Challenge: DAY 158 – Food Sharing | User: Abdul Kharis

Ketertarikan pada berbagai macam sajian makanan merupakan hal yang menarik bagi masyarakat. Mulai dari makanan tradisional hingga makanan kekinian, membuatnya menjadi sebuah peluang yang menjanjikan namun juga mendatangkan isu penting yang tak banyak orang ketahui dan pahami.

Mungkin hanya segilintir orang saja yang mengetahui permasalahan besar yang timbul di balik sebuah ‘makanan’. Isu sampah makanan bagi beberapa orang mungkin bukan merupakan masalah yang besar karena kita terbiasa dengan persepsi bahwa ‘sampah kemasan’ adalah penyebab utama dari permasalahan lingkungan seperti pencemaran hingga bencana banjir.

Padahal kita punya stigma dan persepsi yang baik soal makanan di Indonesia ini. Mulai dari mayoritas masyarakat kita yang muslim sehingga membuat kita lebih dekat dan kenal dengan persepsi dan konsep mubazir khususnya dalam makanan, membuat kita seharusnya bisa lebih bijaksana dalam untuk tidak membuang makanan begitu saja.
Belum lagi orang tua zaman dulu yang menerapkan pola pikir pada anak-anaknya bahwa apabila mereka tidak menghabiskan makanannya maka makanan tersebut akan sedih dan menangis.

Dari dua contoh ini saja seharusnya sudah bisa membuat masyarakat  Indonesia lebih memperhatikan sampah makanan ini sebagai sesuatu hal penting dan serius.

Menurut Food Waste Index Report 2021, Indonesia setidaknya menghasilkan 20 juta ton sampah makanan rumah tangga per tahunnya. Indonesia juga menduduki peringkat ke-1 diantara negara-negara lain di Asia Tenggara dalam hal sampah makanan rumah tangga ini.

Setelah tiga tahun kemudian Indonesia mampu menurunkan angka sampah makanan rumah tangga ini menjadi 14 juta ton per tahun pada tahun 2024 yang dilansir dari Food Waste Index Report 2024. Namun Indonesia juga tetep bertahan dan masih menjadi negara penghasil sampah makanan rumah tangga terbesar se-Asia Tenggara.

Saat ini juga sudah mulai muncul perhatian pemerintah untuk menangani isu sampah makanan ini yaitu melalui pemebentukan organisasi volunteer GRASP 2030 atau Gotong Royong atasi Susut & Limbah Pangan di Tahun 2030 yang juga merupakan sebuah proyek jangka panjang Indonesia untuk mencapai salah satu tujuan dari Sustainable Development Goals (SDG)

 

Ikutan #AksiAsri365, Bangun Kebiasaan Hidup Ramah Lingkungan Berlimpah Hadiah!

    Kontribusi untuk menjaga lingkungan bisa dimulai dari langkah terkecil. Salah satunya dengan mengubah gaya […]

oleh Indonesia Asri
April 4, 2024
 

Para Ibu Bisa Ikut Selamatkan Bumi dari Krisis Iklim, Ini Caranya

Masyarakat tengah dihadapkan dengan perubahan dan krisis iklim yang semakin nyata. Greenpeace Indonesia mencatat, kondisi tersebut […]

oleh Indonesia Asri
July 2, 2024
 

Cara Mengajarkan Anak Sustainable Living untuk Kebaikan Lingkungan

PT Chandra Asri Pacific Tbk (Chandra Asri Group), perusahaan kimia terdepan dan solusi infrastruktur di Indonesia, […]

oleh Indonesia Asri
June 25, 2024
 

Generasi Muda Harus Peduli Akan Lingkungan Hidup

Generasi Muda harus memiliki komitmen untuk mengurangi dampak lingkungan dengan melakukan kegiatan pelestarian lingkungan dan keanekaragaman […]

oleh Indonesia Asri
June 18, 2024
 

Minyak Jelantah Jangan Langsung Dibuang! Bisa Diolah lagi dengan Manfaat Berlimpah!

Siapa sih yang nggak doyan gorengan? Di balik kenikmatannya, ada minyak goreng yang dipakai untuk mengolah […]

oleh Indonesia Asri
June 11, 2024
 

Bergerak dari Akar Rumput, Tercipta 150 Bank Sampah di Solo

Cita-cita Denok Marty Astuti sederhana saja, dia ingin agar Kota Solo, tempat tinggalnya, menjadi kota yang […]

oleh Indonesia Asri
May 27, 2024
 

Bersih-Bersih Sampah Digital dengan Digital Decluttering Itu Penting, Yuk Sering Lakukan!

  Sampah digital patut menjadi perhatian di masa sekarang. Ketika Warga Asri mengikuti tantangan #AksiAsri365 hari […]

oleh Indonesia Asri
May 24, 2024