Table of Contents
Pernahkah Warga Asri mempertanyakan perbedaan sampah dan limbah, terutama mengenai apakah limbah termasuk dalam kategori sampah? Keduanya sering kali dianggap sama-sama “limbah”, padahal memiliki karakteristik dan dampak yang berbeda.
Bayangkan tumpukan sisa sampah di rumah dan asap yang mengepul dari cerobong pabrik. Keduanya adalah sisa buangan, tetapi satu berasal dari aktivitas rumah tangga, dan yang lain dari kegiatan industri.
Nah, untuk mengetahui lebih lanjut, artikel ini akan mengupas tuntas perbedaan mendasar antara perbedaan sampah dan limbah, mulai dari definisi, jenis, dan pentingnya untuk mengetahui perbedaan kedua ini. Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!
Definisi Sampah dan Limbah
Secara umum, sampah adalah sisa-sisa buangan sehari-hari manusia atau sisa proses alam yang berbentuk padat. Sampah bisa berasal dari rumah tangga, perkantoran, pasar, sekolah, dan berbagai aktivitas manusia lainnya.
Di sisi lain, limbah adalah bahan sisa dari proses produksi baik di industri maupun produksi domestik yang bersifat cair, padat, atau gas. Limbah biasanya dikategorikan dari sisa buangan suatu pabrik atau usaha.
Limbah sering kali lebih berbahaya dibandingkan sampah karena mengandung zat berbahaya yang memerlukan penanganan khusus agar tidak mencemari lingkungan.
Baca juga: Ini Data Sampah di Indonesia yang Wajib Orang Tahu!
Contoh Sampah dan Limbah
Berikut beberapa contoh bentuk sampah dan limbah yang sering ditemui:
Contoh Sampah
Untuk mengetahui sampah dan membedakannya dengan limbah, berikut contoh sampah yang sering dijumpai:
- Sampah Makanan: Sisa makanan dari rumah tangga, restoran, atau pasar, seperti kulit buah, tulang, sisa nasi, dan sayuran busuk.
- Plastik Pembungkus: Kantong plastik, botol plastik, bungkus makanan ringan, dan kemasan plastik lainnya.
- Kertas Tidak Terpakai: Kertas bekas print, koran bekas, kardus, dan kemasan kertas lainnya.
- Botol dan Kaleng Bekas: Botol kaca, botol minuman kaleng, kaleng makanan, dan wadah logam lainnya.
Contoh Limbah
Nah, setelah mengetahui contoh sampah, berikut adalah contoh limbah yang perlu diketahui:
- Air Limbah Pabrik: Air yang telah tercemar oleh proses industri, mengandung zat-zat berbahaya, kimia, logam berat, dan polutan lainnya.
- Gas dari kendaraan: Emisi gas buang dari kendaraan bermotor, seperti karbon monoksida, hidrokarbon, dan nitrogen oksida.
- Sisa Bahan Kimia: Sisa bahan kimia dari laboratorium, industri, atau kegiatan pertanian, seperti pestisida dan herbisida.
- Oli dan Bahan Bakar bekas: Oli bekas kendaraan, minyak jelantah, dan sisa bahan bakar lainnya.
Apa Perbedaan Limbah dan Sampah?
Perbedaan sampah dan limbah dapat dilihat dari beberapa aspek. Perbedaan ini dipertegas dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah yang membahas pengelolaan dan klasifikasi sampah yang berasal dari kegiatan sehari-hari meliputi rumah tangga, atau sampah sejenis sampah rumah tangga komersial, kawasan khusus, dan fasilitas sosial.
Sementara itu, PP Nomor 22 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Limbah B3 mengatur klasifikasi limbah berdasarkan sumbernya, yaitu limbah dari kegiatan masyarakat, industri, pertambangan, dan pertanian.
Selain itu, perbedaan ini mendasari asal usul hingga metode pengelolaan yang dapat dilihat di bawah ini:
1. Asal Usul
Umumnya, asal-usul sampah biasanya berasal dari kegiatan rumah tangga, perkantoran, kegiatan pasar, dan aktivitas manusia sehari-hari lainnya. Sedangkan limbah berasal dari kegiatan industri, manufaktur, pertanian, pertambangan, dan kegiatan usaha lainnya.
2. Bentuk
Sampah biasanya berbentuk padat dan mudah diidentifikasi, seperti kertas, plastik, dan sisa makanan.
