Mengenal Sampah Residu, Jenis, Ciri-Ciri, & Cara Mengolahnya

Oleh Tim Indonesia Asri

Pernahkah kamu mendengar soal sampah residu? Sampah residu adalah sampah yang sulit didaur ulang kembali. Beberapa faktornya adalah karena kurang memadainya teknologi daur ulang, keterbatasan biaya, dan keterbatasan sumber daya manusia. 

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut tentang sampah residu, termasuk jenisnya dan cara mengolahnya, simak artikel ini hingga akhir.

Apa Itu Sampah Residu?

Sampah residu adalah sampah yang sulit atau tidak dapat didaur ulang kembali. Sampah residu juga dapat berarti sampah yang tersisa setelah semua sampah yang dapat didaur ulang dipisahkan. 

Lantas, bagaimana sebuah sampah dikategorikan sebagai sampah residu? Biasanya, sampah residu adalah sampah yang tidak dapat diproses karena keterbatasan biaya lingkungan dan sisi ekonomi. 

Kemudian, sampah ini juga mungkin memiliki dampak negatif yang lebih besar dibandingkan manfaatnya jika tetap diproses lebih lanjut. Sampah residu pun tidak melulu terdiri dari sampah anorganik. Sampah organik juga dapat menjadi sampah residu. 

Sampah residu pun menjadi tantangan negara-negara di dunia. Misalnya, menurut data Pemerintah Inggris, jumlah sampah residu di tahun 2023 adalah sekitar 58,7 juta ton

Itulah mengapa sampah residu harus dikelola dengan baik agar tidak mencemari lingkungan dan memperparah dampak perubahan iklim di dunia. 

Ciri-Ciri Sampah Residu

Ciri-Ciri Sampah Residu

Jika sampah-sampah yang kamu temukan memiliki karakteristik di bawah ini, kemungkinan sampah tersebut dapat dikategorikan sebagai sampah residu. Berikut adalah ciri-cirinya:

1. Sulit Didaur Ulang

Sampah residu biasanya sulit diproses untuk didaur ulang karena harus dipisahkan sesuai dengan jenis atau bahannya. Jika tidak memiliki teknologi yang memadai untuk memisahkannya, prosesnya akan berjalan lambat dan membutuhkan banyak sumber daya. Contoh sampah residu ini adalah pembalut wanita. 

2. Dapat Menyebabkan Kerusakan Mesin

Sampah yang dapat menyebabkan kerusakan mesin pencacah atau pendaur ulang juga dikategorikan sebagai sampah residu. Misalnya, sampah yang sangat keras atau sampah yang sangat fleksibel sehingga dapat melilit komponen mesin. 

3. Memiliki Kualitas Daur Ulang yang Kurang Baik

Sampah jenis ini biasanya datang dari sampah yang sudah pernah didaur ulang, seperti kertas buram. Kertas buram diproduksi dari kertas-kertas bekas yang kualitasnya rendah. Jadi, jika kertas tersebut didaur ulang, kualitasnya akan semakin rendah dan bahkan tidak layak pakai. 

4. Dapat Menyebarkan Penyakit

Sampah residu juga termasuk sampah yang dapat menyebarkan penyakit jika diproses lebih lanjut. Contohnya adalah tisu bekas pakai, popok bekas pakai, pembalut bekas pakai, dan barang-barang yang mungkin membawa kotoran, liur, atau darah. 

5. Membutuhkan Biaya yang Tinggi

Sampah residu adalah sampah yang proses pengolahannya membutuhkan lebih banyak sumber daya, termasuk biaya, karena teknologinya lebih rumit. Contoh sampah yang sulit didaur ulang adalah bahan tekstil. 

Baca juga: 8 Cara Pengelolaan Sampah Rumah Tangga yang Tepat, Yuk Catat!

Jenis-Jenis Sampah Residu

Baik sampah organik dan anorganik dapat tergolong sampah residu jika memenuhi ciri-ciri di atas. Adapun jenis sampah residu adalah sebagai berikut:

1. Sampah Komposit

Sampah komposit adalah sampah residu yang bahan-bahannya sulit dipisahkan sehingga membutuhkan proses yang lebih kompleks untuk memisahkannya. Contohnya adalah stiker kertas yang lem dan kertasnya sulit dipisahkan.

