Table of Contents
Tahukah kamu bahwa manfaat kompos bukan hanya untuk kesuburan tanaman, tetapi juga berdampak besar terhadap kelestarian lingkungan?
Kompos mengandung unsur hara penting seperti nitrogen, fosfor, dan kalium yang sangat dibutuhkan tanaman. Tapi bukan cuma itu—kompos juga mengurangi jumlah sampah organik yang berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), sehingga membantu menekan polusi dan ketergantungan terhadap pupuk kimia.
Yuk, kita bahas bersama berbagai manfaat kompos dan bagaimana cara mudah membuatnya dari sampah rumah tangga!
Manfaat Kompos untuk Tanaman dan Lingkungan
Manfaat kompos tidak hanya terbatas untuk meningkatkan kesuburan tanah, lho. Kompos juga berguna untuk menambah hasil panen. Berikut adalah beberapa manfaat kompos yang bisa dirasakan dalam budidaya tanaman.
1. Menyediakan Nutrisi Lengkap untuk Tanaman
Kompos kaya akan unsur hara makro dan mikro yang dibutuhkan tanaman seperti nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K). Semua ini mendukung pertumbuhan akar, batang, dan daun secara optimal.
2. Meningkatkan Hasil Panen
Tahukah kamu bahwa tanaman yang mendapatkan nutrisi cukup dari kompos cenderung lebih sehat dan produktif?
Yup, sebuah penelitian yang dilakukan Universitas Kristen Toraja menunjukkan bahwa penggunaan kompos dalam jumlah yang tepat dapat meningkatkan hasil panen hingga 20%.
3. Mengurangi Serangan Hama
Selanjutnya, kompos juga membantu menciptakan lingkungan tanah yang sehat dengan meningkatkan populasi mikroorganisme baik.
Mikroorganisme ini berperan dalam menghambat pertumbuhan hama yang menyebabkan penyakit tanaman.
4. Menyuburkan Tanah Secara Alami
Kompos memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan kemampuan tanah dalam menyimpan air dan nutrisi. Ini membuat tanaman tumbuh lebih subur bahkan di musim kering.
5. Mengurangi Sampah Rumah Tangga
Dengan membuat kompos dari sampah organik, kamu turut mengurangi volume sampah yang harus dibuang ke TPA. Ini salah satu langkah nyata menuju zero waste lifestyle!
Bahan Kompos dari Sampah Rumah Tangga
Membuat kompos di rumah tidak memerlukan bahan yang rumit atau sulit ditemukan. Sampah rumah tangga sehari-hari bisa menjadi bahan kompos yang berkualitas.
Dengan mengetahui apa saja sampah yang bisa dijadikan kompos, kamu bisa lebih bijak dalam mengelola sampah rumah tangga. Yuk, ketahui apa saja bahan-bahannya.
1. Cangkang Telur
Cangkang telur kaya akan kalsium yang penting untuk pertumbuhan tanaman. Selain itu, teksturnya yang keras membantu meningkatkan struktur tanah dengan menambahkan porositas yang baik.
2. Ampas Kopi atau Teh
Ampas kopi dan teh mengandung nitrogen tinggi yang sangat baik untuk pertumbuhan tanaman. Selain itu, bahan ini juga membantu memperbaiki struktur tanah dengan meningkatkan kandungan bahan organik di dalamnya.
3. Buah-Buahan dan Sayuran Layu
Sisa buah dan sayuran yang tidak lagi segar merupakan sumber karbon dan nitrogen yang baik untuk kompos. Proses dekomposisi bahan ini akan memperkaya kompos dengan nutrisi penting bagi pertumbuhan tanaman.
4. Daun Kering
Daun kering adalah sumber karbon utama yang membantu menjaga keseimbangan kompos agar tidak terlalu basah. Saat bercampur dengan bahan organik lain, daun kering membantu mempercepat proses dekomposisi dan meningkatkan kualitas kompos.
5. Kulit Kacang
Kulit kacang merupakan bahan kompos yang kaya akan serat meskipun membutuhkan waktu lebih lama untuk terurai.
Kulit kacang membantu mempertahankan struktur tanah dalam jangka panjang. Selain itu, kulit kacang juga mengandung unsur mikro, seperti magnesium dan fosfor.
Baca juga: Para Ibu Bisa Ikut Selamatkan Bumi dari Krisis Iklim, Ini Caranya
Alat untuk Membuat Kompos Sendiri di Rumah
Selain bahan yang tepat, pembuatan kompos juga memerlukan beberapa alat sederhana untuk mempermudah prosesnya. Inilah beberapa alat untuk membuat kompos untuk kamu yang ingin mulai mengompos di rumah.
1. Sarung Tangan
Sarung tangan diperlukan untuk menjaga kebersihan tangan saat menangani bahan organik yang mulai terurai. Sarung tangan juga melindungi tangan dari kotoran dan kemungkinan adanya benda tajam di dalam bahan kompos.
2. Sekop
Sekop digunakan untuk mencampur bahan kompos agar proses dekomposisi berjalan lebih merata. Dengan mencampur kompos secara berkala, udara bisa masuk ke dalam tumpukan sehingga bakteri pengurai dapat bekerja lebih efektif.
3. Wadah Tertutup Rapat
Wadah tertutup berfungsi untuk menyimpan kompos agar tetap bersih dan tidak mengundang serangga dan bau yang tidak sedap. Wadah tertutup juga membantu menjaga tingkat kelembapan kompos agar tidak terlalu kering atau basah.
Baca juga: 9 Macam Kegiatan Peduli Lingkungan agar Alam Lebih Lestari
Dengan semua manfaat kompos yang luar biasa ini, kamu bisa mulai mengelola sampah sendiri sekaligus menjaga kesehatan tanaman di rumah. Kompos juga menjadi solusi hemat dan ramah lingkungan bagi petani lokal.
Kampanye Indonesia Asri dari Chandra Asri Group juga mengajak kamu untuk belajar lebih dalam tentang pembuatan kompos dan gaya hidup berkelanjutan.
Lewat program seperti Operasi Semut dan tantangan seru #SiPalingSustainable, kamu bisa ikut serta menjaga bumi dan berkesempatan mendapatkan hadiah menarik!
Baca juga: Apakah Buang pada Tempatnya, Cukup Atasi Permasalahan Sampah?