Table of Contents
Apakah kamu sadar bahwa di kehidupan sehari-hari kamu banyak memanfaatkan energi fosil sebagai penunjang kehidupan? Mulai dari bahan bakar berbagai transportasi, pembangkit listrik, sampai berbagai sektor industri penyedia lapangan kerja, kebanyakan memanfaatkan energi fosil untuk dapat beroperasi.
Namun, tahukah kamu jika energi fosil itu merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui? Sayang sekali, bukan?
Menurut data dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, kebutuhan energi di Indonesia menunjukkan peningkatan yang cukup masif untuk setiap jenisnya. Berikut data mengenai kebutuhan energi di setiap sektor:
Dari data tersebut terlihat bahwa kebutuhan energi terus meningkat dan hal itu dibarengi dengan ketersediaan energi fosil yang terbatas. Maka, harus ada alternatif lain untuk mengatasi kebutuhan energi selain dari energi fosil.
Nah, salah satu alternatif untuk mengatasinya yaitu dengan memanfaatkan Energi Baru dan Terbarukan (EBT). Salah satu jenis EBT yang dimiliki Indonesia adalah energi surya.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyampaikan bahwa energi surya yang dimiliki Indonesia mencapai 4,80 kWh/m2/hari yang mana sangat berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai alternatif pengganti energi fosil yang jumlahnya terbatas.
Salah satu cara untuk memanfaatkan energi surya yaitu dengan pemakaian panel surya sebagai sumber listrik. Namun, bagaimana cara kerjanya? Yuk, simak pembahasan kali ini untuk tahu apa itu panel surya, cara kerja panel surya, manfaat dan jenis-jenisnya!
Apa Itu Panel Surya?
Panel surya merupakan alat yang dapat mengubah sinar matahari menjadi energi listrik dengan sel-sel fotovoltaik. Prinsip fotovoltaik yang diterapkan dalam pengoperasian panel surya ini dihasilkan dari material semikonduktor seperti silikon yang akan menghasilkan aliran listrik saat terpapar radiasi matahari.
Setiap sel fotovoltaik dalam panel surya dapat menghasilkan arus listrik dalam skala kecil. Namun, jika sel-sel tersebut dihubungkan, maka dapat menghasilkan daya yang cukup tinggi untuk memenuhi kebutuhan listrik pada suatu bangunan pada berbagai sektor.
Maka dari itu, selain mengurangi emisi gas, penggunaan panel surya juga dapat membantu penghematan listrik yang digunakan setiap harinya.
Bagaimana Cara Kerja Panel Surya?
Kini kamu sudah tahu bahwa salah satu EBT yang dapat digunakan untuk mengurangi penggunaan energi fosil adalah energi surya. Nah, pemanfaatan energi surya ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan panel surya sebagai perantaranya. Lantas, bagaimana caranya?
Ini dia cara kerja panel surya untuk dapat mengubah panas matahari menjadi listrik:
1. Penyerapan Foton dari Sinar Matahari
Cara kerja panel surya diawali dengan penyerapan foton dari sinar matahari. Sel-sel fotovoltaik yang terdapat dalam silikon, yaitu bahan semikonduktor memiliki kemampuan untuk menyerap foton dari sinar matahari.
Ketika cahaya matahari mengenai sel surya yang terdapat pada materi semikonduktor, foton akan diserap oleh atom-atom di dalamnya.
2. Terjadinya Efek Fotovoltaik
Panel surya juga disebut sebagai sel fotovoltaik yang bekerja berdasarkan prinsip efek fotovoltaik. Efek fotovoltaik terjadi setelah foton berhasil diserap dari sinar matahari. Lebih lanjut, efek fotovoltaik ini juga dipahami sebagai proses konversi energi matahari menjadi listrik.
3. Pelepasan Elektron dari Atom-Atom
Cara kerja panel surya yang selanjutnya adalah proses pelepasan elektron dari atom-atom. Setelah energi dari sinar matahari diubah menjadi energi listrik, foton akan mengenai sel surya dan mereka akan melepaskan elektron dari atom-atom dalam partikel semikonduktor sehingga menciptakan aliran listrik.
Arus listrik ini yang kemudian akan dihimpun dalam dan dipakai untuk memenuhi kebutuhan listrik sehari-hari. Namun, banyak orang masih sering salah memahami perbedaan panel surya dan sel surya.
Jadi, bisa dikatakan bahwa sel surya merupakan unit terkecil yang berfungsi untuk mengkonversi energi matahari menjadi listrik, sedangkan panel surya merupakan kumpulan dari sel-sel surya tersebut.
