Langkah atau Cara Membuang Sampah dengan Baik dan Benar!

Oleh Tim Indonesia Asri

Bagaimana cara membuang sampah dengan baik? Pertanyaan ini terdengar sederhana, namun jawabannya melibatkan banyak aspek yang penting bagi kelestarian lingkungan. Banyak orang masih belum memahami bahwa kebiasaan membuang sampah sembarangan dapat menimbulkan kerusakan ekosistem yang serius.

Membuang sampah bukan sekadar aktivitas membuang sesuatu ke tempat sampah. Ada langkah-langkah dan prinsip penting yang harus diikuti agar sampah tidak menjadi beban, melainkan bisa dikelola dan bahkan dimanfaatkan.

Laporan Indeks Perilaku Ketidakpedulian Lingkungan tahun 2018 menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia masih belum sadar pentingnya cara membuang sampah yang baik dan benar. Padahal, jika dilakukan dengan tepat, pengelolaan sampah bisa memberi dampak positif, baik dari sisi lingkungan maupun ekonomi.

Yuk, pelajari bersama bagaimana cara membuang sampah dengan baik berikut ini!

Langkah atau Cara Membuang Sampah dengan Baik dan Benar

Cara Membuang Sampah dengan Baik

Kamu mungkin bertanya-tanya bagaimana cara membuang sampah dengan baik. Seperti yang telah dijelaskan di atas, kamu bisa memulainya dengan memilah-milah sampah berdasarkan jenisnya terlebih dahulu. Berikut ini penjelasan lengkapnya. 

1. Mengenal Jenis-Jenis Sampah

Langkah pertama yang bisa dilakukan untuk membuang sampah dengan benar adalah dengan mengenali jenis-jenis sampah yang ada. Sampah dikelompokkan menjadi 3 jenis, yaitu sampah organik, sampah anorganik, dan sampah B3

Sampah organik adalah tipe sampah yang bisa terurai dengan sendirinya. Jenis sampah ini berasal dari zat-zat organik yang bisa mengalami pembusukan dan penguraian secara natural. Contoh dari sampah ini adalah sampah rumah tangga, kertas, dan dedaunan. 

Sampah anorganik adalah tipe sampah yang tidak berasal dari zat-zat organik sehingga cukup sulit untuk terurai dengan sendirinya. Maka dari itu, sampah anorganik sering menumpuk bila dibiarkan begitu saja. Contoh dari sampah ini adalah kaca dan logam.

Sampah B3 (bahan berbahaya dan beracun) adalah sampah dengan kandungan kimiawi yang berbahaya jika dilepaskan begitu saja ke lingkungan. Tipe sampah ini memerlukan penanganan khusus oleh pihak berwenang. Contoh sampah B3 adalah baterai, lampu neon, dan oli bekas. 

2. Memilah Sampah Menurut Jenisnya

Setelah mengetahui jenis-jenis sampah, kamu bisa langsung memilah-milah. Langkah ini bertujuan untuk mempercepat proses daur ulang tanpa harus melakukan proses penyortiran lagi. 

Cara memilah sampah bisa dilakukan dengan memberikan label atau tanda khusus untuk menandai tipe sampah apa yang baru saja terkelompokkan. 

Baca Juga: 8 Cara Pengolahan Sampah Organik di Rumah yang Mudah

3. Menyetorkan Sampah ke Bank Sampah

Bank sampah adalah solusi efektif untuk mengelola sampah dalam jumlah besar. Sampah-sampah ini akan diproses oleh pihak yang ahli tergantung jenis-jenis sampah yang disetorkan. 

Bank sampah juga bisa menjadi penghubung ke tempat daur ulang sampah yang lebih kompleks, seperti produsen benang polyester, paving block plastik, dan biji plastik. 

Jadi, setelah kamu memilah sampah menurut jenisnya, ada baiknya untuk langsung menyetorkan sampah-sampah tersebut ke bank sampah.

