Menurut laporan Statistik Indonesia, kasus COVID-19 di tahun 2023 menurun sebesar 10,2% dibanding tahun 2022. Dengan begitu, masyarakat pun semakin antusias dengan kegiatan luar ruangan, seperti Car Free Day (CFD), konser, pameran, dan kegiatan lain. Di sisi lain, sampah yang dihasilkan dari event offline ini pun juga ikut membludak. Dikutip dari Liputan6.com, satu kali penyelenggaraan event offline seperti konser dapat menghasilkan 6,2 ton sampah hanya dalam kurun waktu 3 hari. Sementara di kegiatan CFD (Car Free Day), dalam seharinya bisa menghasilkan 5 ton sampah.

Survei dari Katadata Insight Center (KIC) menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia masih belum sepenuhnya sadar akan pentingnya pemilahan sampah di tingkat rumah tangga. Sampah yang dihasilkan dapat dikelola menjadi barang baru yang bernilai ekonomi. Merespon kondisi ini, Chandra Asri Group melalui kampanye Indonesia Asri, mengadakan kegiatan #pilah sampah yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang ekonomi sirkular dengan menerapkan pola hidup #pilah sampah sebelum dibuang, untuk menciptakan Indonesia yang Lebih Asri.

Menurut laporan Statistik Indonesia, kasus COVID-19 di tahun 2023 menurun sebesar 10,2% dibanding tahun 2022. Dengan begitu, masyarakat pun semakin antusias dengan kegiatan luar ruangan, seperti Car Free Day (CFD), konser, pameran, dan kegiatan lain. Di sisi lain, sampah yang dihasilkan dari event offline ini pun juga ikut membludak. Dikutip dari Liputan6.com, satu kali penyelenggaraan event offline seperti konser dapat menghasilkan 6,2 ton sampah hanya dalam kurun waktu 3 hari. Sementara di kegiatan CFD (Car Free Day), dalam seharinya bisa menghasilkan 5 ton sampah. 

Hasil survei Katadata Insight Center (KIC), menyatakan bahwa penduduk Indonesia belum sepenuhnya memahami pentingnya pemilahan sampah yang dimulai dari rumah tangga masing-masing. Melihat kondisi tersebut, Chandra Asri Group melalui campaign Indonesia Asri mengadakan kegiatan pilah sampah yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang ekonomi sirkular melalui pola hidup pilah sampah sebelum dibuang.

Dilansir dari situs BMKG, fenomena cuaca panas ekstrem yang terjadi di Indonesia salah satunya disebabkan oleh pemanasan global. Tren pemanasan global ini juga diakibatkan oleh penumpukan sampah yang dibuang ke TPA. Sampah yang tidak terolah dengan baik menghasilkan gas metana dan gas etena penyebab pemanasan global.

Merujuk pada isu tersebut, Indonesia Asri ingin berkomitmen untuk menerapkan prinsip ekonomi sirkular, di mana kami ingin mengajak seluruh Warga Asri dan masyarakat untuk bersama-sama memulai pola hidup #pilahsampah dan #buangsampah pada tempatnya. Inisiatif ini diwujudkan melalui kegiatan #AksiAsri Operasi Semut.

Dilansir dari situs BMKG, fenomena cuaca panas ekstrem yang terjadi di Indonesia salah satunya disebabkan oleh pemanasan global. Tren pemanasan global ini juga diakibatkan oleh penumpukan sampah yang dibuang ke TPA. Sampah yang tidak terolah dengan baik menghasilkan gas metana dan gas etena penyebab pemanasan global.

Merujuk pada isu tersebut, Indonesia Asri ingin berkomitmen untuk menerapkan prinsip ekonomi sirkular, di mana kami ingin mengajak seluruh Warga Asri dan masyarakat untuk bersama-sama memulai pola hidup #pilahsampah dan #buangsampah pada tempatnya. Inisiatif ini diwujudkan melalui kegiatan #AksiAsri Operasi Semut.

Kesuksesan Operasi Semut sebelumnya membuat Indonesia Asri ingin terus mengedukasi, menginspirasi, dan memotivasi orang-orang untuk berpartisipasi dalam upaya pelestarian bumi. Maka dari itu, Indonesia Asri kembali menggelar Operasi Semut Vol 5 pada 2 Juni 2024 yang sekaligus memperingati Hari Lingkungan Hidup pada tanggal 5 Juni 2024. Acara ini kami adakan di Kota Tua, Jakarta. Lokasi ini dipilih karena kami melihat potensi edukasi yang bisa dilakukan ke berbagai lapisan masyarakat untuk mewujudkan kesadaran yang lebih tinggi akan budaya pilah sampah.