Yuk, Mengenal Thrifting dan Manfaatnya Bagi Lingkungan!

Oleh Tim Indonesia Asri

Thrifting adalah kegiatan membeli barang bekas, seperti pakaian, sepatu, atau peralatan rumah tangga dengan harga terjangkau. 

Selain lebih hemat, thrifting juga berdampak positif bagi lingkungan. Dilansir dari GoodStats sampah kain atau tekstil menyumbang 2,77% dari total sampah nasional. Pada tahun 2023, timbulan sampah nasional hampir mencapai 70 juta ton. 

Dengan membeli pakaian bekas, kamu bisa membantu mengurangi limbah tekstil dan mendukung gaya hidup berkelanjutan yang ramah lingkungan. Simak artikel di bawah ini untuk mengetahui apa itu thrifting hingga manfaatnya bagi lingkungan.

Apa Itu Thrifting?

Apa Itu Thrifting

Thrifting adalah aktivitas membeli barang bekas yang masih dapat digunakan. Barang-barang yang bisa dibeli melalui thrifting sangat beragam, mulai dari pakaian, sepatu, tas, hingga aksesori lainnya, seperti perhiasan atau barang-barang dekorasi rumah.

Kegiatan ini menjadi semakin populer karena banyak orang yang tertarik untuk menemukan barang dengan harga lebih terjangkau, tapi tetap berkualitas.

Selain harga yang lebih murah, thrifting juga memberikan kesempatan untuk menemukan model-model pakaian atau aksesori yang unik dan berbeda dari yang biasa ditemukan di toko-toko fashion umum. 

Selain itu, thrifting juga memberikan dampak positif untuk lingkungan karena membantu mengurangi limbah tekstil, yang menjadi masalah besar dalam industri fashion.

Tips Thrifting

Terdapat beberapa tips thrifting yang perlu kamu ketahui, mulai dari meninjau toko hingga memperhatikan barang dengan teliti. Di bawah ini adalah penjelasan selengkapnya. 

1. Meninjau Toko

Meninjau Toko

Sebelum memutuskan untuk thrifting, ada baiknya kamu mencari informasi lebih dulu tentang thrift shop yang akan dikunjungi. 

Baik itu toko online atau offline, kamu bisa mulai dengan mencari rekomendasi melalui media sosial, e-commerce, atau tanya teman yang sudah pernah berbelanja di sana. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan informasi yang lebih jelas tentang toko tersebut.

Selain itu, penting untuk memeriksa ulasan atau review dari pelanggan yang sudah berbelanja di toko tersebut. Ulasan yang baik bisa memberi gambaran tentang kualitas barang yang dijual, pelayanan, dan keandalan toko. 

Baca juga: Gaya Hidup Minimalis: Pengertian, Contoh, hingga Manfaatnya

2. Meninjau Harga

Sebelum membeli barang thrift, kamu juga perlu membandingkan harganya di beberapa toko. Hal ini penting agar kamu bisa mendapatkan harga yang paling sesuai dengan budget. Selain itu, jangan hanya fokus pada harga, tetapi juga kualitas barangnya. 

Pastikan barang yang kamu pilih masih dalam kondisi layak pakai, tidak terlalu rusak, dan sesuai dengan kebutuhan. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan barang thrift yang bagus tanpa merasa rugi.

3. Perhatikan Barang dengan Teliti

Perhatikan Barang dengan Teliti

Selanjutnya, perhatikan barang yang akan kamu beli dengan teliti agar tidak menyesal jika ada kerusakan atau cacat. Periksa setiap bagian barang, seperti jahitan, bahan, atau detail lainnya untuk memastikan kondisinya masih layak pakai. 

Perlu diketahui bahwa tidak semua barang yang dijual di toko thrift itu tanpa cacat. Terkadang, kamu bisa menemukan cacat kecil, tetapi tidak merusak estetika dan fungsi pakaian. Jadi, kamu lebih baik menanyakan detail-detail pakaian yang akan kamu beli kepada penjual. 

Setelah membeli, jangan lupa untuk membersihkan barang tersebut terlebih dulu dengan cairan antiseptik dan mencucinya. 

Langkah ini penting untuk menghilangkan kotoran atau bakteri yang mungkin menempel sehingga barang thrift yang kamu beli lebih higienis dan aman digunakan.

Manfaat Thrifting untuk Lingkungan dan Finansial

Thrifting memiliki beberapa manfaat bagi lingkungan dan keuangan, mulai dari mengurangi produksi limbah hingga mendukung usaha atau komunitas lokal. Simak artikel ini untuk mengetahui lebih lanjut.

