Panduan Lengkap Cara Pengelolaan Sampah Rumah Tangga

Oleh Tim Indonesia Asri

Setiap hari, kita pasti melakukan berbagai aktivitas rumah tangga seperti mandi, memasak, dan mencuci. Namun, tanpa disadari, aktivitas tersebut ternyata menghasilkan berbagai jenis sampah yang perlu dikelola dengan baik.

Pengelolaan sampah rumah tangga sebenarnya tidak sulit. Kamu bisa memulai dengan mengolah sampah organik menjadi kompos atau menggunakan kembali beberapa barang agar tidak menjadi sampah. 

Selain itu, pengelolaan sampah rumah tangga juga dapat dilakukan dengan biaya yang rendah. Untuk mengetahui berbagai cara pengelolaan sampah rumah tangga yang tepat, yuk, simak artikel ini hingga selesai!

Bagaimana Cara Mengelola Sampah Rumah Tangga yang Tepat?

Cara Pengelolaan Sampah Rumah Tangga yang Tepat

Limbah rumah tangga adalah sampah yang dihasilkan dari aktivitas rumah tangga seperti membersihkan rumah, memasak, dan mencuci. Pengelolaan limbah rumah tangga yang baik tentunya dapat membantu pelestarian lingkungan.

Tidak hanya menjaga kesehatan lingkungan, pengelolaan sampah rumah tangga juga berpotensi memberikan manfaat ekonomi. Hal ini selaras dengan penelitian pada Jurnal Biosense di mana nilai ekonomi sampah sebuah perumahan bisa mencapai Rp163 juta/hari.

Agar pengelolaan sampah rumah tangga bisa menghasilkan manfaat ekonomi, beberapa aksi nyata tentu harus dilakukan. Adapun berbagai cara pengelolaan sampah rumah tangga yang tepat dan mudah adalah sebagai berikut.

1. Membuang Sampah pada Tempatnya

Langkah pertama untuk membuang sampah yang baik adalah dengan tidak membuangnya di taman, sungai, atau pinggir jalan, namun di tempat sampah. Membuang sampah di tempatnya dapat membantu mencegah banjir dan penyebaran penyakit yang tidak diinginkan.

2. Memilah Sampah Sesuai Jenisnya

pengelolaan sampah rumah tangga

Sebelum membuang sampah, sebaiknya kamu memilahnya terlebih dahulu berdasarkan kategori yang sesuai, baik itu sampah organik, anorganik, maupun B3. Untuk membantu proses pemilahan, sediakan tempat sampah yang berbeda warna di rumah.

Pemilahan sampah rumah tangga perlu dilakukan karena setiap kategorinya memiliki sifat dan cara pengelolaan yang berbeda-beda. Ketika ketiga jenis sampah tersebut dicampur, beberapa risiko bisa saja terjadi seperti munculnya kuman dan bakteri. 

3. Mendaur Ulang Sampah Anorganik

Sampah anorganik dapat diolah lebih lanjut menjadi barang yang bernilai lebih. Contohnya, kamu bisa membuat berbagai kerajinan unik dari galon bekas yang ada di rumah seperti tempat mainan, keranjang pakaian, ember, rak serbaguna, dan pot tanaman.

CIRCLO

Adapun contoh lain dari daur ulang sampah anorganik adalah pengolahan cacahan kantong plastik menjadi produk campuran aspal plastik, seperti yang telah berhasil dikembangkan oleh Chandra Asri Group melalui inovasi franchise CIRCLO miliknya.

Baca juga: Perbedaan Sampah Organik dan Anorganik, Kamu Harus Tahu!

4. Menjadi Anggota Bank Sampah

Jika ada bank sampah di sekitarmu, kamu juga bisa pertimbangkan untuk menjadi anggotanya. Bank ini akan membantumu mengolah beberapa jenis sampah yang tidak bisa diolah sendiri. Umumnya, jumlah sampah yang dibawa harus mencapai berat tertentu agar bisa diterima. 

