Table of Contents
Tahukah kamu bahwa terdapat banyak dampak hujan asam bagi lingkungan dan kesehatan? Perlu diketahui, hujan asam adalah proses turunnya air dari langit yang mengandung pH rendah sehingga bersifat asam.
Nah, sifat asam ini diakibatkan partikel korosif di dalam airnya, termasuk sulfur oksida (SO2) dan nitrogen oksida (NO2). Nantinya, kedua gas tersebut akan menyebar di udara dan mampu mengikis partikel lainnya.
Oleh sebab itu, terjadilah berbagai dampak hujan asam bagi lingkungan dan kesehatan. Lantas, apa kamu mau tahu dampak hujan asam bagi lingkungan dan kesehatan? Yuk, simak ulasannya di bawah ini!
Hujan Asam di Indonesia
Dari tahun ke tahun, curah hujan di Indonesia semakin meningkat. Tak hanya itu, keasaman hujan makin meningkat seiring dengan kondisi alam dan udara yang semakin buruk di Indonesia.
Berdasarkan Catatan Iklim dan Kualitas Udara Indonesia oleh BMKG, rata-rata pH air hujan pada tahun 2024 adalah sebesar 5,15 sehingga dikategorikan sebagai hujan asam karena nilai pH-nya di bawah 5,6.
Nilai ini makin menurun jika dibandingkan dengan rata-rata pH air hujan pada tahun 2022 dan 2023, yakni 5,46 dan 5,43.
Dilihat dari analisisnya, ada 11 lokasi berkategori pH normal hingga netral dan 35 lainnya yang rata-rata tergolong mengalami hujan asam.
Dari data tersebut, diketahui bahwa Jambi, Deli Serdang, Minahasa Utara, Tangerang Selatan, dan Pekanbaru merupakan lokasi dengan pH air hujan yang asam. Sementara itu, rata-rata pH tertinggi ditemukan di El Tari-Kupang, Palu, Lasiana-Kupang, Lampung Selatan, dan Bengkulu.
Dampak Hujan Asam bagi Lingkungan
Ketika terjadi hujan asam, lingkungan menjadi salah satu aspek yang paling terdampak. Adapun dampak negatif dari hujan asam bagi lingkungan adalah sebagai berikut:
1. Bahaya bagi Flora
Salah satu dampak hujan asam bagi lingkungan yang umum adalah dapat membahayakan flora. Saat hujan asam terjadi, sejumlah zat beracun, seperti aluminium, kadmium, dan merkuri dihasilkan dan menghujani tanaman serta tanah.
Selain itu, hujan asam akan menghilangkan nutrisi dan mineral dari tanah. Kemudian, air asam dapat mengikis epidermis yang menyebabkan kemampuan fotosintesis menurun sehingga tumbuhan melemah hingga mati. Secara keseluruhan, kondisi negatif tersebut juga membuat flora rentan terserang hama.
Baca Juga: Kenali Penyebab Gas Rumah Kaca dan Cara Mencegahnya!
2. Dampak Negatif terhadap Fauna
Dampak hujan asam bagi lingkungan juga dirasakan oleh fauna. Namun, efek ini paling terlihat di perairan, seperti sungai, danau, dan rawa-rawa yang menjadi tempat tinggal ikan.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, hujan asam dapat melepaskan zat beracun ke tanah yang kemudian juga dialirkan menuju perairan di sekitarnya.
Masalahnya, sebagian besar telur ikan tidak bisa menetas pada pH 5, sedangkan ikan dewasa bisa mati pada pH air yang lebih rendah. Kemudian, katak mulai kritis ketika pH 4 dan lalat capung sudah sulit bertahan hidup ketika pH di bawah 5,5.
3. Kerusakan Ekosistem
Sebelumnya, telah disebutkan bahwa hujan asam dapat memengaruhi perairan. Namun, jika terus berlanjut, dampak hujan asam bagi lingkungan ini bahkan bisa merusak ekosistem.
Karena terpapar zat aluminium dari hujan asam, hewan air akan mengalami keracunan hingga mati. Lalu, jika banyak hewan mati, ekosistem akan rusak lantaran makanan predator seperti burung dan beruang berkurang hingga menyebabkan kelaparan jangka panjang.