2. Sampah Kontaminasi

Sampah kontaminasi adalah sampah yangs udah terkontaminasi limbah atau bahan berbahaya sehingga tidak memungkinkan untuk didaur ulang. Contohnya adalah kertas yang sudah terkontaminasi limbah beracun. 

3. Kain yang Terkontaminasi

Sama halnya dengan sampah kontaminasi, kain yang terkontaminasi bahan berbahaya juga sulit didaur ulang karena berpotensi mencemari proses daur ulang dan menyebabkan masalah kesehatan bagi pekerja atau masyarakat sekitar. 

Apakah Sampah Residu Berbahaya?

Sampah residu sangatlah beragam dan dapat dikategorikan berdasarkan jenis dan potensi bahayanya jika diolah dengan kurang tepat. Beberapa jenis sampah residu mungkin memiliki risiko yang lebih kecil untuk mencemari lingkungan, seperti sisa pemrosesan makanan.

Namun, terdapat pula sampah residu yang memiliki risiko pencemaran tinggi, seperti sampah yang mengandung logam. Sampah residu memang tidak selalu berbahaya, namun tetap dapat mencemari lingkungan atau mengancam kesehatan manusia jika tidak diolah dengan baik. 

Baca juga: 8 Cara Pengolahan Sampah Organik di Rumah yang Mudah

Contoh Sampah Residu

Contoh Sampah Residu

Terdapat beberapa contoh sampah residu yang mungkin sering kamu temukan di sekitarmu, seperti:

  • Popok atau pembalut sekali pakai. 
  • Stiker dan label perekat.
  • Masker sekali pakai. 
  • Pecahan kaca yang sudah tercampur bahan lain. 
  • Baterai bekas.
  • Sponge cuci piring sintetis. 
  • Kabel yang tak terpakai.
  • Alat suntik bekas. 
  • Kemasan kosmetik sekali pakai.
  • Bungkus makanan yang dilapisi aluminium foil

Tips Mengelola Sampah Residu

Pengolahan sampah residu bisa dimulai dari kita sebagai pengguna agar dapat memudahkan pihak pendaur ulang. Berikut ini adalah cara mengelola sampah residu:

  • Mengurangi penggunaan produk sekali pakai. 
  • Memilih produk yang mudah didaur ulang. 
  • Memisahkan sampah residu dengan sampah yang mudah didaur ulang agar dapat dikelola dengan baik. 
  • Menggunakan kantong sampah yang berbeda dengan sampah yang mudah didaur ulang. 
  • Menerapkan prinsip Reduce, Reuse, and Recycle (R3).
  • Mendukung program komunitas peduli sampah.
  • Melakukan edukasi tentang sampah residu kepada orang terdekat. 
  • Mengikuti program pemerintah dalam menanggulangi sampah. 
  • Memanfaatkan teknologi pemusnah sampah yang terstandardisasi. 

Itulah informasi tentang sampah residu yang dapat kamu cermati. Sampah residu adalah jenis sampah yang sulit didaur ulang sehingga kamu perlu mengurangi penggunaan produk-produk yang berpotensi menjadi sampah residu. 

Kemudian, jika kamu ingin berkontribusi lebih pada lingkungan, bergabung dengan Indonesia Asri dapat menjadi solusi! Kampanye dari Chandra Asri Group ini memiliki sejumlah program yang mengasyikkan sekaligus melatih diri untuk menjaga lingkungan, salah satunya #SiPalingSustainable.

#SiPalingSustainable berisi tantangan-tantangan seru yang bisa kamu ikuti untuk menerapkan gaya hidup berkelanjutan. Kamu pun bisa membagikan momen melakukan tantangan di situs resmi Indonesia Asri dan menjadi pemenang tantangan!

Tunggu apa lagi? Segera daftarkan dirimu sekarang dan berikan kontribusi terbaikmu untuk alam!

Baca juga: Aksi Bersih Sampah: Gerakan Nyata Jaga Lingkungan Indonesia

Oleh Tim Indonesia Asri
Indonesia Asri adalah kampanye yang digagas oleh Chandra Asri untuk bersama mewujudkan Indonesia yang lebih asri; Indonesia yang berwawasan lingkungan berkelanjutan untuk kelak dapat menjadi warisan bagi generasi mendatang.
Rekomendasi Terkait
Edukasi
Green Products
Baca Selengkapnya
Edukasi
Sustainable Waste Management
Baca Selengkapnya
Indonesia Asri
© 2025 - Indonesia Asri
Kampanye oleh