Table of Contents
Pernahkah kamu memperhatikan simbol daur ulang dengan angka 1–7 di kemasan plastik? Angka tersebut adalah kode plastik dan menunjukkan jenis bahan plastik yang digunakan.
Setiap kode memiliki sifat berbeda. Nah, untuk mengetahui apa saja arti dari kode plastik tersebut, simak penjelasannya berikut ini.
Kode Plastik yang Perlu Diketahui
Supaya lebih paham saat memilih kemasan plastik, penting untuk mengenali arti kode daur ulang yang biasanya tercetak di bagian bawahnya. Memahami jenis plastik juga bisa membantu mendukung pengelolaan sampah plastik yang lebih baik.
Berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional tahun 2024, pengelolaan sampah di 317 kabupaten/kota di Indonesia telah mencapai 59,74%. Sementara itu, 40,26% lainnya masih dalam proses perbaikan pengelolaannya.
Mengenal jenis plastik jadi langkah sederhana yang bisa kamu lakukan buat dukung pengelolaan sampah yang lebih baik. Yuk, kenali arti kode-kode plastik berikut ini.
1. PETE atau PET (Polyethylene Terephthalate)
Simbol daur ulang dengan angka 1 dan kode PETE atau PET menunjukkan plastik jenis polyethylene terephthalate. Plastik jenis ini biasanya dipakai untuk botol air minum, botol minyak, wadah saus, selai, sampai kotak obat. Biasanya, plastik dengan kode ini hanya dipakai sekali saja.
2. HDPE atau PEDH (High Density Polyethylene)
Simbol daur ulang dengan angka 2 dan kode HDPE atau PEHD menunjukkan plastik jenis high density polyethylene. Jenis plastik ini biasa digunakan untuk galon air minum, botol susu, botol sabun, sampo, deterjen, dan kemasan plastik yang tebal.
Plastik HDPE tergolong cukup aman dan bisa digunakan berulang karena proses daur ulangnya mudah dan memiliki nilai ekonomi.
3. PVC atau V (Polyvinyl Chloride)
Simbol angka 3 dengan kode PVC atau V menandakan plastik yang dibuat dari bahan polyvinyl chloride. Plastik ini biasanya dipakai untuk keperluan nonpangan, seperti pipa, ubin, kabel, plastik pembungkus, sampai mainan anak atau hewan peliharaan.
Baca juga: Generasi Muda Harus Peduli Akan Lingkungan Hidup
4. LDPE atau PE-LD (Low Density Polyethylene)
Simbol daur ulang dengan angka 4 dan kode LDPE atau PE-LD menunjukkan plastik jenis low density polyethylene. Plastik ini biasanya dipakai untuk kantong belanja, kresek, bungkus makanan, dan kantong sampah.
Plastik LDPE dikenal lentur dan cukup kuat sehingga bisa kamu pakai lebih dari sekali. Namun, supaya tidak menambah volume sampah, sebaiknya plastik ini langsung dikumpulkan untuk didaur ulang setelah digunakan.
5. PP (Polypropylene)
Simbol angka 5 dengan kode PP menunjukkan plastik berbahan polypropylene. Plastik ini sering digunakan untuk wadah makanan, botol sirup, kotak yogurt, sedotan, selotip, hingga tali plastik.
Plastik PP punya daya tahan yang baik dan tidak mudah rusak saat terkena panas. Karena sifatnya yang kuat dan stabil, plastik ini termasuk salah satu kode botol plastik yang aman digunakan berulang kali, terutama untuk menyimpan makanan atau minuman.
6. PS (Polystyrene)
Plastik dengan simbol angka 6 dan kode PS adalah jenis plastik yang terbuat dari polystyrene. Plastik ini dikenal ringan dan sering digunakan untuk berbagai kebutuhan sehari-hari, seperti styrofoam, kemasan pelindung (foam), hingga bahan lantai bangunan.
7. Other atau O
Simbol daur ulang dengan angka 7 dan kode Other atau O digunakan untuk plastik yang tidak termasuk dalam enam jenis sebelumnya, seperti PET, HDPE, PVC, LDPE, PP, atau PS.
Jenis plastik ini biasanya berasal dari campuran bahan atau dibuat untuk kebutuhan khusus.
Kamu bisa menemukannya pada botol minum bayi, botol olahraga, casing alat elektronik, hingga cakram CD. Karena sifatnya beragam, ada baiknya kamu membaca label atau petunjuk penggunaan lebih dulu supaya tahu apakah plastik tersebut sesuai untuk makanan, minuman, atau keperluan lainnya.
Cara Mengolah Sampah Plastik
Setelah kamu mengenal berbagai jenis plastik, penting juga untuk tahu cara mengelolanya. Kalau dikelola dengan tepat, sampah plastik masih bisa dimanfaatkan jadi sesuatu yang berguna. Berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengolah sampah plastik:
1. Mengolah Sampah Plastik Menjadi Karya Seni
Salah satu cara kreatif mengolah sampah plastik adalah menjadikannya karya seni yang berguna. Misalnya, botol plastik bekas bisa kamu sulap jadi hiasan bunga, sementara tutup botol bisa diubah menjadi gantungan kunci atau dekorasi dinding yang unik.
