Table of Contents
Di tengah maraknya berbagai tren fashion di Indonesia, sustainable fashion adalah salah satu gaya berpakaian yang sering disuarakan. Bukan tanpa alasan, konsep fashion ini memang bisa menciptakan berbagai manfaat yang signifikan, terutama di bidang lingkungan.
Sustainable fashion hadir sebagai salah satu gaya berpakaian yang berpengaruh positif terhadap perawatan dan pelestarian lingkungan. Untuk memahami apa itu sustainable fashion serta manfaatnya bagi lingkungan, simak artikel ini hingga akhir!
Apa Itu Sustainable Fashion?
Sustainable fashion adalah konsep berpakaian yang mengedepankan prinsip ramah lingkungan dan prinsip berkelanjutan. Penerapan kedua prinsip tersebut berlaku secara end-to-end, yaitu mulai dari proses produksi, pemasaran, distribusi, hingga pemakaian produk fashion.
Tujuan sustainable fashion adalah untuk mengembalikan keseimbangan lingkungan melalui perubahan dalam dunia fashion. Konsep fashion berkelanjutan beriringan dengan gaya hidup berkelanjutan yang sama-sama ingin mendorong pola hidup yang lebih ramah lingkungan.
Produk dan merek pakaian yang termasuk sustainable fashion secara umum memiliki ciri-ciri yang sama, di antaranya:
- Animal free.
- Menggunakan pewarna alami.
- Memanfaatkan sisa limbah.
- Memiliki transparansi dan akuntabilitas.
- Meminimalkan jejak karbon.
Manfaat Sustainable Fashion
Manfaat penerapan sustainable fashion tidak bisa dirasakan secara instan, namun memerlukan waktu yang cukup lama. Meski demikian, langkah kecil pun tetap bermakna untuk menjadi bagian dari perubahan yang lebih besar. Adapun manfaat sustainable fashion di antaranya:
1. Mendukung Pelestarian Lingkungan
Industri sustainable fashion mendukung penggunaan bahan baku yang mudah terurai dan ramah lingkungan. Selain itu, pewarna alami yang digunakan juga dapat mencegah terjadinya pencemaran. Pada akhirnya, praktik ini dapat mendukung terwujudnya pelestarian lingkungan.
2. Menciptakan Lingkungan Kerja yang Sehat
Penerapan sustainable fashion juga dapat membantu meningkatkan kualitas lingkungan kerja, seperti pemberian upah dan penetapan jam kerja yang sesuai. Hal ini bisa terjadi karena sustainable fashion mengedepankan prinsip perlindungan pekerja di seluruh rantai pasokannya.
Menurut the Global Goals oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), sustainable fashion tidak hanya berkaitan dengan pengurangan emisi karbon, tetapi juga berhubungan dengan advokasi kesejahteraan orang-orang yang berada di industri ini.
Untuk itu, salah satu pendekatan dalam konsep sustainable fashion adalah praktik produksi pakaian yang etis dan bertanggung jawab. Pendekatan ini menekankan kualitas daripada kuantitas sehingga keselamatan dan kesejahteraan pekerja akan lebih diperhatikan.
Aspek penting lainnya dalam konsep fashion ini adalah transparansi di jaringan rantai pasok. Umumnya, brand yang mengusung prinsip berkelanjutan akan menjalin hubungan lebih erat dengan pemasok yang bisa menciptakan kondisi kerja yang layak.
3. Mendorong Inovasi Ramah Lingkungan
Menerapkan sustainable fashion bukanlah penghalang untuk dapat tampil modis. Berbagai desain sustainable kini telah dirancang menggunakan bahan baku dan metode yang ramah lingkungan. Belakangan, kolaborasi dan pertukaran ide juga semakin meningkat dengan maraknya tren fashion ini.
4. Membangun Kesadaran Konsumen
Tahukah kamu, konsumen kini mulai sadar akan pentingnya penerapan sustainable fashion. Penelitian terhadap 100 responden dalam Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia menjelaskan bahwa persepsi sustainable fashion mempengaruhi keputusan pembelian secara signifikan.
Tingginya kesadaran tersebut dapat membuka diskusi mengenai isu lingkungan yang lebih dalam. Oleh karena itu, sustainable fashion dapat membangun kesadaran konsumen atas pentingnya gaya berpakaian yang berkelanjutan agar pelestarian lingkungan tetap terjaga.
Baca juga: Ragam Limbah Cair yang Kaya Manfaat, Apa Saja?
