Table of Contents
Tahukah kamu bahwa menggunakan listrik secara berlebihan bisa menyebabkan pemborosan energi dan mempercepat pemanasan global? Salah satu langkah sederhana yang bisa kamu lakukan untuk menghemat energi adalah dengan beralih ke jenis lampu hemat energi.
Lalu, apa saja jenis lampu hemat energi yang bisa kamu gunakan di rumah atau kantor? Dan bagaimana cara memilih lampu yang tepat agar efisien dan ramah lingkungan? Yuk, simak ulasan lengkapnya di bawah ini!
Jenis Lampu Hemat Energi yang Perlu Kamu Ketahui
Jika berbicara tentang lampu hemat energi, kamu mungkin tidak asing dengan lampu jenis LED. Lampu LED telah menjadi salah satu pilihan lampu yang efisien energi dan menjadi alternatif lampu pijar.
Faktanya, lampu LED rumahan, khususnya yang berlabel Energy Star, menggunakan energi 75% lebih rendah dan dapat bertahan 25 kali lebih lama dibandingkan dengan lampu pijar. Tak heran bahwa jenis lampu ini menjadi salah satu primadona lampu hemat energi.
Lebih lanjut, terdapat pilihan lampu hemat energi lainnya yang bisa kamu gunakan di rumah dan kantor agar semakin hemat listrik. Di bawah ini adalah beberapa jenis lampu yang perlu kamu ketahui:
1. Lampu LED (Light Emitting Diode)
Lampu LED adalah jenis lampu hemat energi yang paling populer saat ini. Lampu ini dapat menghasilkan cahaya yang terang dan mengonsumsi daya listrik yang lebih sedikit dibandingkan lampu pijar.
Daya hidupnya pun lebih panjang daripada lampu pijar sehingga tidak perlu sering diganti. Lampu LED juga menghasilkan sedikit panas dibandingkan lampu pijar yang 90% energinya dikonversikan menjadi energi panas.
Karena efisiensi energi yang baik, lampu jenis ini kerap digunakan di perkantoran, tempat parkir, jalan, taman kota, dan area-area luar ruangan lainnya.
2. Lampu CFL (Compact Fluorescent Lamp)
Lampu CFL atau Compact Fluorescent Lamp memiliki bentuk yang hampir sama dengan lampu pijar. Meski begitu, lampu jenis ini dinilai lebih hemat energi dibandingkan lampu konvensional.
Daya hidup lampu ini juga lebih panjang dibandingkan lampu pijar sehingga lebih hemat anggaran. Sebuah lampu CFL 23 watt dapat menyala sekitar 10.000 jam atau setara dengan lampu pijar 80 watt dengan daya hidup 1.000 jam.
3. Lampu Berlabel Energy Star
Jenis lampu hemat energi selanjutnya adalah lampu bersertifikasi Energy Star. Label ini diberikan pada produk, rumah, atau bangunan yang memenuhi standar efisiensi energi yang ketat.
Lampu berlabel Energy Star umumnya dapat menyala sama terang dengan lampu pijar biasa, tetapi dengan konsumsi energi yang lebih efisien.
4. Lampu Fluorescent
Jenis lampu hemat energi yang terakhir adalah lampu fluorescent atau lampu neon. Kamu mungkin sering menemukan lampu berbentuk tabung ini di pertokoan. Lampu neon menghasilkan cahaya yang lebih lembut dan mengonsumsi energi yang lebih efisien daripada lampu pijar.
Baca juga: 8 Kelebihan Transportasi Umum Bagi Masyarakat dan Lingkungan
Manfaat Menggunakan Lampu Hemat Energi
Menggunakan jenis lampu hemat energi bukan hanya soal menurunkan tagihan listrik. Ada berbagai manfaat lain yang bisa kamu rasakan:
1. Ramah Lingkungan
Lampu hemat energi dinilai lebih ramah lingkungan karena menggunakan energi yang lebih sedikit dan menghasilkan sedikit jejak karbon. Alhasil, menggunakan lampu jenis ini dapat mendukung aksi pelestarian lingkungan.
2. Hemat Listrik dan Biaya
Manfaat umum dari lampu hemat energi adalah dapat mengurangi konsumsi listrik di rumah karena konsumsi energi yang lebih efisien. Hal ini tentu membuatmu lebih hemat biaya listrik asal digunakan dengan bijak.
3. Daya Hidup yang Panjang
Beberapa jenis lampu hemat energi, seperti LED dan CFL, memiliki daya hidup yang lebih panjang dibandingkan lampu pijar sehingga kamu tidak perlu sering menggantinya dan dapat menghemat biaya perawatan.
Baca juga: Inilah 5 Teratas Kota Paling Boros Listrik Se-Asia
Tips Memilih Lampu Hemat Energi
Lampu hemat energi memang dapat membantumu menghemat energi dan mendukung pelestarian lingkungan. Namun, jangan sampai salah pilih lampu, ya! Di bawah ini adalah beberapa tips memilih lampu hemat energi yang bisa kamu ikuti:
- Pertimbangkan wattage lampu: Sebelum membeli lampu, pertimbangkan wattage sesuai dengan kebutuhan. Umumnya, lampu dengan wattage rendah lebih hemat energi.
- Cek label energi: Pastikan untuk memperhatikan label energi pada kemasannya dan memilih lampu dengan label efisiensi energi tinggi.
- Pilih jenis lampu yang tepat: Kamu bisa menyesuaikan jenis lampu dengan kebutuhan di ruangan. Misalnya, jika kamu hendak memasang lampu untuk ruangan-ruangan di rumah dengan luas standar, lampu LED mungkin dapat menjadi pilihan.
- Pilih lampu dengan sensor cahaya atau gerak: Lampu dengan sensor dapat menjadi opsi yang lebih hemat energi karena dapat mati dan menyala secara otomatis. Alhasil, kamu dapat menghemat listrik ketika ruangan tidak berpenghuni.
- Pertimbangkan daya hidup lampu: Untuk menghemat biaya perawatan dan penggantian lampu, kamu bisa memilih lampu dengan daya hidup yang lebih tinggi.
Menggunakan jenis lampu hemat energi hanyalah salah satu dari banyak cara sederhana untuk menciptakan gaya hidup berkelanjutan. Indonesia Asri mengajak kamu menjadi bagian dari perubahan dengan bergabung sebagai Warga Asri.
Indonesia Asri mengajakmu menjadi Warga Asri dan berpartisipasi pada program-program yang ada, seperti Aksi Bersih Sampah atau Operasi Semut. Tidak hanya itu, Indonesia Asri juga mengajakmu untuk melakukan challenge sederhana #SiPalingSustainable untuk mewujudkan gaya hidup berkelanjutan.
Daftarkan dirimu sekarang dan berikan kontribusi terbaik untuk lingkungan yang semakin asri!
Baca juga: 8 Manfaat Mobil Listrik Bagi Pengendara dan Lingkungan