waktu 6 bulan agar dapat disebut biodegradable.

Material yang masuk kategori biodegradable bisa berasal dari sumber alami seperti pati, serat tumbuhan, atau campuran polimer yang diformulasikan agar dapat lebih cepat terdegradasi.

Keunggulan bahan biodegradable adalah sifatnya yang mendukung pengelolaan sampah lebih baik dengan mempercepat proses penguraian serta menekan penumpukan residu.

Jenis-Jenis Bahan Biodegradable

Ada berbagai jenis bahan kemasan biodegradable yang digunakan saat ini. Berikut adalah beberapa jenis kemasan biodegradable yang umum ditemukan dalam penggunaan sehari-hari:

  • Rami (hemp): Hemp berasal dari tanaman Cannabis sativa dan dikenal sebagai material biodegradable yang kuat dan serbaguna. Material ini memiliki potensi besar sebagai alternatif kemasan karena sifat mekanisnya yang baik.
  • Kertas: Kertas merupakan salah satu bahan kemasan biodegradable tertua. Material ini paling mudah diproses, cepat terurai, dan dapat didaur ulang. Kertas banyak digunakan untuk kemasan makanan kering, tas belanja, dan pembungkus produk sehari-hari.
  • Selulosa: Selulosa berasal dari serat tanaman dan sangat mudah terurai secara biologis. Material ini sering digunakan untuk kemasan jangka pendek, seperti pembungkus transparan atau kantong ringan.
  • Rumput laut: Rumput laut menawarkan alternatif kemasan berbahan terbarukan dengan tingkat biodegradabilitas tinggi. Material ini bisa menjadi salah satu opsi terbaik untuk pengemasan produk dalam jangka pendek.
  • PLA (Polylactic Acid): PLA adalah bioplastik yang dibuat dari sumber terbarukan seperti jagung, tebu, atau pati tanaman. Material ini dapat dibentuk menyerupai plastik yang biasanya ditemukan pada kemasan produk maupun wadah makanan.

Baca juga: Open Dumping: Definisi, Karakteristik, dan Dampaknya bagi Lingkungan

Manfaat Produk Biodegradable

Produk biodegradable dirancang untuk kembali ke alam dengan lebih mudah sehingga penggunaannya membawa banyak manfaat. Berikut beberapa di antaranya:

Mengurangi Jejak Karbon (Carbon Footprint)

Mengurangi Jejak Karbon (Carbon Footprint)

Produk biodegradable umumnya membutuhkan energi lebih rendah untuk diproduksi dibandingkan bahan yang terbuat dari bahan dasar minyak bumi. 

Hal ini karena sebagian besar material biodegradable berasal dari sumber terbarukan seperti pati atau serat tanaman yang proses pengolahannya lebih sederhana dan tidak memerlukan ekstraksi minyak mentah.

Selain itu, proses penguraian produk biodegradable juga tidak menghasilkan gas berbahaya ketika dikelola dengan benar. Hal ini membantu menekan emisi karbon secara signifikan sehingga penggunaannya berkontribusi terhadap upaya mitigasi perubahan iklim.

Meminimalkan Polusi Tanah dan Air

Ketika material biodegradable terurai, proses tersebut menghasilkan materi organik yang bermanfaat bagi tanah. Kandungan organik ini membantu meningkatkan kesuburan, memperbaiki struktur tanah, serta mendukung kemampuan tanah dalam menyimpan air.

Selain itu, produk biodegradable dan kompos dapat menghasilkan kompos bernutrisi tinggi yang sangat berguna bagi pertanian berkelanjutan dan kegiatan berkebun. 

Melindungi Satwa Liar dan Ekosistem

Kemampuan produk-produk biodegradable untuk terurai secara alami dapat membuatnya lebih mudah menyatu kembali dengan lingkungan. 

Ketika dikelola pada sistem pengolahan yang sesuai, proses penguraiannya berlangsung secara aman dan tidak mengganggu keseimbangan ekosistem.

Sifat produk biodegradable yang mudah terdegradasi membantu menciptakan kondisi habitat yang lebih bersih dan stabil bagi satwa liar, baik di daratan maupun perairan.