1. Mengurangi Produksi Limbah

Mengurangi Produksi Limbah

Industri fashion menghasilkan banyak sampah yang berakhir di tempat pembuangan dan mencemari lingkungan. Hal ini terjadi karena banyak pakaian dibuat dari bahan sintetis yang sulit terurai sehingga butuh waktu lama untuk hancur secara alami. 

Jika terus dibiarkan, limbah pakaian akan semakin menumpuk dan memperburuk masalah lingkungan. Dengan thrifting, kamu bisa membantu mengurangi jumlah sampah tekstil dengan membeli dan menggunakan kembali pakaian bekas yang masih layak pakai.

2. Mengurangi Polusi Kimia dan Karbon

Bahan tekstil yang digunakan untuk membuat pakaian sering kali mengandung pestisida dan diproses dengan bahan kimia serta pewarna yang bisa merusak lingkungan. 

Selain itu, banyak pabrik yang membuang limbah mereka langsung ke lingkungan tanpa diolah terlebih dahulu sehingga bisa mencemari tanah dan air. 

Dengan melakukan thrifting, kamu bisa membantu mengurangi masalah ini karena membeli pakaian bekas berarti mengurangi kebutuhan akan produksi pakaian baru yang membutuhkan banyak bahan dan energi. 

Thrifting juga mengurangi polusi karbon karena pakaian bekas sudah diproduksi sebelumnya sehingga jejak karbonnya lebih rendah daripada pakaian baru. Hal inilah yang menjadikan thrifting ramah lingkungan.

Baca juga: 5 Cara Decluttering Baju untuk Rapikan Lemari & Jaga Lingkungan

3. Hemat Air

Hemat Air

Pembuatan pakaian membutuhkan banyak air. Misalnya, untuk memproduksi satu kemeja katun, dibutuhkan lebih dari 700 galon air yang jumlahnya lebih banyak dari konsumsi air rata-rata seseorang dalam 3 tahun.

Dengan melakukan thrifting, kamu bisa membantu menghemat air yang biasanya diperlukan untuk memproduksi pakaian baru. 

4. Lebih Murah 

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, harga barang melalui thrifting cenderung lebih murah. Selain itu, pilihan modelnya juga beragam, tergantung bagaimana kamu memilih dan memadukannya dengan tepat. 

Kamu bisa menyisihkan uang yang biasanya digunakan untuk membeli pakaian baru dan mendonasikannya untuk mendukung aktivitas yang positif bagi lingkungan sehingga turut membantu menjaga bumi.

5. Mendukung Usaha atau Komunitas Lokal

Mendukung Usaha atau Komunitas Lokal

Saat ini, thrifting telah berkembang menjadi peluang usaha sekaligus metode penggalangan dana bagi komunitas lokal. 

Membeli barang-barang dari mereka tidak hanya membantu mengurangi jejak karbon dengan memanfaatkan barang bekas. Hal ini juga memberikan dukungan langsung kepada sesama di sekitar kita.

Ini merupakan cara yang baik untuk memperkuat ikatan komunitas, memajukan perekonomian lokal, dan menciptakan dampak positif yang lebih besar dalam upaya pelestarian lingkungan.

Demikian penjelasan mengenai apa itu thrifting hingga manfaatnya bagi finansial dan lingkungan. Dapat disimpulkan bahwa thrifting adalah salah satu cara berbelanja yang lebih hemat sekaligus ramah lingkungan. 

Selain thrifting, ada banyak cara lain untuk membantu menjaga lingkungan, salah satunya dengan bergabung di Indonesia Asri. 

Program ini merupakan bagian dari upaya Chandra Asri Group dalam melestarikan lingkungan. Di sini, kamu bisa ikut berbagai aktivitas seru dan tantangan dalam aksi #SiPalingSustainable.

Lewat tantangan ini, kamu bisa mulai kebiasaan baik, seperti memilih pakaian thrift daripada fast fashion untuk mengurangi limbah tekstil. Selain bermanfaat untuk lingkungan, kamu juga berkesempatan memenangkan hadiah menarik!

Ingin bergabung dengan Warga Asri? Daftarkan dirimu sekarang dan ikut serta dalam gerakan menjaga bumi tetap lestari. Kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut!

Baca juga: Peran Penting Gen Z Sebarkan Konten tentang Sustainability, Harus Cek Kelayakan Data Sebelum Diunggah

Oleh Tim Indonesia Asri
Indonesia Asri adalah kampanye yang digagas oleh Chandra Asri untuk bersama mewujudkan Indonesia yang lebih asri; Indonesia yang berwawasan lingkungan berkelanjutan untuk kelak dapat menjadi warisan bagi generasi mendatang.
Rekomendasi Terkait
Edukasi
Sustainable Waste Management
Baca Selengkapnya
Edukasi
Sustainable Waste Management
Baca Selengkapnya
Indonesia Asri
© 2025 - Indonesia Asri
Kampanye oleh