Table of Contents
Pernahkah kamu merasa kewalahan dengan banyaknya barang dan makanan di sekitarmu? Atau mungkin, kamu merasa terjebak dalam siklus konsumsi yang tak ada habisnya? Jika termasuk kriteria tersebut, mungkin inilah waktunya untuk memulai gaya hidup minimalis.
Gaya hidup minimalis bukan hanya tentang membuang sampah yang tidak diperlukan, melainkan tentang menjalani hidup dengan tujuan yang jelas dan menemukan kebahagian dalam kesederhanaan.
Tertarik? Yuk, simak artikel ini tentang apa itu gaya hidup minimalis, ciri-ciri, hingga manfaatnya.
Apa itu Gaya Hidup Minimalis?
Sederhananya, gaya hidup minimalis adalah pendekatan hidup yang menekankan pada pengurangan kepemilikan barang-barang tidak diperlukan dan berfokus pada hal-hal yang memberikan nilai dan makna bagi gaya hidup berkelanjutan.
Ini bukan berarti Warga Asri hidup serba kekurangan, melainkan hidup dengan sadar dan bijak dalam membeli barang.
Minimalisme mengajak untuk sadar akan kebutuhan dan menciptakan ruang untuk hal-hal yang benar-benar penting, seperti hubungan, kesehatan, dan pengembangan diri.
Baca juga: Self-Love dalam Pola Hidup Ramah Lingkungan
Ciri-Ciri Gaya Hidup Minimalis
Lalu, apa saja ciri-ciri yang menandakan seseorang menerapkan gaya hidup minimalis? Berikut beberapa di antaranya:
1. Memprioritaskan Kualitas daripada Kuantitas
Orang yang menjalani gaya hidup minimalis lebih memilih memiliki barang-barang yang berkualitas tinggi daripada banyak barang yang tidak diperlukan sama sekali.
Barang yang berkualitas tinggi cenderung tahan lama sehingga menghemat pengeluaran dalam jangka panjang dan menciptakan ruang yang lebih tertata dan bersih.
Mereka sadar bahwa memiliki sedikit barang berkualitas lebih baik daripada memiliki banyak barang yang mudah rusak dan akhirnya menumpuk.
2. Sederhana dalam Gaya Hidup
Kesederhanaan adalah inti dari gaya hidup berkelanjutan ini. Hal ini tercermin dalam berbagai aspeknya, mulai dari pakaian yang dikenakan, makanan yang dikonsumsi, hingga kegiatan yang dilakukan.
Orang dengan gaya hidup minimalis biasanya akan menghindari hal-hal yang berlebihan dan fokus pada hal-hal yang esensial. Contohnya, tidak membeli baju baru setiap kali ada acara yang akan dihadiri.
Baca juga: 3 Hal Sederhana untuk Mengurangi Perubahan Iklim
3. Mengurangi Keinginan untuk Berbelanja
Salah satu ciri dari gaya hidup ini adalah pengendalian diri terhadap hasrat untuk berbelanja. Mereka tidak mudah tergoda oleh iklan atau promosi dan mampu membedakan antara kebutuhan dan keinginan.
Mereka berbelanja dengan sadar dan hanya membeli barang yang benar-benar dibutuhkan dan akan digunakan dalam jangka waktu yang lama.
4. Memprioritaskan Pengalaman daripada Materi
Orang yang menjalani gaya hidup minimalis lebih menghargai pengalaman hidup daripada mementingkan kepemilikan materi.
Mereka lebih memilih untuk menginvestasikan uang pada healing untuk kesehatan mental, kursus untuk mengasah skill, atau kegiatan yang memperkaya pengalaman hidup daripada barang-barang yang hanya memberikan kepuasan semata.
Contoh Gaya Hidup Minimalis
Menerapkan gaya hidup minimalis bisa dimulai dari langkah-langkah kecil dalam kehidupan sehari-hari. Berikut beberapa contoh penerapan mudah yang bisa kamu coba:
1. Konsumsi yang Bijak
Konsumsi yang bijak berarti memprioritaskan kebutuhan pokok di atas keinginan. Contohnya, sebelum membeli baju baru, tanyakan pada diri sendiri, “Apakah aku benar-benar membutuhkannya?”.
Pilihlah barang yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga tahan lama daripada membeli barang yang mengikuti keinginan namun jarang digunakan setelah membelinya.
2. Mengurangi Kegiatan yang Tidak Produktif
Perhatikan penggunaan waktu kamu dalam satu hari. Apakah kamu menghabiskan terlalu banyak waktu untuk doom scrolling media sosial atau bermain game berjam-jam tanpa henti?