Sebaliknya, limbah dapat berbentuk padat, cair, dan gas. Contoh limbah cair adalah air limbah pabrik, limbah gas adalah asap pabrik, dan limbah padat adalah sisa-sisa material tekstil.
3. Pengelolaan
Pengelolaan sampah lebih terfokus pada pengurangan, pemilahan, dan pembuangan ke TPA atau Tempat Pembuangan Akhir.
Sementara itu, pengelolaan limbah lebih kompleks dan spesifik daripada sampah, terutama untuk limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun).
Maka dari itu, pengelolaannya membutuhkan penanganan khusus, seperti pengendalian emisi atau waste treatment agar tidak mencemari lingkungan.
Misalnya, memberikan minyak jelantah kepada instansi pengolah minyak atau proses desulfurisasi untuk limbah gas.
Terkait pengolahan minyak jelantah, Chandra Asri Group juga berinvestasi pada unit pengumpulan minyak jelantah milik TUKR yang mengumpulkan minyak tersebut dari hotel, mitra, dan restoran yang ada di Indonesia untuk kemudian diolah oleh Biofront di Singapura.
Baca juga: Apakah Buang pada Tempatnya, Cukup Atasi Permasalahan Sampah?
4. Dampak Terhadap Lingkungan
Terkait dampak terhadap lingkungan, sampah dan limbah memberikan dampak yang berbeda. Jika tidak dikelola dengan baik, sampah dapat menyebabkan pencemaran tanah dan air serta menimbulkan bau tidak sedap.
Di sisi lain, dampak dari limbah lebih serius, terutama limbah B3, yang dapat menyebabkan keracunan, kerusakan ekosistem lingkungan, dan masalah kesehatan jangka panjang.
Mengapa Penting Memahami Perbedaan Ini?
Memahami perbedaan antara sampah dan limbah sangat penting karena beberapa alasan yang Warga Asri perlu ketahui.
Pertama, pemahaman ini membantu dalam pengelolaan dan penanganan sisa buangan yang tepat. Sampah dan limbah memiliki karakteristik dan potensi bahaya yang berbeda sehingga memerlukan metode pengelolaan yang berbeda pula.
Kedua, pemahaman ini penting untuk mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku, seperti yang tertuang dalam Pasal 18 ayat (4) huruf a Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2012 mewajibkan penyediaan fasilitas yang memadai untuk memisahkan sampah ke dalam setidaknya lima kategori, sebagai langkah awal dalam proses pemilahan sampah.
Perlu diingat, tidak semua limbah adalah sampah. Perbedaan mendasar terletak pada sumber dan karakteristiknya, di mana limbah memiliki cakupan yang lebih luas dan bisa berbentuk padat, cair, atau gas, serta mayoritas asal usulnya berasal dari kegiatan industri.
Demikian perbedaan sampah dan limbah yang patut Warga Asri pahami dengan baik. Sampah umumnya berasal dari kegiatan sehari-hari dan berbentuk padat, sedangkan limbah berasal dari kegiatan usaha atau industri dan bisa berbentuk padat, cair, atau gas.
Menjawab pertanyaan “Apakah limbah termasuk sampah?“, secara umum, limbah memiliki cakupan yang lebih luas daripada sampah karena limbah sering diasosiasikan dengan sisa buangan industri dan kegiatan yang kompleks.
Dengan peraturan perundang-undangan yang telah mengatur pengelolaan keduanya, masyarakat juga memiliki peran penting untuk tetap menjaga lingkungan dan mengelola sampah.
Nah, tertarik untuk menjaga lingkungan dan mendukung pengelolaan sampah dan limbah yang lebih baik? Yuk, bergabung dengan Indonesia Asri dan rasakan manfaat menjadi Warga Asri untuk pelestarian lingkungan!
Di Indonesia Asri, ada berbagai program pelestarian lingkungan yang bisa kamu ikuti, seperti #SiPalingSustainable yang berisi banyak challenge berupa aksi sederhana untuk mewujudkan gaya hidup berkelanjutan. Menariknya, ada hadiah menarik untuk pemenangnya, lho.
Daftarkan diri kamu sekarang dan mulai langkah kecil dengan membantu pengelolaan sampah untuk perubahan yang lebih besar!
Baca juga: Ide Kerajinan dari Limbah Organik, Unik dan Mudah Dibuat!