Table of Contents
Siapa sih yang nggak doyan gorengan? Di balik kenikmatannya, ada minyak goreng yang dipakai untuk mengolah jajanan andalan kita. Setelah digunakan, minyak minyak goreng bekas pakai, atau biasa disebut minyak jelantah, termasuk salah satu limbah rumah tangga. Salah satu tantangan pengolahan minyak jelantah adalah cara pembuangannya, karena tidak bisa sembarangan agar tidak menyumbat saluran pembuangan ataupun merusak lingkungan.
Lalu, seperti apa cara terbaik untuk membuang minyak jelantah? Simak artikelnya sampai habis ya, Warga Asri!
Membuang Minyak Jelantah dengan Benar
Melansir dari Taste of Home via Kompas.com, Warga Asri bisa menggunakan wadah sekali pakai untuk membuang minyak jelantah. Cara tersebut diharapkan memudahkan pengelola sampah untuk memisahkan jenis sampah cair dan padat yang menumpuk, sehingga minyak bekas pun tidak tercampur begitu saja. Sebelum membuangnya dengan wadah sekali pakai, Warga Asri juga bisa membekukan minyak jelantahnya terlebih dahulu.
Sabun Cuci Baju dari Minyak Jelantah
Jangan salah, ternyata minyak jelantah juga masih memiliki segudang manfaat setelah melalui pengolahan tertentu. Mengutip dari zerowaste, minyak jelantah dapat dijadikan sabun cuci baju dengan menambahkan NaOH (Natrium Hidroksida), air, dan penambah aroma.
Biofuel : Biodiesel dan Avtur Ramah Lingkungan
Minyak jelantah juga dapat diolah menjadi biodiesel yang merupakan bahan bakar terbarukan. Dikutip dari Traction Energy Asia, pemerintah Indonesia telah meluncurkan program bernama B30 pada tahun 2020 untuk mendorong penggunaan Bahan Bakar Nabati (BBN) melalui biodiesel sebagai pengganti solar.
Selain itu, ternyata minyak jelantah merupakan salah satu komoditas ekspor asal Indonesia untuk Amerika Serikat (AS). Minyak jelantah tersebut selanjutnya akan diolah menjadi green fuel sustainable aviation full green avtur (SAF).
Pada tahun 2023, sebanyak lima kontainer atau sekitar 200 metrik ton minyak jelantah hasil pengumpulan dari Sistem Informasi Minyak Jelantah (Simijel) dikirimkan ke AS. Jumlah tersebut diharapkan meningkat setiap tahunnya.
Tukar Minyak Jelantah Menjadi Uang hingga Emas
Ajak masyarakat untuk lebih bijak mengolah sampah, beberapa pihak swasta hingga pemerintah membuat program untuk menukar minyak jelantah menjadi uang dan emas.
Seperti Pemerintah Kota Bandung yang memiliki program Beli Jelantah (Betah), sehingga warga bisa menukarkan satu kilogram minyak jelantah dengan uang tunai sekitar 3.000 rupiah. Lain halnya dengan program dari Bank Sampah Resik Becik Kota Semarang, yang memberikan emas seberat 0,02 gram bagi warga yang menukarkan minyak jelantah sebanyak 1,5 liter.
Wah, ternyata minyak jelantah bisa menghasilkan banyak keuntungan bila diolah dengan bijak ya! Pas banget buat Warga Asri yang sudah menerapkan pengelolaan minyak jelantah dengan tepat, kamu bisa submit cerita dan foto menarik dari pengalamanmu
di challenge #AksiAsri365! Yuk, kita wujudkan Indonesia Asri bersama, dan jangan lupa bagikan info ini ke circle kamu ya!