Apa Anda pernah merasakan bahwa apa yang diharapkan tidak kunjung terwujud meskipun telah berupaya sekuat tenaga dan upaya mewujudkannya? Atau kenikmatan yang selama ini Anda dapatkan tiba-tiba hilang begitu saja dan tidak juga kembali sehingga merasa bahwa hidup ini begitu melelahkan, capek dan putus harapan? Berharap kuliah berjalan lancar, eh ternyata banyak mata kuliah yang tidak lulus. Setelah lulus kuliah berharap cepat dapat pekerjaan, eh nyatanya susah sekali. Berpuluh kali membuat surat lamaran kerja dan mengantarnya ke berbagai tempat tetap saja tidak ada yang diterima. Atau sudah bekerja dan merasa mapan, eh malah Di PHK. Berusaha membuka usaha mandiri, eh ternyata selalu rugi dan gagal. Mengharapkan pasangan yang baik dalam berumah tangga, ternyata dapat pasangan tidak baik dan tidak sesuai dengan harapan. Semua keadaan ini dapat membuat kita sedih dan putus asa.
Alquran melarang orang yang beriman untuk berputus asa dari rahmat Allah. Bahkan sikap putus asa dikaitkan dengan sikap kufur yakni mengingkari nikmat Allah. Karena orang yang berputus asa biasanya hanya fokus pada nikmat yang hilang atau harapan yang tak terwujud sementara nikmat-nikmat Allah lainnya yang justru lebih besar dan lebih banyak tidak lagi dirasakannya. Bila ia menyadari dan yakin bahwa mendapat nikmat dan hilangnya nikmat karena rahmat Allah jua maka tidak perlu ia berputus asa. Harta adalah nikmat. Pekerjaan adalah nikmat. Kesehatan adalah nikmat. Begitu nikmat tersebut satu persatu Allah ambil kembali kita sering sedih, risau dan berputus asa. Padahal, nikmat-nikmat tersebut pun sebelumnya tidak kita dapatkan kemudian Allah berikan dan sekarang ia ambil kembali nikmat itu, mengapa menjadi risau? Dekatnya sikap putus asa dengan kekufuran Allah gambarkan dalam Q.S. Hud/11: 9:
وَلَئِنْ أَذَقنَا الْإِنْسَانَ مِنَّا رَحْمَةً ثُمَّ نزَعْنَاهَا مِنْهُ إِنَّهُ لَيئُوسٌ كَفُورٌ
Artinya:
Dan jika Kami rasakan kepada manusia suatu rahmat dari Kami, kemudian rahmat itu Kami cabut darinya, pastilah dia menjadi berputus asa lagi tidak berterima kasih.
Ayat di atas menunjukkan:
1. Sikap putus asa sangat dekat dengan sifat kufur nikmat
Artikel Terkait
Ikutan #AksiAsri365, Bangun Kebiasaan Hidup Ramah Lingkungan Berlimpah Hadiah!
Kontribusi untuk menjaga lingkungan bisa dimulai dari langkah terkecil. Salah satunya dengan mengubah gaya […]
oleh Indonesia Asri
April 4, 2024
3 Cara Mengubah Limbah Pakaian Jadi Useful!
Fakta Tren Fashion Tren fashion yang silih berganti membuat kita ingin menambah koleksi pakaian agar […]
oleh Indonesia Asri
Oktober 17, 2024
Panen Manfaat dari Olahan Sampah Rumah Tangga
Aktivitas rumah tangga yang dilakukan sehari-hari tentu menghasilkan sampah. Di Indonesia sendiri, sebanyak 67,8 ton […]
oleh Indonesia Asri
Agustus 26, 2024
Mengenal Green Jobs dan Faktanya!
Warga Asri, pernah dengar istilah green jobs? Dalam kontestasi politik beberapa waktu yang lalu, istilah tersebut […]
oleh Indonesia Asri
Agustus 8, 2024
Para Ibu Bisa Ikut Selamatkan Bumi dari Krisis Iklim, Ini Caranya
Masyarakat tengah dihadapkan dengan perubahan dan krisis iklim yang semakin nyata. Greenpeace Indonesia mencatat, kondisi tersebut […]
oleh Indonesia Asri
Juli 2, 2024
Cara Mengajarkan Anak Sustainable Living untuk Kebaikan Lingkungan
PT Chandra Asri Pacific Tbk (Chandra Asri Group), perusahaan kimia terdepan dan solusi infrastruktur di Indonesia, […]
oleh Indonesia Asri
Juni 25, 2024
Generasi Muda Harus Peduli Akan Lingkungan Hidup
Generasi Muda harus memiliki komitmen untuk mengurangi dampak lingkungan dengan melakukan kegiatan pelestarian lingkungan dan keanekaragaman […]
oleh Indonesia Asri
Juni 18, 2024