Mengurangi Penumpukan Sampah di TPA

Kemampuan produk biodegradable untuk terurai lebih cepat membantu menurunkan volume sampah yang menumpuk di tempat pembuangan akhir (TPA). 

Dengan penumpukan sampah yang lebih rendah, kapasitas TPA dapat dimaksimalkan dan risiko pencemaran tanah maupun air di sekitar area pembuangan dapat diminimalkan.

Hal ini menjadi semakin krusial di wilayah urban yang mengalami keterbatasan lahan sekaligus peningkatan volume sampah setiap tahun sehingga penggunaan produk biodegradable dapat membantu mengurangi tekanan terhadap kapasitas TPA.

Mendukung Ekonomi Sirkular dan Keberlanjutan

Banyak produk biodegradable dibuat dari bahan terbarukan seperti pati, serat tanaman, atau biopolimer yang lebih ramah lingkungan. Penggunaan bahan ini mendorong terciptanya ekonomi sirkular, di mana material dapat kembali ke alam dalam bentuk yang aman. 

Selain itu, meningkatnya permintaan produk biodegradable juga mendorong inovasi industri hijau yang berfokus pada pengurangan limbah dan efisiensi sumber daya.

PLUSRI adalah bahan bakar terbarukan inovatif yang diproduksi oleh Chandra Asri Group

Salah satu bentuk inovasinya terlihat pada pengembangan material ramah lingkungan seperti PLUSRI, yaitu bahan bakar terbarukan inovatif yang diproduksi oleh Chandra Asri Group. 

PLUSRI adalah inovasi bahan bakar terbarukan berupa minyak pirolisis dari sampah plastik. PLUSRI diharapkan bisa menjadi pengganti minyak tanah atau solar di sektor rumahan hingga UMKM. 

Baca juga: Kenali Gaya Hidup Ramah Lingkungan dan Manfaatnya

Cara Mengenali Produk Biodegradable

Supaya kamu tidak salah pilih, ada beberapa cara sederhana yang bisa membantu mengenali apakah suatu produk memang bisa terurai secara alami atau tidak. Berikut panduannya:

  • Periksa label kemasan yang mencantumkan klaim biodegradable atau istilah serupa.
  • Cari sertifikasi resmi seperti EN 13432, ASTM D6400, atau logo TÜV Austria.
  • Pastikan ada keterangan tingkat penguraian, seperti 90% material terurai dalam 6 bulan.
  • Cek apakah bahan penyusunnya berasal dari sumber alami seperti pati atau serat tanaman.
  • Kunjungi situs produsen untuk memastikan tersedia uji atau laporan biodegradabilitas.

Kesimpulannya, biodegradable adalah konsep yang semakin penting dipahami karena material ini mudah terurai secara alami dapat membantu menjaga keseimbangan lingkungan. 

Mengenali manfaat produk biodegradable juga dapat membuat kamu lebih sadar akan pilihan produk yang digunakan sehari-hari dan dampaknya terhadap keberlanjutan bumi.

Jika kamu ingin berkontribusi lebih jauh dalam mendukung penggunaan produk ramah lingkungan, kamu bisa bergabung dengan Indonesia Asri dan mengikuti kampanye #AksiAsri

Melalui program ini, kamu dapat berpartisipasi dalam berbagai challenge bertema keberlanjutan dan memperoleh kesempatan mendapatkan hadiah di setiap aktivitasnya.

Yuk, daftarkan dirimu sekarang dan jadilah Warga Asri yang berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan!

Baca juga: 10 Contoh Sampah Organik dan Jenisnya yang Wajib Kamu Ketahui

Oleh Tim Indonesia Asri
Indonesia Asri adalah kampanye yang digagas oleh Chandra Asri untuk bersama mewujudkan Indonesia yang lebih asri; Indonesia yang berwawasan lingkungan berkelanjutan untuk kelak dapat menjadi warisan bagi generasi mendatang.
Indonesia Asri
© 2025 - Indonesia Asri
Kampanye oleh