Table of Contents
Apakah Warga Asri pernah mendengar istilah frugal living? Meski terdengar familiar, nyatanya masih banyak yang belum sepenuhnya memahami apa itu frugal living dan cara penerapannya. Nah, secara singkat, frugal living adalah gaya hidup hemat dan sederhana.
Jika dilakukan dengan tepat, gaya hidup ini bisa memberikan banyak sekali manfaat, lho. Tidak hanya mencegah pemborosan, penerapan frugal living juga dapat membantu menjaga pelestarian lingkungan.
Jadi, penasaran dengan konsep frugal living? Untuk mengenal frugal living secara lebih mendalam serta dampaknya bagi lingkungan, simak pembahasan berikut ini!
Apa Itu Frugal Living?
Frugal living adalah gaya hidup yang berfokus pada kesadaran diri dan kebijaksanaan dalam membuat keputusan finansial. Dengan kata lain, saat menerapkan konsep ini, seseorang akan mengalokasikan uang dengan penuh kesadaran dan pertimbangan yang matang.
Meskipun frugal living identik dengan konsep berhemat, gaya hidup ini berbeda dengan sifat pelit, ya. Sifat pelit membuat seseorang cenderung menahan pengeluaran yang sebenarnya penting, sedangkan frugal living membolehkan penggunaan dana selama hal itu diperlukan.
Nah, frugal living dan gaya hidup minimalis memiliki tujuan yang serupa, lho. Walaupun pendekatannya berbeda, kedua gaya hidup ini sama-sama mengajak kita untuk mengurangi konsumsi yang tidak perlu dan menjalani hidup dengan lebih sederhana.
Manfaat Frugal Living
Dengan penerapan yang tepat, frugal living bisa memberikan beragam manfaat, mulai dari aspek finansial hingga lingkungan. Adapun beberapa manfaat frugal living antara lain:
1. Menjaga Kelestarian Lingkungan
Penerapan konsep frugal living ternyata berdampak positif terhadap terwujudnya lingkungan yang lestari, lho. Pasalnya, keputusan untuk berhemat dan tidak berbelanja secara berlebihan dapat membantu mengurangi jumlah sampah yang biasanya kita hasilkan.
Tidak hanya itu, seseorang yang menerapkan gaya hidup frugal cenderung memaksimalkan masa pakai barang. Umumnya, mereka akan memperbaiki dan menggunakan kembali barang sebelum akhirnya membuangnya.
Frugal living juga mendorong individu untuk meminimalkan konsumsi energi, lho. Alih-alih menyalakan lampu di siang hari, mereka akan memaksimalkan pencahayaan alami. Nah, kebiasaan-kebiasaan inilah yang berperan dalam mendukung upaya pelestarian lingkungan.
2. Membantu Meraih Tujuan Finansial
Punya tujuan finansial tertentu? Jika iya, menerapkan frugal living bisa menjadi salah satu langkah yang tepat untuk membantumu mencapainya. Dengan pengalokasian dana yang bijak, kamu memiliki peluang lebih besar untuk mulai mewujudkan berbagai target keuangan.
Saat berhemat, kamu bisa menyisihkan uang lebih banyak dan mengarahkannya pada hal-hal yang benar-benar kamu prioritaskan. Jadi, tujuan seperti menikah, menyiapkan dana pensiun, atau membeli rumah bisa terasa lebih terjangkau.
Terdapat beberapa cara untuk mengelola keuangan dengan baik, seperti mencatat pendapatan dan pengeluaran bulanan serta menyusun prioritas kebutuhan. Dengan pencatatan yang rapi dan penentuan prioritas yang tepat, keuangan pun menjadi lebih terkontrol.
3. Mengurangi Jumlah Sampah
Tahukah kamu? Menurut Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional, timbulan sampah pada 315 kabupaten/kota se-Indonesia mencapai 33,98 juta ton/tahun, lho. Salah satu cara untuk menekan angka tersebut adalah dengan mengurangi perilaku konsumtif.
Dengan mengurangi belanja barang yang tidak terlalu diperlukan, jumlah sampah yang kamu hasilkan dapat berkurang. Nah, jika diterapkan dalam jangka panjang, pengurangan sampah tersebut dapat membantu mewujudkan lingkungan yang lebih asri.
Pada akhirnya, berbagai manfaat pun bisa dirasakan, seperti udara yang lebih bebas polusi serta tanah dan air yang bebas pencemaran akibat sampah. Jadi, jangan salah, langkah kecil dalam menerapkan frugal living bisa memberikan dampak yang signifikan, lho!
4. Menghindarkan Diri dari Utang
Saat berutang, konsep frugal living menganjurkan individu untuk memprioritaskan pelunasannya terlebih dahulu. Selain itu, frugal living juga mendorong pengambilan keputusan finansial yang sesuai kemampuan sehingga kamu tidak mudah tergoda untuk meminjam uang.
5. Membantu Mengurangi Stres
Salah satu penyebab utama stres adalah pola hidup yang konsumtif. Nah, penerapan gaya hidup frugal membantumu membedakan kebutuhan dan keinginan. Dengan demikian, kamu bisa mengurangi pemborosan, menghargai hal sekitar, dan menghindari rasa khawatir berlebih.
Baca juga: Kenali Contoh Sampah Organik, Jenis, & Manfaatnya, Penting!
Cara Memulai Gaya Hidup Frugal Living
Setelah memahami berbagai manfaat frugal living, apakah kamu tertarik untuk memulainya? Agar penerapan konsep ini lebih terarah, yuk, terapkan beberapa tips frugal living berikut ini:
1. Membeli Barang yang Memang Diperlukan
Jika kamu sering membeli barang secara impulsif, salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan bersikap mindful. Alih-alih tergoda oleh iklan atau review, kamu bisa menganalisis apakah barang tersebut memang dibutuhkan sebelum memutuskan untuk membelinya.
