Ramadhan menjadi bulan yang penuh berkah bagi umat Islam dan identik dengan kesucian, kebersamaan, dan juga kebersihan. Perlunya menjaga dan meningkatkan kebersihan di bulan ini menjadi wujud syukur dan amalan positif untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Yang Maha Kuasa.

Namun fakta menunjukkan bahwa di beberapa bulan Ramadhan justru sampah yang dihasilkan meningkat dan berujung mencemari lingkungan, terutama di tempat-tempat umum seperti, masjid, bazaar, lapangan, dan lain sebagainya. Ironisnya, Islam mengajarkan pentingnya menjaga kebersihan, baik secara fisik (lahiriah) dan hati (batiniah).

Sebagai upaya membangun kesadaran untuk peduli lingkungan,  Indonesia Asri menyelenggarakan acara Aksi Asri Beralih 1.0 yang mencakup buka puasa bersama dan talkshow edukatif. Sejalan dengan komitmen Indonesia Asri sebagai forum yang mengedukasi masyarakat,  acara ini mengajak Sobat Asri dan Warga Asri untuk bersama-sama menjaga lingkungan melalui penerapan prinsip ekonomi sirkular.

Acara ini diadakan untuk menjadi wadah untuk bertukar wawasan, pengetahuan, dan ajakan untuk berperan aktif dalam menciptakan Ramadan yang bersih dan ramah lingkungan.  

Pembicara
Rizka Legita R
Circular Economy Specialist Chandra Asri Group

Casey
Vice President of Marketing Octopus Indonesia

Tujuan 

• Melalui pemahaman dan kredibilitas Octopus Indonesia, diharapkan kerjasama ini dapat memberikan inspirasi kepada anggota komunitas Warga Asri sekaligus mempererat relasi antar anggota komunitas Warga Asri.
• Meningkatkan intensitas kepedulian terhadap lingkungan lewat kegiatan buka bersama dengan mengundang tim Octopus Indonesia.

Hasil

• Dihadiri oleh 17 orang Sobat Asri dan Warga Asri 
• Topik ekonomi sirkular dan pemilahan sampah dikemas secara sederhana, sehingga lebih mudah dimengerti dan aplikatif dalam keseharian.
• Melalui acara ini, Chandra Asri Group melalui Indonesia Asri semakin mempererat kolaborasi dengan komunitas untuk mendorong penerapan gaya hidup berkelanjutan.

Bulan Ramadan adalah momen istimewa yang identik dengan semangat menahan diri, menumbuhkan empati, dan memperbanyak kebaikan. Namun, sayangnya, semangat tersebut seringkali tidak tercermin dalam kebiasaan konsumsi masyarakat. Data tahun 2023 menunjukkan bahwa timbulan sampah selama bulan Ramadan meningkat hingga 20% dibandingkan bulan-bulan biasa. Lonjakan ini sebagian besar disebabkan oleh sisa makanan dan sampah kemasan yang berlebihan, terutama saat berbuka puasa.

Konsumsi berlebih dan minimnya pemilahan sampah menjadi kebiasaan yang justru bertentangan dengan nilai-nilai Ramadan itu sendiri.

Melalui diskusi interaktif dalam rangkaian kegiatan Aksi Asri Beralih, komunitas Sobat Asri diajak untuk memperdalam pemahaman tentang ekonomi sirkular serta pentingnya praktik pilah sampah. Harapannya, peserta dapat melihat bagaimana kebiasaan kecil, seperti memilah dan mengelola sampah dengan benar, mampu memberikan dampak besar dalam mengurangi sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir, sekaligus membuka peluang untuk mendaur ulangnya menjadi barang yang lebih bernilai.

Acara ini menjadi wadah untuk saling belajar, bertukar gagasan, dan mengambil peran aktif dalam menciptakan Ramadan yang lebih ramah lingkungan.

Pembicara
M. Nicko Setyabudi
Circular Economy & Partnership Manager Chandra Asri Group

Novita Tan
CEO Rebricks Indonesia 

Elang Djoditama
Mahasiswa IPB University Jurusan Agronomi dan Hortikultura (Perwakilan Sobat Asri)

Tujuan 

• Memupuk kepedulian masyarakat tentang dampak nyata kerusakan lingkungan akibat kurangnya pengolahan sampah.
• Membangun Chandra Asri Group sebagai perusahaan yang peduli lingkungan dengan menggerakan masyarakat pilah sampah dari rumah.

Hasil

• Dihadiri oleh 21 orang Sobat Asri dan Warga Asri 
• Konsep ekonomi sirkular dan pilah sampah jadi lebih mudah dipahami dan terasa relevan untuk diterapkan di kehidupan sehari-hari.
• Acara ini memperkuat hubungan antara Chandra Asri Group dan komunitas dalam upaya mendorong gaya hidup yang lebih ramah lingkungan.

Di Indonesia, diketahui terdapat 12 Juta Kiloton Jelantah setiap tahunnya yang dihasilkan dari sektor rumah tangga (Sumber: Traction Energy Asia). Jelantah memiliki dampak negatif terhadap kehidupan, seperti risiko kesehatan dan pencemaran lingkungan. Dengan demikian, inisiatif pengumpulan jelantah ini dapat menjadi bagian untuk memengaruhi gaya hidup berkelanjutan, serta mendukung produksi bahan bakar ramah lingkungan. 

Di dalam diskusi interaktif di  Aksi Asri Beralih kali ini, komunitas Sobat Asri diperkenalkan ke salah satu inisiatif yang saat ini juga menjadi bagian dari program ekonomi sirkular Chandra Asri Group, yaitu pengumpulan minyak goreng bekas pakai (jelantah) sebagai limbah rumah tangga yang dapat didaur ulang. Inisiasi pengumpulan jelantah ini diluncurkan dalam MINYAKU (Manajemen Pengumpulan Minyak Jelantah untuk Lingkungan) yang menyasar kepada masyarakat binaan di sekitar operasional Chandra Asri Group, termasuk para pelaku usaha, khususnya di wilayah Cilegon. Pada proses penyimpanan dan daur ulang, Chandra Asri Group bermitra dengan TUKR, perusahaan yang telah bersertifikasi dan berlisensi dalam pengelolaan jelantah.

Dengan adanya perkenalan mengenai program ini, diharapkan komunitas Sobat Asri memiliki pengetahuan atas dampak penggunaan minyak jelantah berulang dan memahami bahwa minyak jelantah yang tidak terkelola dengan baik dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan.

Pembicara
M. Nicko Setyabudi
Circular Economy & Partnership Manager Chandra Asri Group

Adhi Putra Tawakal
Head of Brand & Partnership TUKR

Tujuan

Meningkatkan Kesadaran
Mengedukasi pemahaman tentang pemilahan sampah dan pengelolaan jelantah sebagai limbah yang dapat didaur ulang, dan perwujudan dari ekonomi sirkular.
Mendorong partisipasi komunitas
Mendorong interaksi dan keterlibatan aktif dari komunitas Sobat Asri dalam diskusi keberlanjutan.
Berkomitmen kepada berkelanjutan
Membangun Chandra Asri Group sebagai perusahaan yang peduli lingkungan dengan menggerakan masyarakat pilah sampah dari rumah.

Hasil

• Dihadiri oleh 25 orang Sobat Asri dan Warga Asri & 10 media lifestyle (platform online ataupun cetak)
• Berhasil memperluas jangkauan informasi mengenai inisiasi pengelolaan minyak jelantah yang benar sebagai perwujudan program ekonomi sirkular.