Challenge: DAY 46 – Menyapa Petugas Kebersihan di Kantor/Sekolah | User: Abdul Kharis

Lingkungan yang mendatangkan perasaan aman, nyaman dan bahagia adalah lingkungan yang diimpikan oleh semua orang termasuk warga sekolah. Untuk membangun rasa aman, nyaman, dan bahagia dalam suatu lingkungan dibutuhkan sinergi antara semua unsur dalam pendidikan untuk menciptakan interaksi yang baik. Salah satu inti positif dari proses interaksi yang baik adalah dengan adanya pembiasaan salam, senyum & sapa.

Pembiasaan salam, senyum dan sapa (3S) menjadi salah satu hal pokok dalam rangka menciptakan lingkungan yang kondusif yang diimpikan oleh para guru maupun warga sekolah. Salam, senyum, dan sapa dapat menjadi pembuka interaksi agar dapat menciptakan komunikasi yang efektif. Pembiasaan salam, senyum dan sapa dapat mempengaruhi konsep diri yang positif untuk dapat menjalin hubungan baik dengan orang lain.

Dalam praktik yang terjadi di lapangan, Salam, senyum dan sapa merupakan hal yang sepele bagi sebagian orang dan seringkali terabaikan. Padahal jika diterapkan dengan baik dan konsisten pembiasaan salam, senyum dan sapa akan menjadi karakter yang baik, dan menjadi kekuatan positif dalam lingkungan sekolah, terutama jika diterapkan sedini mungkin pada anak-anak.

Hasil dari aksi nyata pembiasaan budaya salam, senyum, dan sapa diantaranya :
1. Membuka komunikasi efektif dalam interaksi dan proses Pembelajaran
Pembiasaan salam senyum dan sapa dilaksanakan guru dan anak didik dalam membuka komunikasi dan interaksi antara anak didik.

2. Membangun rasa aman dan nyaman
Selain membuka komunikasi efektif, pembiasaan salam, senyum dan sapa ternyata juga berdampak dalam membangun rasa aman dan nyaman. Melalui komunikasi yang efektif, anak didik maupun warga sekolah lainnya akan merasa dihargai, serta diakui keberadaannya. Rasa canggung dapat diatasi dengan salam, senyum dan sapaan lembut baik antar anak didik maupun warga sekolah lainnya.

3. Mengenalkan karakter positif
Pembiasaan salam, senyum dan sapa yang dilaksanakan secara terus menerus dan berkelanjutan secara tidak langsung mengajarkan kepada anak didik karakter positif untuk menghargai keberadaan orang lain.
Pembiasaan salam, senyum dan sapa juga mengajarkan kepada anak didik mengenai konsep kepedulian.

 

Ikutan #AksiAsri365, Bangun Kebiasaan Hidup Ramah Lingkungan Berlimpah Hadiah!

    Kontribusi untuk menjaga lingkungan bisa dimulai dari langkah terkecil. Salah satunya dengan mengubah gaya […]

oleh Indonesia Asri
April 4, 2024
 

Para Ibu Bisa Ikut Selamatkan Bumi dari Krisis Iklim, Ini Caranya

Masyarakat tengah dihadapkan dengan perubahan dan krisis iklim yang semakin nyata. Greenpeace Indonesia mencatat, kondisi tersebut […]

oleh Indonesia Asri
July 2, 2024
 

Cara Mengajarkan Anak Sustainable Living untuk Kebaikan Lingkungan

PT Chandra Asri Pacific Tbk (Chandra Asri Group), perusahaan kimia terdepan dan solusi infrastruktur di Indonesia, […]

oleh Indonesia Asri
June 25, 2024
 

Generasi Muda Harus Peduli Akan Lingkungan Hidup

Generasi Muda harus memiliki komitmen untuk mengurangi dampak lingkungan dengan melakukan kegiatan pelestarian lingkungan dan keanekaragaman […]

oleh Indonesia Asri
June 18, 2024
 

Minyak Jelantah Jangan Langsung Dibuang! Bisa Diolah lagi dengan Manfaat Berlimpah!

Siapa sih yang nggak doyan gorengan? Di balik kenikmatannya, ada minyak goreng yang dipakai untuk mengolah […]

oleh Indonesia Asri
June 11, 2024
 

Bergerak dari Akar Rumput, Tercipta 150 Bank Sampah di Solo

Cita-cita Denok Marty Astuti sederhana saja, dia ingin agar Kota Solo, tempat tinggalnya, menjadi kota yang […]

oleh Indonesia Asri
May 27, 2024
 

Bersih-Bersih Sampah Digital dengan Digital Decluttering Itu Penting, Yuk Sering Lakukan!

  Sampah digital patut menjadi perhatian di masa sekarang. Ketika Warga Asri mengikuti tantangan #AksiAsri365 hari […]

oleh Indonesia Asri
May 24, 2024