Jadi, kamu tidak mudah tergoda keinginan untuk membeli barang-barang yang belum tentu kamu butuhkan atau bermanfaat untuk hidup.
2. Menggunakan Produk Eco-Friendly
Selain bersikap mindful saat berbelanja, kamu bisa memulai frugal living dengan beralih ke produk eco-friendly, lho. Karena dibuat dengan bahan alami dan teknologi masa kini, produk eco-friendly bisa digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama sehingga bisa menghemat pengeluaran.
Beberapa contoh produk eco-friendly adalah kertas daur ulang, sedotan dan alat makan yang dapat digunakan berkali-kali, totebag dari serat bambu, dan masih banyak lagi.
Yang paling penting, menggunakan produk ramah lingkungan dapat mengurangi pencemaran air, udara, dan tanah serta mengurangi timbulan sampah yang sulit diuraikan.
3. Memanfaatkan Barang Bekas
Saat hendak membeli barang, pertimbangkan untuk memanfaatkan barang bekas yang ada di rumah terlebih dahulu karena bisa saja barang-barang tersebut masih bisa digunakan dan hanya perlu sedikit diperbaiki.
Selain itu, kamu juga bisa membeli produk secondhand yang masih layak dipakai, lho. Dengan nilai guna yang serupa, pengeluaran pun bisa lebih hemat. Namun, pastikan untuk mengecek barang yang akan dibeli dengan teliti agar terhindar dari produk cacat.
4. Menyortir Barang yang Tidak Digunakan
Apakah kamu memiliki terlalu banyak barang di rumah? Nah, bisa jadi sebagian di antaranya sudah tidak kamu perlukan lagi. Untuk itu, kamu bisa memilah barang yang masih layak dan menjualnya. Selain membuat ruangan jadi lebih lega, kamu juga bisa mendapatkan penghasilan tambahan, lho.
Jika Warga Asri bingung bagaimana cara menyortir barang di rumah, jangan khawatir, ya. Pasalnya, Marie Kondo, seorang wanita asal Jepang, punya tips mudah yang bisa kamu terapkan saat hendak menyortir barang, yaitu:
- Satukan barang di rumah sesuai dengan kategori dan ukuran. Misalnya, susun tas di dalam satu lemari, mulai dari yang paling kecil hingga yang paling besar.
- Simpan barang yang bisa membuatmu bahagia saja. Jika ada barang yang jarang atau bahkan tidak pernah digunakan, sisihkan untuk dijual atau diberikan kepada orang lain.
- Jika barang tertentu memberikan kenangan dan sayang jika dibuang, simpan dengan cara yang lebih rapi. Misalnya, kamu bisa menempel kartu ucapan ke dalam scrapbook.
- Pelajari cara melipat baju yang efisien ala Marie Kondo dan susun pakaian secara vertikal di dalam laci atau kotak penyimpanan.
5. Membuat Catatan Keuangan
Salah satu kunci keberhasilan dalam menerapkan frugal living adalah catatan keuangan. Dengan rutin melakukan pencatatan, kamu dapat mengelola keuangan dengan lebih bijak sekaligus memastikan keseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran. Menarik, ya?
Tidak hanya itu, pencatatan yang baik juga memudahkanmu dalam menetapkan tujuan finansial. Misalnya, jika kamu ingin membeli mobil dalam jangka waktu 5 tahun, catatan keuangan dapat memberikanmu insight mengenai kemampuan untuk meraih tujuan tersebut.
Agar lebih mudah, kamu bisa memanfaatkan aplikasi pengelola keuangan. Aplikasi ini hadir dengan berbagai fitur serbaguna, seperti pencatatan pengeluaran, perencanaan anggaran, dan pembuatan laporan. Jadi, setelah berbelanja, kamu bisa mencatat nominal yang keluar secara mudah dan praktis.
Baca juga: 7 Ide Daur Ulang Sampah Botol Plastik yang Unik dan Kreatif
6. Menerapkan Gaya Hidup Berkelanjutan
Dalam menjalani aktivitas sehari-hari, kamu bisa mulai membuat keputusan berdasarkan prinsip keberlanjutan, lho. Prinsip berkelanjutan menganjurkan kamu untuk lebih ramah lingkungan, seperti melakukan reduce, reuse, dan recycle serta menerapkan konsep sustainable fashion.
Nah, itulah penjelasan mengenai frugal living, manfaat, dan cara penerapannya. Pada dasarnya, frugal living adalah gaya hidup yang bisa mendukung pencapaian tujuan finansial sekaligus upaya pelestarian lingkungan.
Jika kamu adalah individu yang paham akan pentingnya kesadaran lingkungan, bergabunglah dengan Indonesia Asri. Di sini, kamu bisa mengikuti tantangan #SiPalingSustainable dan membantu melestarikan lingkungan lewat langkah sederhana.
Tidak hanya itu, #SiPalingSustainable juga bisa menjadi awal perjalananmu dalam menerapkan frugal living. Pasalnya, kamu akan terdorong untuk melakukan berbagai aksi seru, seperti berolahraga, memilah sampah, dan menggunakan transportasi umum.
Jadi, tertarik menjadi bagian dari Warga Asri? Jika iya, yuk, daftarkan dirimu sekarang dan turut serta dalam mewujudkan lingkungan yang lebih asri!
Baca juga: Apa Itu Ekonomi Sirkular? Ini Aksi Nyata Ekonomi Sirkular untuk Lingkungan Kita