Table of Contents
Sampah organik adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Mulai dari rumah, sekolah, hingga kantor, kita pasti menghasilkan sampah yang berasal dari sisa makhluk hidup. Namun, sudahkah kamu memahami jenis-jenis sampah organik dan apa saja contohnya?
Faktanya, menurut Databoks, Indonesia merupakan negara penghasil sampah terbesar ke-5 di dunia pada tahun 2020. Lebih dari 40% sampah yang dihasilkan adalah sampah organik, seperti sisa makanan. Ini menegaskan pentingnya edukasi mengenai jenis sampah organik dan cara mengelolanya.
Data Sampah Terbanyak Untuk Setiap Negara
Apa itu Sampah Organik?
Sampah organik adalah sampah yang berasal dari sisa makhluk hidup, baik tumbuhan, hewan, maupun manusia, yang dapat terurai secara alami oleh mikroorganisme. Sampah ini dikenal juga sebagai sampah biodegradable, karena mudah membusuk dan bisa diolah kembali menjadi produk bermanfaat seperti pupuk, biogas, hingga pakan ternak.
Jenis Sampah Organik
Sampah organik terbagi dalam dua jenis utama, yakni sampah organik kering dan sampah organik basah. Adapun penjelasan mengenai jenis sampah organik adalah sebagai berikut.
1. Sampah Organik Kering
Memiliki kadar air rendah, seperti dedaunan kering, ranting pohon, dan kulit jagung. Jenis sampah ini cenderung membutuhkan perlakuan khusus dalam pengelolaannya.
Memahami jenis sampah organik ini penting agar kita bisa memilah dan mengelola sampah dengan lebih bijak sejak dari sumbernya.
2. Sampah Organik Basah
Sampah organik basah adalah sampah dengan kandungan air yang banyak dan cukup tinggi. Hal inilah yang membuat jenis sampah organik ini lebih cepat membusuk, menimbulkan bau tidak sedap, dan mudah terurai. Biasanya, sampah organik basah terdiri atas sisa-sisa makanan dan limbah dapur lainnya.
Baca juga: Hati-Hati, Jangan Sepelekan Sampah Ini di Rumah Anda!
10 Contoh Sampah Organik yang Sering Ditemui
Setelah memahami apa itu sampah organik dan jenisnya, kamu tentu penasaran apa saja contoh dari sampah tersebut di lingkungan sekitar. Adapun beberapa contoh sampah organik adalah sebagai berikut.
- Sisa Makanan : Nasi, lauk pauk, ampas kopi, dan sisa tepung adalah sampah organik basah yang umum ditemukan di dapur.
- Kulit Buah dan Sayuran: Termasuk kulit pisang, biji pepaya, hingga batang sayur.
- Dedaunan Kering : Termasuk ranting pohon dan alang-alang, sering ditemukan di halaman atau taman.
- Kotoran Hewan : Umumnya dari kambing dan sapi, sering dijadikan pupuk kandang.
- Kotoran Manusia : Meski kurang umum, kotoran manusia juga termasuk sampah organik dan bisa dimanfaatkan sebagai pupuk dalam kondisi tertentu.
- Tulang Ikan : Banyak dihasilkan dari restoran seafood, bisa diolah menjadi tepung ikan.
- Ampas Teh dan Kopi : Kaya akan nutrisi dan cocok dijadikan kompos.
- Cangkang Telur : Mengandung kalsium dan sering dimanfaatkan untuk pupuk organik.
- Kulit Jagung : Bisa dijadikan bahan kerajinan tangan atau kompos.
- Serbuk Gergaji Kayu : Jika berasal dari kayu alami tanpa campuran kimia, bisa dimanfaatkan untuk mulsa tanaman.
Baca juga: Apa Itu Pengomposan? Ini Manfaat dan Cara Membuatnya
Manfaat Sampah Organik
Meskipun termasuk limbah, namun sampah organik bisa diolah kembali untuk dimanfaatkan. Pemanfaatannya berguna untuk meminimalkan banyaknya sampah di pembuangan akhir. Selain pupuk, berikut ini adalah beberapa manfaat sampah organik lainnya.
Biogas
Sampah organik dapat dimanfaatkan sebagai biogas energi ramah lingkungan. Biogas sendiri merupakan gas metan yang dihasilkan dari proses fermentasi sampah organik dalam kondisi tanpa oksigen (anaerob).
Umumnya, bahan utama dari sampah organik yang digunakan adalah limbah tempe, tahu, dan kotoran. Sampah organik yang dijadikan biogas berfungsi sebagai bahan bakar memasak atau menghasilkan listrik sehingga mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
Pakan Ternak
Manfaat sampah organik selanjutnya adalah sebagai pakan ternak. Biasanya, contoh dari sampah organik yang dapat diberikan kepada hewan peliharaan ternak adalah sisa-sisa sayuran maupun buah-buahan. Sisa makanan tersebut mengandung nutrisi yang bisa membantu pertumbuhan ternak menjadi lebih sehat.
Kerajinan Tangan
Berikutnya, manfaat sampah organik adalah dapat dijadikan sebagai kerajinan tangan bernilai ekonomi tinggi. Kerajinan tersebut berfungsi untuk menghiasi ruangan atau digunakan kembali. Contoh kerajinan tangan tersebut, yaitu gantungan kunci dari kulit kerang, miniatur dari tulang ikan, bingkai foto dari kulit jagung, dan lain sebagainya.
Mengetahui jenis sampah organik dan 10 contoh sampah organik adalah langkah awal menuju gaya hidup yang lebih ramah lingkungan. Mari mulai dari hal kecil, seperti memilah sampah di rumah dan bersama kita bisa menjaga bumi tetap lestari.
Sudah saatnya kita tak hanya tahu, tapi juga bertindak. Indonesia Asri mengajak kamu untuk ikut serta dalam Aksi Bersih Sampah, sebuah gerakan untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya pemilahan dan pengelolaan sampah organik secara tepat.
Dengan bergabung, kamu bisa menjadi bagian dari komunitas peduli lingkungan yang aktif menciptakan perubahan nyata demi Indonesia yang lebih hijau dan lestari.
Jadi, apakah kamu tertarik? Yuk, segera daftarkan diri kamu dan jadilah bagian dari Indonesia Asri untuk mewujudkan Indonesia yang lebih hijau.
Baca juga: Komunitas Peduli Lingkungan – Aksi Nyata untuk Masa Depan Bumi