Contoh Sustainable Fashion
Contoh penerapan sustainable fashion dapat dimulai dari langkah-langkah kecil terlebih dahulu. Jika sudah terbiasa, langkah tersebut bisa menciptakan perubahan positif yang lebih besar. Adapun contoh penerapan sustainable fashion yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Gunakan Pakaian yang Berbahan Organik
Ketika membutuhkan baju baru, sebaiknya pilih pakaian yang terbuat dari bahan organik agar bisa terurai dengan baik di alam. Pakaian ramah lingkungan tersebut biasanya terbuat dari bahan katun organik, sutra, wol, tencel, pinatex, linen, rayon viscose, atau bahan organik lainnya.
2. Lakukan Daur Ulang Pakaian
Tahukah kamu, beberapa komunitas daur ulang kini hadir untuk mengolah pakaian yang tidak terpakai agar menjadi lebih bermanfaat. Namun, sebelum memutuskan untuk membuangnya, kamu bisa coba styling beberapa koleksi pakaian lama untuk mendapatkan tampilan yang fresh.
3. Selalu Mindful dalam Berbelanja
Terkadang, keputusan untuk membeli pakaian didorong oleh perilaku impulsif. Hal ini merupakan sebuah pemborosan dan meningkatkan jumlah limbah pakaian. Oleh karena itu, sebelum membeli baju, pastikan bahwa kamu benar-benar memerlukannya.
Untuk memudahkan, tanyakan kepada diri sendiri apakah barang yang ingin dibeli termasuk kebutuhan atau keinginan. Jika memang kebutuhan penting, kamu tidak perlu ragu untuk berbelanja. Namun, jika hanya keinginan yang tidak mendesak, sebaiknya tunda pembeliannya.
4. Thrifting Pakaian
Saat ingin menambah outfit baru, pertimbangkanlah untuk membeli baju second-hand atau yang biasa disebut dengan thrifting pakaian. Selain mendukung keberlanjutan lingkungan, thrifting juga membantu dalam berhemat karena harga yang ditawarkan umumnya lebih murah.
Untuk mendapatkan pakaian dengan aman, pilihlah tempat thrifting dengan cermat. Misalnya, kamu bisa meminta rekomendasi ke orang terdekat atau melakukan riset di internet untuk mengetahui tempat thrift yang memiliki ulasan positif dan memberikan real picture dari setiap produknya.
Baca juga: 7 Cara Menghemat Air di Rumah dengan Tips Efektif!
5. Pilih Pakaian yang Berkualitas
Pakaian yang berkualitas memiliki masa pakai yang lebih lama karena sifatnya yang tidak mudah rusak. Dengan masa pakai tersebut, kebutuhan akan pakaian baru dapat diminimalkan. Pakaian ini juga terasa nyaman saat digunakan karena terbuat dari bahan yang premium.
Untuk mengetahui apakah sebuah pakaian berkualitas, perhatikan jenis bahan yang digunakan. Umumnya, pakaian yang berbahan dasar katun akan terasa lembut, menyerap keringat, dan nyaman saat digunakan.
Selain itu, cek kualitas jahitan pada pakaian. Untuk itu, tarik kedua sisi baju secara perlahan untuk melihat apakah jahitannya rapat. Pakaian dengan jahitan yang kuat biasanya dapat digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama.
6. Donasi Baju yang Tidak Terpakai
Jika memiliki pakaian yang masih layak pakai, mendonasikannya dapat menjadi pilihan yang tepat. Selain memberikan kebahagiaan karena bisa berbagi, donasi pakaian juga dapat mendukung keberlanjutan lingkungan karena mengurangi kebutuhan akan pakaian baru.
Demikianlah penjelasan mengenai sustainable fashion dan beberapa contoh penerapannya. Keputusan untuk menerapkan konsep ini tidak hanya mendorong inovasi di bidang fashion, tetapi juga menjadi aksi nyata dalam menciptakan perubahan di bidang lingkungan.
Apabila kamu sudah tertarik untuk menerapkan sustainable fashion, inilah saatnya untuk melengkapinya dengan menerapkan sustainable living di berbagai aspek kehidupan. Untuk mempermudah langkah berkelanjutanmu, kamu bisa bergabung dengan Indonesia Asri!
Indonesia Asri memiliki program #SiPalingSustainable sebagai langkah awal gaya hidup berkelanjutanmu. Melalui campaign ini, kamu dapat mengikuti berbagai challenge sederhana tapi seru yang dapat berdampak positif terhadap terwujudnya lingkungan asri.
Selagi memperbaiki gaya hidup di bidang fashion, kamu juga bisa lho ubah kebiasaan lainnya secara mudah dengan bergabung di campaign #SiPalingSustainable. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, daftarkan dirimu untuk menjadi bagian dari Warga Asri sekarang!
Baca juga: 5 Cara Decluttering Baju untuk Rapikan Lemari & Jaga Lingkungan