Challenge: DAY 159 – Minta plastiknya pak | User: Abdul Kharis

Keberadaan sampah plastik harus diakui tidak dapat terhindarkan, hampir di setiap penjuru lingkungan sekitar kita.

Jika dicermati, saat ini berbagai produk plastik terdapat kode-kode tertentu. Kode menyatakan jenis plastik yang membentuk material, sehingga mempermudah untuk mendaur ulang.

Contohnya adalah kode segitiga 3 R dengan angka di tengah-tengahnya. Angka menunjukkan jenis plastiknya dan kadang pula diikuti dengan singkatan, seperti:

PET (Polietilena Tereftalat), pada umumnya terdapat pada botol minuman atau bahan konsumsi lainnya yang cair.

HDPE (High Densy Polyethylene) atau Polietilena berdensitas tinggi, biasanya terdapat pada botol detergen.

PVC (Polivinil Klorid), biasanya terdapat pada pipa dan furniture lainnya.

LDPE (Low Density Polyethylene) atau Polietilena berdensitas rendah, biasanya terdapat pada bungkus makanan.

PP (Polipropilena), umumnya terdapat pada tutup botol minuman, sedotan, dan beberapa jenis mainan.

PS (Polistirena), umumnya terdapat pada kotak makanan, kotak pembungkus daging, cangkir, dan peralatan dapur lainnya.

Semakin bertambahnya tingkat konsumsi masyarakat, maka akan semakin bertambah pula sampah plastik yang dihasilkan. Wajar jika kemudian menjadi permasalahan lingkungan yang serius.

Perlu diketahui bahwa sampah plastik sangat sulit untuk hancur. Dibutuhkan puluhan bahkan ratusan tahun agar terurai. Oleh karena itu, diperlukan solusi alternatif agar keberadaan sampah plastik dapat ditangani dengan baik. Alternatif penanganannya antara lain dengan 6 R, sebagai berikut:
1. Reuse (Memanfaatkan ulang)
Menggunakan kembali barang bekas tanpa pengolahan dahulu untuk tujuan yang sama atau berbeda dari tujuan bahan awal. Contohnya: memakai sampah plastik sebagai bahan baku kerajinan, ban bekas dikemas menjadi tempat duduk, dan sebagainya.

2. Recycle (Mengolah kembali)
Memanfaatkan barang bekas dengan mengolah materinya untuk digunakan lebih lanjut. Contoh: sampah organik diolah menjadi kompos.

3. Reduce (Mengurangi)
Merupakan semua bentuk kegiatan atau perilaku yang dapat mengurangi produksi sampah.

4. Replace (Mengganti)
5. Refill (Mengisi kembali)
6. Repair (Memperbaiki)

 

Ikutan #AksiAsri365, Bangun Kebiasaan Hidup Ramah Lingkungan Berlimpah Hadiah!

    Kontribusi untuk menjaga lingkungan bisa dimulai dari langkah terkecil. Salah satunya dengan mengubah gaya […]

oleh Indonesia Asri
April 4, 2024
 
Carbon Management

9 Cara Merawat Tanaman Hias agar Tumbuh Sehat dan Cantik

Untuk membuat rumah terasa lebih asri dan alami, beberapa orang meletakkan berbagai macam tanaman hias. Bahkan, […]

oleh Editor Indonesia Asri
Desember 8, 2024
 
Community Development

6 Langkah Menghemat Energi dengan Gaya Hidup Berkelanjutan

Warga Asri tahu tidak bahwa setiap tahunnya penggunaan energi di Indonesia terus meningkat? Kondisi peningkatan energi […]

oleh Editor Indonesia Asri
Desember 8, 2024
 
Sustainable Waste Management

6 Perbedaan Sampah Organik dan Anorganik, Kamu Harus Tahu!

Sampah merupakan masalah besar yang harus kita hadapi setiap hari. Namun, tahukah kamu bahwa tidak semua […]

oleh Editor Indonesia Asri
Desember 5, 2024
 
Community Development

Ini Manfaat Menghemat Listrik untuk Lingkungan dan Finansial

Warga Asri, penggunaan listrik memang sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Namun, manfaat yang […]

oleh Editor Indonesia Asri
November 25, 2024
 
Sustainable Waste Management

Mengenal Jenis-Jenis Sampah dan Contohnya, Kamu Wajib Tahu!

Mengelola sampah dengan benar adalah hal sederhana untuk mengurangi perubahan iklim yang bisa kita mulai dari […]

oleh Editor Indonesia Asri
November 21, 2024
 
Sustainable Waste Management

Kenali Contoh Sampah Organik, Jenis, & Manfaatnya, Penting!

Jika mendengar kata sampah organik, kamu mungkin sudah tidak asing lagi karena istilah tersebut merupakan bagian […]

oleh Editor Indonesia Asri
November 20, 2024