Dengan begitu, sampah plastik tidak hanya terkelola dengan baik, tapi juga berubah jadi barang yang bermanfaat dan mempercantik ruangan.
Baca juga: 10 Contoh Sampah Organik dan Jenisnya yang Wajib Kamu Ketahui
2. Mengumpulkannya ke Pihak Pengelolaan Sampah Terintegrasi
Jika kamu tidak memiliki waktu atau fasilitas untuk mendaur ulang sampah plastik sendiri, kamu dapat menyerahkannya kepada pihak pengelolaan sampah terintegrasi. Mereka akan mengumpulkan dan mengolah sampah plastik yang kamu serahkan.
Salah satu contohnya adalah IPST ASARI, program dari Chandra Asri Group. IPST ASARI atau Industri Pengelolaan Sampah Terpadu—Atasi Sampah, Kelola Mandiri, bertujuan mengurangi penumpukan sampah di tempat pembuangan akhir.
Program ini mengumpulkan sampah dari rumah tangga dan industri, kemudian menjualnya ke pabrik daur ulang. Sampah plastik tersebut diolah menjadi bahan bakar yang digunakan oleh nelayan untuk kapal dan memasak.
Menariknya, IPST ASARI dijalankan oleh masyarakat sekitar, khususnya anggota KSM Sehati Maju Bersama, yang telah mendapatkan pelatihan khusus untuk mengolah sampah plastik.
3. Mengolah Sampah Plastik Menjadi CIRCLO
Mengolah sampah plastik menjadi CIRCLO adalah salah satu cara pemanfaatan ulang yang inovatif, terutama untuk plastik dengan jenis HDPE. Plastik HDPE dikenal kuat dan tahan lama sehingga cocok digunakan sebagai bahan campuran dalam pembuatan aspal.
Melalui program ini, kantong plastik berbahan HDPE dicacah dan diolah menjadi CIRCLO, yang kemudian dimanfaatkan sebagai campuran aspal jalan.
Program ini bertujuan memberdayakan pelaku daur ulang lokal dan pedagang sampah plastik agar dapat menghasilkan bahan baku aspal yang memenuhi standar kualitas.
Selain itu, Chandra Asri Group juga memberikan pelatihan kepada pabrik pencampur aspal dan kontraktor supaya CIRCLO bisa digunakan secara efektif dalam pembangunan jalan.
Dengan cara ini, sampah plastik tidak hanya terkelola dengan baik, tetapi juga diubah menjadi produk yang bermanfaat untuk infrastruktur.
4. Membuat Pot Bunga
Cara lain untuk mengolah sampah plastik adalah dengan menjadikannya pot bunga. Cara ini sederhana dan bisa dilakukan oleh siapa saja.
Kamu cukup menggunakan botol plastik bekas, seperti botol air minum, jus, atau susu. Buat lubang di bagian botol secukupnya, lalu pasang tali agar botol bisa digantung.
Isi botol dengan tanah dan tanam bunga atau tanaman yang kamu inginkan, kemudian gantung di tempat yang sesuai.
5. Mengolah Sampah Plastik Menjadi Ecobrick
Tips terakhir untuk mengolah plastik PET adalah dengan membuat ecobrick. Ecobrick adalah botol plastik yang diisi penuh dengan potongan sampah plastik.
Cara membuatnya cukup mudah. Potong atau cacah sampah plastik kecil-kecil, lalu masukkan ke dalam botol plastik hingga padat dan benar-benar terisi penuh.
Ecobrick yang sudah jadi bisa dimanfaatkan untuk berbagai hal, seperti membuat kursi, meja, atau jadi bahan tambahan dalam pembangunan.
Demikian penjelasan mengenai kode plastik dan cara mengelolanya. Dengan memahami jenis-jenis plastik serta cara pengolahannya, kamu bisa lebih bijak dalam menggunakan plastik sehari-hari.
Jika kamu adalah seseorang yang peduli pada pentingnya kebiasaan mengelola sampah dan ingin berkontribusi langsung dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat, kamu bisa bergabung bersama Indonesia Asri.
Melalui campaign #SiPalingSustainable, Indonesia Asri mengajak kamu untuk ikut serta dalam berbagai tantangan seru yang mendorong gaya hidup berkelanjutan serta membangun lingkungan yang lebih asri dan nyaman untuk semua.
Yuk, segera daftarkan dirimu dan jadi bagian dari Warga Asri yang siap berkontribusi menjaga bumi agar tetap lestari!
Baca juga: Bagaimana Cara Membuang Sampah dengan Baik? Ini Langkah-Langkahnya