Sebagai bentuk apresiasi, bank sampah akan memberikan insentif finansial bagi anggota yang telah mengumpulkan sampah. Selain itu, bank ini juga sering mengadakan program penghargaan untuk membangun partisipasi masyarakat terhadap pengelolaan sampah.

Tertarik untuk bergabung? Jika iya, kamu bisa lho berkunjung ke berbagai bank sampah yang telah hadir di Jakarta, seperti Rubah Kertas, Kamibox, dan Rebricks Indonesia. Di sana, kamu bisa melihat proses pengolahan sampah secara langsung. 

Tak hanya itu, di bawah naungan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, pemerintah daerah ini menyediakan beberapa bank sampah yang telah tersebar di berbagai tiitk wilayah. Untuk memudahkan, kamu juga bisa memanfaatkan platform e-Bank Sampah Jakarta yang tersedia. 

5. Memisah Sampah B3 dengan Baik

Jarang diketahui, limbah bahan berbahaya dan beracun (sampah B3) memerlukan penanganan yang tepat agar tidak mengganggu kesehatan dan merusak lingkungan. Contoh sampah B3 dari rumah tangga adalah deterjen pakaian, batu baterai, dan lampu pijar bekas.

Untuk menjaga keamanan dan kesehatan, sampah B3 sebaiknya dipisah dengan baik sehingga pengelolaan yang tepat dapat dilakukan. Umumnya, jenis sampah ini akan dibuang ke tempat pembuangan akhir yang aman atau diolah lebih lanjut, baik secara fisik, biologis, maupun kimia. 

6. Mengompos Sampah Organik 

Mengompos Sampah Organik 

Untuk mengolah sampah organik, pembuatan kompos dapat dipertimbangkan. Tidak hanya mengurangi sampah, kompos yang dihasilkan juga dapat dimanfaatkan sebagai pupuk alami. Pupuk jenis ini tidak berisiko mencemari lingkungan dan dapat menjaga kesuburan tanah. 

Namun, kegiatan ini sebaiknya didukung dengan upaya pengurangan sampah organik juga. Pasalnya, kapasitas pengolahan sampah jenis ini sering kali cukup terbatas. Nah, kamu bisa menguranginya dengan menghabiskan makanan di rumah agar tidak terbuang. 

Baca juga: Kenali Contoh Sampah Organik, Jenis, & Manfaatnya, Penting!

7. Menggunakan Kembali Beberapa Barang

Cara mengolah sampah rumah tangga selanjutnya adalah memakai kembali beberapa barang bekas. Misalnya, sikat gigi bekas dapat dijadikan alat pembersih sol sepatu atau alat pembersih area rumah tertentu. Selain itu, handuk bekas juga dapat digunakan sebagai keset kaki.

8. Menerapkan Zero Waste sesuai Kemampuan

Menerapkan Zero Waste sesuai Kemampuan

Selain mengolah sampah menjadi barang yang bermanfaat, kamu juga bisa mulai menerapkan upaya zero waste atau upaya bebas sampah. Salah satu implementasi dari upaya ini adalah mengurangi gaya hidup konsumtif agar jumlah sampah dapat berkurang.

Zero waste bukan berarti kamu harus hidup tanpa menghasilkan sampah sama sekali. Namun, tujuan dari upaya ini sebenarnya adalah membuat kamu lebih sadar dan bertanggung jawab atas jenis dan jumlah barang yang dibeli agar tidak menimbulkan kerusakan lingkungan. 

Demikianlah beberapa cara pengelolaan sampah rumah tangga yang dapat dilakukan untuk meminimalkan jumlah sampah dan membantu pelestarian lingkungan. Selain mudah untuk dilakukan, langkah-langkah tersebut juga dapat memberikan manfaat ekonomi. 

