Background

Berdasarkan data dari Cosmetic Packaging Market – Growth, Trends and Forecast (2020- 2025), kemasan yang digunakan dalam industri kosmetik berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Bahan yang digunakan pun bervariasi, mulai dari logam, kaca, kertas hingga plastik. Perkembangan ini diikuti dengan sampah wadah kosmetik yang kian menumpuk dan tidak dapat dihindari. Produk skincare kini dianggap sebagai salah satu kebutuhan penting yang tanpa disadari wadahnya menyumbang penumpukan sampah di Indonesia.

Padahal, salah satu solusi untuk masalah sampah di Indonesia adalah dengan menerapkan prinsip ekonomi sirkular yang dimulai dengan pola hidup pilah sampah dari rumah. Maka itu, Indonesia Asri bersama beauty influencer Indonesia ingin memberikan edukasi sekaligus inspirasi kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk mulai bijak mengelola sampah kosmetik, sehingga tidak hanya berujung menjadi sampah, namun dapat diolah menjadi sesuatu yang bisa memberikan nilai ekonomi lebih tinggi.

Objective

• Meningkatkan kesadaran audiences mengenai pentingnya mengelola sampah skincare dengan cara #pilahsampah sebelum dibuang.
  
• Sampah yang dihasilkan dapat dikelola kembali menjadi barang baru dan memberi nilai ekonomi.

Background   

Berdasarkan data dari Cosmetic Packaging Market – Growth, Trends and Forecast (2020- 2025), kemasan yang digunakan dalam industri kosmetik berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Bahan yang digunakan pun bervariasi, mulai dari logam, kaca, kertas hingga plastik. Perkembangan ini diikuti dengan sampah wadah kosmetik yang kian menumpuk dan tidak dapat dihindari. Produk skincare kini dianggap sebagai salah satu kebutuhan penting yang tanpa disadari wadahnya menyumbang penumpukan sampah di Indonesia.

Padahal, salah satu solusi untuk masalah sampah di Indonesia adalah dengan menerapkan prinsip ekonomi sirkular yang dimulai dengan pola hidup pilah sampah dari rumah. Maka itu, Indonesia Asri bersama beauty influencer Indonesia ingin memberikan edukasi sekaligus inspirasi kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk mulai bijak mengelola sampah kosmetik, sehingga tidak hanya berujung menjadi sampah, namun dapat diolah menjadi sesuatu yang bisa memberikan nilai ekonomi lebih tinggi.

Objective

• Education
  Mengedukasi dan mengajak masyarakat untuk bijak & bertanggung jawab atas konsumsi produk kosmetika
• Impactful Community
  Menjaga dan meningkatkan awareness Indonesia Asri di kalangan beauty enthusiast dan masyarakat

Dilansir dari Dana Mitra Lingkungan terdapat 300 juta ton plastik diproduksi di seluruh dunia dan sebagian besar berakhir sebagai limbah setiap tahunnya. Industri personal care, seperti sampo, sabun, dan kondisioner, merupakan kontributor yang signifikan terhadap limbah plastik global. Namun, perlu diingat bahwa hal ini terjadi karena banyaknya kemasan yang tidak didaur ulang, seperti banyaknya produk personal care yang dikemas dalam botol plastik sekali pakai, yang akhirnya berkontribusi pada penumpukan sampah plastik di lingkungan.

Seiring meningkatnya kesadaran konsumen akan dampak lingkungan dari kemasan plastik sekali pakai, kini semakin banyak yang mencari alternatif yang lebih ramah lingkungan, seperti brand yang mengedepankan keberlanjutan dengan menerapkan konsep refill dan upcycling. Meskipun konsep ini menjanjikan, untuk mempercepat transisi menuju keberlanjutan, dibutuhkan edukasi lebih lanjut serta peningkatan infrastruktur pengelolaan sampah.

Maka dari itu, Indonesia Asri bekerja sama dengan Rumah Atsiri, yang juga memiliki komitmen terhadap keberlanjutan, menggelar Circle of Beauty 3.0 untuk melakukan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah kemasan personal care secara bijak. Melalui kegiatan ini, Indonesia Asri ingin mendorong penerapan prinsip ekonomi sirkular dengan memulai pola hidup pilah sampah dari rumah. Dengan begitu, sampah personal care yang selama ini dianggap tidak berguna dapat diolah menjadi sesuatu yang bernilai lebih tinggi, menciptakan dampak positif bagi lingkungan dan ekonomi Indonesia.

Pembicara

1. Idham Padmaya Mahatma
   Representative of Circular Economy & Partnership Chandra Asri Group
2. Dewanti Subijantoro
   Corporate Representative of Rumah Atsiri

Tujuan

1. Meningkatkan Kesadaran
   Mengedukasi masyarakat tentang dampak negatif dari penggunaan plastik sekali pakai, terutama dalam produk perawatan diri, dan pentingnya mengurangi limbah plastik global.
2. Mendorong Perubahan Perilaku
   Mendorong konsumen untuk beralih ke produk yang mengutamakan keberlanjutan, seperti model isi ulang dan upcycling, untuk mengurangi limbah plastik.
3. Mempercepat Transisi Keberlanjutan
   Menggarisbawahi pentingnya meningkatkan infrastruktur dan edukasi konsumen untuk mendukung adopsi luas konsep isi ulang dan upcycling dalam upaya mempercepat transisi menuju keberlanjutan.

Hasil

1. Berhasil dihadiri oleh 30 peserta dari berbagai lapisan masyarakat (20 masyarakat, 5 KOL, 5 Media)

Berhasil memperluas jangkauan informasi mengenai pengelolaan sampah dan keberlanjutan produk personal care melalui kehadiran media dan KOL