Pasalnya, dikhawatrikan sampah yang telah dipilah justru disatukan kembali jika disetorkan ke tempat pembuangan sampah umum.

Nah, untuk kamu yang ada di area Jakarta, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta memiliki program menarik lho berupa penyetoran sampah ke bank sampah yang dapat ditukarkan dengan uang. Tak perlu bingung, karena sudah tersedia pula peta bank sampah di wilayah ini. 

Selain yang dikelola Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, ada juga sejumlah bank sampah lainnya yang bisa kamu datangi, seperti Rebricks Indonesia, Rubah Kertas, dan Kamibox.

Baca juga: Apakah Buang pada Tempatnya, Cukup Atasi Permasalahan Sampah?

Manfaat Membuang Sampah dengan Baik

Membuang sampah dengan baik dan benar memiliki berbagai manfaat. Sampah yang dibuang dengan baik bisa mendatangkan manfaat ekologis dan ekonomis. Berikut ini beberapa manfaat lainnya dari kegiatan pengelolaan sampah yang baik. 

1. Lingkungan yang Lebih Asri

Lingkungan dengan pengelolaan sampah yang baik akan lebih asri dan lebih nyaman untuk ditinggali. Kebersihan dan keteraturan pengelolaan sampah akan memberi dampak penting terhadap situs vital, seperti sumber air, daerah resapan, dan objek-objek wisata. 

2. Mendapatkan Nilai Ekonomi

Kamu tidak hanya membantu kelestarian lingkungan dengan melakukan proses pembuangan yang benar, tetapi juga mendapatkan manfaat ekonomi. Industri daur ulang sampah akan menarik banyak sekali tenaga kerja. 

Contohnya, daur ulang sampah logam dan elektronik membutuhkan banyak tenaga kerja untuk melakukan ekstraksi dan perakitan ulang.

Bahkan, kamu pun berkesempatan untuk memperoleh uang dari penyetoran sampah ke bank sampah seperti pada program yang diadakan oleh Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta. Menarik, bukan?

3. Terhindar dari Penyakit-Penyakit Berbahaya

Jika dibiarkan, gundukan sampah akan mengundang banyak binatang pembawa penyakit, seperti nyamuk, lalat, dan tikus. Tentunya, kamu tidak ingin terjangkit berbagai penyakit berbahaya, bukan? Maka dari itu, segera kelola sampah dengan baik dan benar. 

Bahaya Jika Sampah Tidak Dikelola dengan Baik

Bahaya Jika Sampah Tidak Dikelola dengan Baik

1. Meningkatnya Risiko Merebaknya Penyakit Berbahaya

Banyak sekali penyakit berbahaya yang bisa merebak hanya karena sampah. Selain karena ulah hewan-hewan penyebar penyakit, zat-zat berbahaya dalam sampah bisa mencemari tanah pertanian, sumber air, dan udara yang akhirnya akan berdampak sangat buruk terhadap kesehatan. 

2. Lingkungan Menjadi Tidak Nyaman Ditinggali

Lingkungan penuh dengan sampah yang tidak terkelola mendatangkan banyak sekali masalah, mulai dari bau yang tidak sedap, air yang tidak aman untuk dikonsumsi, pemandangan yang tidak enak dilihat, sampai dengan masalah kriminalitas. 

3. Meningkatkan Risiko Terjadinya Bencana Alam 

Sampah yang menggunung juga bisa mengakibatkan berbagai bencana alam yang mengancam keselamatan nyawa. Sampah yang dibiarkan begitu saja di bantaran sungai akan menyebabkan erosi, tanah longsor, hingga banjir. 

4. Kerusakan Ekosistem yang Berkepanjangan

Sampah yang mencemari tanah, air, dan udara akan merusak habitat alami hewan, yang akhirnya dapat mengganggu keseimbangan ekosistem. 

Kondisi ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut. Berbagai kasus bentrokan antara hewan buas dan manusia sering kali diawali oleh permasalahan sampah yang buruk. 

Baca juga: Kenapa Manusia Punya Peran Penting dalam Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup?

Dengan langkah-langkah simple  di atas, kamu sekarang jadi tahu bagaimana cara membuang sampah dengan baik. Sampah yang dikelola dengan langkah-langkah diatas akan mengundang manfaat-manfaat baik bagi kehidupan manusia dan ekosistem lingkungan. Sebaliknya, pengelolaan sampah yang salah akan menimbulkan risiko-risiko yang berbahaya. 

Membuang dan mengelola sampah dengan baik adalah salah satu wujud nyata kamu untuk berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan. Untuk itu, kamu harus tahu tentang salah satu #AksiAsri dari Indonesia Asri bernama Operasi Semut

Seperti kamu yang berkontribusi nyata terhadap pelestarian lingkungan, aksi ini juga adalah bentuk nyata komitmen perawatan lingkungan dari Chandra Asri Group. Kegiatan ini berfokus pada edukasi masyarakat mengenai pentingnya pemilahan sampah (#pilahsampah) sebelum dibuang.

Tertarik untuk menjadi bagian dari Warga Asri? Yuk, daftarkan dirimu secepatnya dan ikutlah secara langsung merawat bumi ini menjadi lebih lestari. Kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut dan bergabunglah menjadi bagian dari generasi peduli lingkungan dan kelestarian alam tercinta. 

Baca juga: Hati-Hati, Jangan Sepelekan Sampah Ini di Rumah Anda!

FAQ Seputar Cara Membuang Sampah

1. Bagaimana cara sederhana menghemat air di rumah?

Anda bisa mematikan keran saat tidak digunakan, memperbaiki kebocoran pipa, menggunakan shower hemat air, serta menampung air hujan untuk menyiram tanaman.

2. Apa tips menghemat air saat mandi?

Gunakan shower alih-alih bak mandi, batasi waktu mandi maksimal 5 menit, serta gunakan kran atau shower dengan fitur hemat air.

3. Bagaimana cara menghemat air di dapur?

Gunakan wadah untuk mencuci sayur atau buah, jangan biarkan keran terbuka saat mencuci piring, dan gunakan dishwasher jika tersedia karena lebih hemat dibanding mencuci manual.

4. Bagaimana cara menghemat air saat mencuci pakaian?

Cuci pakaian dalam jumlah banyak sekaligus agar mesin cuci lebih efisien, pilih mode hemat air, dan hindari mencuci pakaian yang belum terlalu kotor.

5. Bagaimana cara menghemat air saat menyiram tanaman?

Siramlah di pagi atau sore hari untuk mengurangi penguapan, gunakan sistem tetes (drip irrigation), dan manfaatkan air bekas cucian beras untuk menyiram tanaman.

6. Apakah menggunakan air hujan bisa membantu penghematan air?

Ya, air hujan bisa ditampung untuk menyiram tanaman, membersihkan lantai, hingga mencuci kendaraan. Cara ini membantu mengurangi ketergantungan pada air bersih.

7. Bagaimana cara menghemat air di sekolah atau kantor?

Gunakan toilet dengan flush hemat air, pasang keran otomatis, edukasi pengguna untuk tidak membuang-buang air, dan lakukan pengecekan rutin pada instalasi pipa.

Telusuri Video Aksi Peduli Lingkungan Lainnya

Oleh Tim Indonesia Asri
Indonesia Asri adalah kampanye yang digagas oleh Chandra Asri untuk bersama mewujudkan Indonesia yang lebih asri; Indonesia yang berwawasan lingkungan berkelanjutan untuk kelak dapat menjadi warisan bagi generasi mendatang.
Rekomendasi Terkait
Edukasi
Sustainable Waste Management
Tim Indonesia Asri
Oktober 22, 2025
Baca Selengkapnya
Edukasi
Sustainable Waste Management
Tim Indonesia Asri
Oktober 22, 2025
Baca Selengkapnya
Edukasi
Sustainable Waste Management
Baca Selengkapnya
Indonesia Asri
© 2025 - Indonesia Asri
Kampanye oleh