Kurangi kegiatan-kegiatan tersebut dan alihkan waktu kamu untuk hal-hal yang lebih bermanfaat, seperti improvisasi diri, berolahraga, belajar skill baru, atau menghabiskan waktu luang dengan keluarga atau orang tercinta lainnya.
3. Mengurangi Kepemilikan Barang
Mulailah dengan decluttering barang-barang di rumah kamu. Singkirkan barang yang sudah tidak digunakan selama setahun terakhir atau lebih. Namun, pastikan untuk memilahnya terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk membuangnya.
Nah, jika kamu ingin lebih mengetahui tentang cara memilah sampah yang baik, ikuti aksi Operasi Semut dari Indonesia Asri. Di sini, kamu bisa memulai langkah kecil untuk Indonesia yang lebih hijau sekaligus menerapkan gaya hidup minimalis.
Sementara itu, jika kamu merasa sayang untuk membuang barang-barang tersebut, kamu bisa mendonasikan, menjual, atau mendaur ulang barang-barang tersebut agar bisa digunakan untuk orang lain.
Dengan mengurangi jumlah barang di rumah, kamu menciptakan ruang yang lebih lapang dan membantu pikiran yang lebih tenang.
4. Sadar akan Kebutuhan Diri
Setiap orang memiliki definisi gaya hidup sederhana yang berbeda. Sadarilah apa yang benar-benar penting bagi kamu dan fokuslah pada hal tersebut.
Jangan terpengaruh dengan standar orang lain apalagi mengikuti gaya hidup mereka. Temukan keseimbangan yang tepat untuk kebutuhan diri kamu.
Manfaat Gaya Hidup Minimalis
Menerapkan gaya hidup minimalis membawa berbagai manfaat positif, di antaranya:
1. Menghemat Uang
Dengan mengurangi konsumsi berlebihan dan berfokus pada kebutuhan pokok, kamu dapat menghemat pengeluaran yang tidak penting. Alokasikan uang kamu untuk ditabung, investasi yang bermakna, atau pengalaman yang lebih berharga daripada sekadar membeli barang.
2. Dukungan Terhadap Lingkungan
Gaya hidup minimalis mendorong konsumsi yang terjaga serta membantu pengurangan sampah. Dengan membeli lebih sedikit barang dan memilih produk yang berkelanjutan, kamu berkontribusi pada pelestarian lingkungan untuk masa depan lebih baik.
3. Ruang atau Rumah yang Bersih
Dengan mengurangi kepemilikan barang, rumah kamu akan terasa lebih luas, tertata, dan mudah dibersihkan. Ruang yang bersih dan rapi akan menciptakan suasana yang lebih asri dan nyaman untuk dihuni.
4. Membantu Work Life Balance
Gaya hidup minimalis juga akan membantu kamu memprioritaskan waktu dan energi untuk hal-hal yang benar-benar penting, termasuk waktu bersama keluarga dan teman, hobi, dan istirahat. Hal ini membantu menciptakan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.
5. Mendukung Kesehatan Mental
Lingkungan yang berantakan dapat memicu dampak negatif pada kesehatan mental. Dengan menerapkan gaya hidup minimalis, kamu menciptakan lingkungan yang lebih tenang dan damai, seperti hunian yang tertata dan pengelolaan finansial yang baik sehingga berdampak positif pada kesehatan kamu.
6. Meningkatkan Fokus dan Produktivitas
Dengan mengurangi distraksi dari barang-barang yang tidak perlu, kamu dapat lebih fokus pada tugas dan tujuan kamu. Lingkungan yang rapi juga mendukung konsentrasi dan meningkatkan produktivitas.
Demikian penjelasan mengenai pengertian, contoh penerapan, dan manfaat gaya hidup minimalis. Dengan menerapkan prinsip-prinsip minimalis, kamu tidak hanya mengurangi kepemilikan barang, tetapi juga membantu melestarikan lingkungan dan pengembangan diri.
Tindakan sederhana, mulai dari konsumsi yang bijak hingga pengelolaan finansial yang teratur dapat membawa dampak positif bagi diri sendiri dan lingkungan sekitar.
Nah, tertarik untuk menjaga lingkungan dan mendukung pengelolaan sampah dan limbah yang lebih baik? Yuk, bergabung dengan Indonesia Asri dan menjadi bagian dari Warga Asri untuk lingkungan yang lebih baik!
Di Indonesia Asri, terdapat banyak sekali aksi yang mengajak kamu untuk berkontribusi dalam menjaga lingkungan. Contohnya, Content Creator Bootcamp, #AksiAsri Beralih, #CircleofBeauty, dan banyak lainnya.
Yuk, daftarkan diri kamu sekarang dan mulai langkah kecil gaya hidup kamu untuk perubahan besar!