Baca juga: 6 Langkah Menghemat Energi Dengan Gaya Hidup Berkelanjutan
Jenis-Jenis Panel Surya
Secara umum, panel surya terbagi menjadi tiga jenis, berdasarkan material semikonduktor yang digunakan dalam pembuatan panel surya. Berikut jenis-jenis panel surya beserta penjelasannya:
1. Monocrystalline Silicon (Mono-Si)
Panel surya Monocrystalline Silicon terbuat dari kristal silikon murni yang menyebabkan panel ini memiliki struktur yang lebih teratur dan memiliki tingkat efisiensi lebih tinggi dibandingkan dengan panel surya jenis lainnya.
Dengan strukturnya yang lebih teratur ini, panel Mono-Si dapat menyerap lebih banyak cahaya matahari dan menghasilkan listrik dengan lebih efisien. Namun, kekurangan dari panel jenis ini terletak pada modal pembuatannya yang cenderung cukup mahal.
2. Polycrystalline Silicon (Poly-Si)
Berbeda dengan jenis Monocrystalline Silicon, Polycrystalline Silicon ini justru memiliki struktur yang kurang teratur karena terbuat dari potongan-potongan silikon yang dilebur menjadi satu.
Karena tidak terbuat dari silikon murni, tingkat penyerapan yang dapat dihasilkan dari panel ini juga cenderung kurang maksimal dibandingkan jenis panel surya Monocrystalline Silicon. Namun, biaya pembuatan panel jenis ini lebih terjangkau.
3. Thin Film Solar Cell (TFSC)
Sama seperti namanya, panel surya jenis TFSC terbuat dari lapisan tipis material fotovoltaik yang direkatkan pada permukaan kaca, plastik, atau logam.
Panel surya jenis ini memiliki efisiensi yang lebih rendah dibanding panel surya yang terbuat dari silikon. Oleh karena itu, TFSC lebih sesuai digunakan di area yang non-konvensional atau area yang memerlukan listrik dengan tekanan yang lebih ringan.
Baca juga: Apa Akibat Menggunakan Listrik Secara Berlebihan? Catat Ini!
Manfaat Panel Surya
Panel surya memanfaatkan EBT yang dihasilkan oleh matahari untuk dapat mengurangi penggunaan energi fosil. Selain manfaat panel surya untuk mengurangi penggunaan energi fosil, berikut dua manfaat lain yang dapat diperoleh dalam penggunaan panel surya:
1. Menghemat Biaya Listrik
Menurut data dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, penggunaan listrik di Indonesia pada tahun 2024 mencapai 1.441 kWh per kapita. Jumlah tersebut meningkat sebanyak 7,78% dibandingkan pada tahun 2023 yang berada pada angka 1.337 kWh per kapita.
Dari data tersebut, bisa disimpulkan bahwa sudah saatnya untuk menghemat penggunaan listrik agar di tahun selanjutnya tidak terjadi lonjakan pada biaya penggunaan listrik.
Selain itu, penggunaan panel surya juga berpotensi untuk mengurangi penggunaan listrik yang dihasilkan dari subsidi pemerintah. Dengan memahami cara kerja panel surya secara tepat, berbagai sektor yang membutuhkan listrik dapat mengurangi pembayaran tagihan listrik dan dapat menghasilkan listrik secara mandiri.
2. Mengurangi Emisi Gas
Selain mengurangi biaya penggunaan listrik, panel surya juga dapat memberikan manfaat yang signifikan pada kelestarian lingkungan, yaitu dengan menghasilkan listrik tanpa menyebabkan emisi gas rumah kaca.
Data dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menjelaskan bahwa pada tahun 2024 terjadi penurunan emisi gas rumah kaca pada sektor energi mencapai 147,61 juta ton CO2, angka ini melebihi target yang ditetapkan yaitu 142 juta ton CO2.
Di tahun 2025 emisi gas rumah kaca ditargetkan turun hingga 10.5%. Dengan target yang semakin tinggi, maka penghasilan gas rumah kaca juga harus dikurangi agar target dapat berkurang di tahun-tahun selanjutnya.
Nah, dalam hal ini, penggunaan panel surya dapat menjadi salah satu alternatif untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dalam menghasilkan listrik, terutama mengingat sektor pengadaan listrik merupakan penyumbang emisi gas rumah kaca terbesar kedua setelah sektor industri pengolahan.
Terkait panel surya, Krakatau Chandra Energi sebagai anak perusahaan Chandra Asri Group menyediakan tiga jenis pemasangan panel surya sesuai kebutuhan, yaitu panel surya on-grid, off grid, dan hybrid.
Selain itu, untuk melestarikan alam dan lingkungan, kamu juga bisa turut serta untuk menjaga lingkungan bergabung dengan Indonesia Asri dan menjadi salah satu dari Warga Asri!
Dengan menjadi Warga Asri, kamu dapat mengikuti berbagai macam aksi dan challenge menarik di #SiPalingSustainable untuk melestarikan lingkungan dengan berbagai langkah mudah.
Menarik bukan? Yuk, segera daftarkan dirimu dan jadi salah satu dari Warga Asri yang siap berkontribusi untuk melestarikan alam bersama Indonesia Asri!
Baca juga: Mengenal Pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro