Cara Membuat Sabun dari Minyak Jelantah, Murah & Efektif!

Oleh Tim Indonesia Asri

Setiap tahun, Indonesia menghasilkan sekitar 1,2 juta kiloliter minyak jelantah, menurut Traction Energy Asia. Minyak jelantah kebanyakan berasal dari rumah tangga dan usaha kecil, terutama di daerah Jawa–Bali.

Banyak orang membuang minyak jelantah karena dianggap tidak sehat untuk dipakai lagi. Pasalnya, kandungan lemak jenuh dalam minyak jelantah lebih tinggi dibanding minyak baru yang bisa meningkatkan kolesterol dan risiko penyakit jantung.

Tapi, tahukah kamu? Minyak jelantah ternyata masih bisa dimanfaatkan untuk hal lain, salah satunya dibuat jadi sabun. Penasaran bagaimana cara membuat sabun dari minyak jelantah? Yuk, simak artikel ini sampai selesai!

Apa Itu Minyak Jelantah?

Apa Itu Minyak Jelantah

Minyak jelantah adalah minyak goreng yang sudah digunakan beberapa kali untuk menggoreng makanan. Setelah sering dipakai, minyak ini akan berubah warna, rasa, dan bau karena kontaminasi partikel makanan dan oksidasi. Minyak yang dipanaskan berulang kali juga biasanya menjadi lebih kental dan berbau tidak sedap.

Secara umum, minyak jelantah berasal dari minyak seperti minyak sayur atau jagung. Minyak ini banyak digunakan di rumah tangga atau bisnis sehingga penting untuk mengetahui cara mengolahnya agar tidak membahayakan lingkungan dan kesehatan.

Cara Membuat Sabun dari Minyak Jelantah

Cara Membuat Sabun dari Minyak Jelantah

Minyak jelantah yang sering dianggap sebagai limbah ternyata memiliki potensi besar untuk diubah menjadi sesuatu yang berguna, seperti sabun cuci baju. 

Dengan proses pengolahan yang tepat, minyak ini bisa dimanfaatkan kembali dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Jika kamu tertarik untuk mencoba membuatnya, berikut adalah cara membuat sabun minyak jelantah:

1. Bahan-Bahan

Untuk membuat sabun dari minyak jelantah, ada beberapa bahan yang perlu kamu siapkan agar proses pembuatan sabun berjalan dengan lancar dan menghasilkan sabun yang berkualitas. Berikut adalah bahan membuat sabun dari minyak jelantah:

  • 500 gr minyak jelantah.
  • 190 gr air suling, atau bisa juga menggunakan air rebusan pandan atau lerak.
  • 65 gr NaOH (soda api) – jika kamu ingin sabunnya cepat mengeras, bisa menggunakan 70 gr.
  • 100 gr arang bambu (untuk memberikan efek warna dan manfaat tambahan).
  • Fragrance oil (jika ingin sabun beraroma harum).

Baca juga: Cara Pengolahan Sampah Anorganik dan Jenis Sampah Anorganik

2. Peralatan

Untuk membuat sabun dari minyak jelantah, ada beberapa alat dan bahan yang harus disiapkan. Berikut ini adalah peralatan yang dibutuhkan:

  • Proteksi diri dari soda api: Pakai pakaian berlengan panjang, kacamata, sarung tangan karet, dan masker. Ini penting untuk melindungi tubuh dari bahaya soda api yang bisa menyebabkan iritasi.
  • Ember atau wadah: Digunakan untuk mencampur minyak dan larutan soda api.
  • Wadah tahan panas: Ini digunakan untuk mencampur larutan soda api dan air, pastikan wadahnya tidak mudah rusak karena panas.
  • Cetakan tahan panas: Digunakan untuk membentuk atau mencetak produk yang dihasilkan, pastikan cetakannya bisa menahan panas.
  • Kocokan telur dan spatula: Digunakan untuk mengaduk bahan-bahan dengan hati-hati.

Catatan: Hindari menggunakan peralatan dari alumunium karena soda api (NaOH) bisa bereaksi dengan bahan ini dan menyebabkan kerusakan.

3. Cara Membuat 

Dengan langkah-langkah yang tepat, kamu bisa membuat sabun cuci sendiri di rumah dan mengurangi limbah minyak. Berikut adalah langkah-langkah yang tepat untuk membuat sabun dari minyak jelantah:

  1. Bakar arang terlebih dahulu untuk mengaktifkan sifatnya sehingga arang dapat membantu menjernihkan dan menetralisir minyak jelantah.
  2. Rendam arang dalam minyak jelantah selama 24 jam. Proses ini akan membuat minyak lebih bersih sebelum digunakan.
  3. Selanjutnya, campurkan soda api dengan air. Pastikan memasukkan soda api ke dalam air, jangan sebaliknya karena itu bisa berbahaya. Kemudian, aduk hingga tercampur rata.
  4. Setelah itu, tuangkan campuran soda api dan air ke dalam minyak jelantah yang sudah didinginkan (sekitar suhu 30°C). Pastikan minyak tidak terlalu panas untuk menghindari reaksi yang berbahaya.
  5. Aduk semua bahan hingga tercampur rata, lalu tambahkan pewangi sekitar dua sendok makan jika ingin sabun memiliki aroma harum.
  6. Aduk lagi untuk memastikan campuran merata, kemudian tuangkan campuran sabun ke dalam cetakan sabun.
  7. Diamkan sabun dalam cetakan selama sekitar dua hari, lalu keluarkan dari cetakan.
  8. Sabun ini bisa digunakan setelah empat minggu, saat sabun sudah cukup keras.

Pengolahan Minyak Jelantah Lainnya

Pengolahan minyak jelantah tentunya sangat penting untuk mengurangi limbah dan dampak buruk terhadap lingkungan. Namun, kamu tidak disarankan menggunakan minyak jelantah kembali untuk memasak. 

Tapi, jangan khawatir karena minyak jelantah yang sudah tidak layak digunakan untuk memasak sebenarnya masih bisa diolah kembali menjadi produk lain yang berguna. Berikut ini adalah beberapa contoh produk olahan minyak jelantah yang berguna:

1. Biodiesel

Minyak jelantah bisa diolah menjadi biodiesel, yaitu bahan bakar yang terbuat dari campuran minyak dan alkohol. Biodiesel ini berasal dari sumber yang bisa diperbarui, seperti minyak jelantah, dan bisa digunakan untuk menggantikan bahan bakar fosil.

Nah, dalam hal ini, Chandra Asri Group telah berkolaborasi dengan TUKR (bagian dari Biofront) dalam inisiatif pengumpulan minyak jelantah sebagai langkah peduli lingkungan yang mendukung keberlanjutan ekosistem.

Kolaborasi ini diwujudkan melalui program Manajemen Pengumpulan Minyak Jelantah untuk Lingkungan, yang dikenal sebagai MINYAKU.

Program ini merupakan bagian dari inisiatif ekonomi sirkular yang diusung oleh Chandra Asri Group dan TUKR, dengan mendorong partisipasi masyarakat dalam mengumpulkan minyak jelantah di sekitar area operasional pabrik di Cilegon.

Untuk memastikan proses pengumpulan berjalan terstruktur dan sesuai prosedur, program ini melibatkan bank sampah, paguyuban, serta komunitas binaan. 

Masyarakat yang menukarkan minyak jelantah nantinya akan memperoleh saldo tabungan minyak jelantah berdasarkan jumlah liter yang disetorkan. Menarik, bukan?

Baca juga: Apa itu Zero Waste? Ini Prinsip, Manfaat, dan Penerapannya

2. Dijadikan Lilin 

Selanjutnya, minyak jelantah juga bisa dimanfaatkan untuk membuat lilin. Penggunaan minyak jelantah ini membantu mengurangi limbah minyak bekas yang dapat mencemari lingkungan. 

Proses pembuatan lilin dari minyak jelantah meliputi penyaringan, melelehkan, mencetak, dan mengemasnya dengan tampilan menarik. Meskipun terbuat dari minyak jelantah, lilin ini tetap memiliki kualitas yang sama seperti lilin pada umumnya.

3. Pupuk Tambahan 

Tahukah kamu kalau minyak jelantah yang sering dipakai menggoreng bisa membantu pertumbuhan tanaman? Pasalnya, minyak ini mengandung asam lemak jenuh yang cukup tinggi yang ternyata bermanfaat sebagai pupuk tambahan.

Tapi ingat, minyak jelantah ini tidak bisa dipakai sebagai pupuk utama. Jadi, kamu tetap perlu menggunakan pupuk dasar, seperti pupuk kandang atau kompos dan menambahkan pupuk kimia, seperti urea, SP, dan KCL supaya tanamanmu tumbuh subur.

Itulah cara membuat sabun dari minyak jelantah dan penjelasannya. Selain mengurangi limbah, hasilnya juga lebih ramah lingkungan dan bisa menjadi alternatif produk pembersih yang aman digunakan.

Jika kamu memiliki minyak jelantah berlebih, jangan langsung membuangnya! Ada banyak cara untuk memanfaatkannya dengan lebih bijak, misalnya seperti dikelola dengan cara yang tepat. 

Selain itu, kamu juga bisa mengikuti tantangan #SiPalingSustainable untuk menerapkan gaya hidup ramah lingkungan dengan langkah-langkah sederhana.

Yuk, daftarkan dirimu sekarang dan ambil bagian dalam perubahan menuju masa depan yang lebih hijau bersama Indonesia Asri!

Baca juga: Komunitas Daur Ulang Sampah di Indonesia, Pahami Perannya!

Oleh Tim Indonesia Asri
Indonesia Asri adalah kampanye yang digagas oleh Chandra Asri untuk bersama mewujudkan Indonesia yang lebih asri; Indonesia yang berwawasan lingkungan berkelanjutan untuk kelak dapat menjadi warisan bagi generasi mendatang.
Rekomendasi Terkait
Edukasi
Sustainable Waste Management
Baca Selengkapnya
Edukasi
Sustainable Waste Management
Baca Selengkapnya
Indonesia Asri
© 2025 - Indonesia Asri
Kampanye oleh