Nah, jika kamu sadar bahwa sampah rumah tangga perlu dikelola lebih lanjut untuk menghasilkan barang yang lebih bermanfaat, inilah saatnya bagi kamu untuk bergabung dan menjadi bagian dari Indonesia Asri.

Melalui program edukatif dan aksi nyata gerakan peduli lingkungan, Indonesia Asri mengajak masyarakat untuk hidup lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan. Kamu bisa terlibat langsung dalam kampanye, pelatihan, hingga aksi bersih-bersih sampah yang berdampak nyata.

Jangan tunda lagi! Segera daftarkan dirimu untuk jadi bagian dari Warga Asri yang punya kontribusi positif terhadap kelestarian lingkungan kini dan nanti!

Baca juga: 5 Manfaat Kompos untuk Tanaman yang Wajib Diketahui!

FAQ Seputar Pengelolaan Sampah Rumah Tangga

1. Apa cara paling sederhana mengelola sampah rumah tangga sehari-hari?

Cara paling sederhana adalah dengan memilah sampah organik (sisa makanan, daun, kulit buah) dan anorganik (plastik, kertas, botol). Sampah organik bisa diolah menjadi kompos, sedangkan sampah anorganik bisa didaur ulang atau diserahkan ke bank sampah.

2. Mengapa penting memilah sampah sejak dari rumah?

Pemilahan sampah sejak dari rumah membantu mengurangi volume sampah yang berakhir di TPA, mempermudah proses daur ulang, dan mengurangi pencemaran lingkungan. Dengan begitu, sampah bisa bernilai ekonomi dan tidak hanya menjadi limbah.

3. Bagaimana cara mengolah sampah organik di rumah?

Sampah organik dapat diolah menjadi kompos menggunakan metode sederhana seperti takakura, biopori, atau komposter tertutup. Hasil komposnya bisa digunakan untuk pupuk tanaman di rumah.

4. Apa yang bisa dilakukan dengan sampah plastik rumah tangga?

Sampah plastik sebaiknya dikumpulkan terpisah lalu disalurkan ke bank sampah atau pengepul daur ulang. Beberapa plastik tertentu juga bisa dimanfaatkan kembali untuk keperluan rumah, misalnya botol bekas untuk pot tanaman.

5. Apakah sampah rumah tangga bisa menghasilkan uang?

Ya, sampah tertentu seperti botol plastik, kardus, kertas, atau kaleng dapat dijual ke pengepul atau bank sampah. Selain itu, kompos dari sampah organik bisa digunakan sendiri atau dijual.

6. Bagaimana cara mengurangi timbunan sampah rumah tangga?

Gunakan prinsip 3R: Reduce (kurangi penggunaan barang sekali pakai), Reuse (gunakan kembali barang yang masih bisa dipakai), dan Recycle (daur ulang sampah yang bisa diproses ulang).

7. Apa dampak buruk jika sampah rumah tangga tidak dikelola dengan baik?

Jika tidak dikelola, sampah bisa menimbulkan bau, menjadi sarang penyakit, mencemari tanah dan air, hingga meningkatkan emisi gas metana dari sampah organik yang membusuk di TPA.

Telusuri Video Aksi Peduli Lingkungan Lainnya: 

 

Oleh Tim Indonesia Asri
Indonesia Asri adalah kampanye yang digagas oleh Chandra Asri untuk bersama mewujudkan Indonesia yang lebih asri; Indonesia yang berwawasan lingkungan berkelanjutan untuk kelak dapat menjadi warisan bagi generasi mendatang.
Rekomendasi Terkait
Edukasi
Sustainable Waste Management
Baca Selengkapnya
Edukasi
Sustainable Waste Management
Tim Indonesia Asri
September 11, 2025
Baca Selengkapnya
Edukasi
Sustainable Waste Management
Tim Indonesia Asri
September 10, 2025
Baca Selengkapnya
Indonesia Asri
© 2025 - Indonesia Asri
Kampanye oleh