Dampak Hujan Asam bagi Kesehatan
Selain dampak hujan asam bagi lingkungan tersebut, gejala alam ini dapat mengakibatkan beberapa masalah kesehatan. Dalam hal ini, hujan asam dapat mengakibatkan beberapa kondisi kesehatan ketika polutannya berada di udara. Berikut adalah beberapa masalah kesehatan yang bisa diakibatkan oleh hujan asam.
- Penyakit jantung.
- Gangguan pernapasan, seperti asma, pneumonia, bronkitis, dan ISPA.
- Iritasi mata dan masalah penglihatan.
- Gangguan tenggorokkan.
- Sakit kepala.
Sebagai catatan, kelompok yang paling rentan terhadap dampak kesehatan ini adalah anak-anak, lansia, orang yang bekerja di luar ruangan, serta penderita gangguan jantung maupun paru-paru.
Baca Juga: Apa Itu Gas Metana? Ini Bahaya dan Dampaknya pada Lingkungan!
Penyebab Hujan Asam
Pada dasarnya, hujan asam adalah fenomena alam yang ditandai dengan kadar pH di bawah normal. Lebih lanjut, hal ini disebabkan oleh munculnya asap dengan berbagai zat, seperti SO2 (sulfur oksida) dan NO2 (nitrogen oksida), yang kemudian bereaksi dengan air di udara.
Ketika itu terjadi, gas-gas tersebut bereaksi menjadi asam sulfat, asam nitrat, serta asam nitrit yang turun ke permukaan bersama hujan.
Lantas, apa sih yang menyebabkan hal tersebut terjadi? Berikut beberapa penyebab hujan asam yang umum.
- Pembakaran bahan bakar fosil oleh pabrik.
- Asap kendaraan bermotor.
- Pemanfaatan batu bara sebagai tenaga listrik.
- Letusan gunung berapi.
Agar lebih waspada, kamu perlu mengetahui beberapa tanda atau kemungkinan hujan asam di sekitarmu:
- pH air hujan rendah (misalnya 4 atau di bawah 4).
- Peningkatkan asam sulfat dan asam nitrat.
- Dampak pada organisme air (misalnya mati atau pertumbuhannya terhambat).
- Rusaknya jaringan daun.
- Pelapukan pada material yang mengandung karbonat, seperti batu kapur, marmer, dan semen.
- Struktur besi lebih cepat berkarat.
- Gejala tidak langsung, seperti iritasi mata atau kulit saat berkontak dengan hujan asam.
Cara Mencegah Hujan Asam
Setelah mengetahui dampak hujan asam bagi lingkungan dan kesehatan, kamu mungkin bertanya-tanya, apakah fenomena ini bisa dicegah agar masalah-masalah tersebut tidak dialami lagi?
Seperti dilihat dari penyebabnya, hujan asam umumnya diakibatkan oleh aktivitas manusia. Jadi, kamu bisa mencegah terjadinya hujan asam dengan melakukan beberapa aktivitas ramah lingkungan berikut ini:
- Biasakan menggunakan transportasi umum untuk bepergian.
- Beralih ke sumber energi terbarukan.
- Memanfaatkan sistem filtrasi guna menurunkan emisi SO2 dan NO2.
- Terapkan 3R (reuse, reduce, recycle) dalam memilah sampah.
- Memperbanyak ruang terbuka hijau di sekitar kamu.
- Menghemat penggunaan listrik harian.
Sudah paham tentang dampak hujan asam bagi lingkungan dan kesehatan, kan? Jadi, pastikan kamu berusaha mencegah hujan asam agar dampak-dampak negatif tersebut bisa diminimalkan, ya.
Nah, kalau kamu lebih perhatian lagi terhadap masalah-masalah lingkungan seperti ini sambil melakukan kegiatan positif, langsung gabung saja ke Indonesia Asri.
Di sini, kamu bisa join ke berbagai program menarik dan bermanfaat. Misalnya, kamu bisa mengikuti #AksiAsri yang mengajak menerapkan gaya hidup ramah lingkungan serta berkelanjutan.
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, segera daftarkan diri agar bisa jadi Warga Asri yang peduli akan bumi!
Baca Juga: Cara Mengatasi Pencemaran Tanah: Penyebab, Dampak, dan Pencegahannya