Table of Contents
Sampah menjadi salah satu sumber masalah lingkungan yang perlu dibenahi bersama. Sayangnya, upaya membuang sampah pada tempatnya belum cukup, sehingga perlu dibarengi dengan pengelolaan yang tepat. Tapi sebelum mengelolanya, Warga Asri perlu mengetahui jenis-jenis sampah terlebih dahulu nih!
Jenis-Jenis Sampah dan Pengelolaannya
Sampah bisa digolongkan menjadi empat, seperti sampah plastik, sampah kertas, sampah organik, dan sampah lainnya. Jika menilik arti kata ‘sampah’ menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sampah adalah barang yang dibuang karena tidak terpakai lagi. Namun, apa benar barang yang sudah tak terpakai juga tidak memiliki nilai lagi?
Nyatanya, masih ada solusi yang dapat kita lakukan agar barang yang sudah tidak terpakai ini tetap memiliki nilai, salah satunya melalui kegiatan pengelolaan sampah. Selain itu, dalam praktiknya, kita juga harus konsisten dalam mengelola sampah agar kegiatan ini dapat berjalan dengan maksimal karena sebagian besar aktivitas yang kita lakukan sehari-hari menghasilkan sampah.
Ekonomi Sirkuler di Masyarakat
Konsep Ekonomi Sirkuler merupakan metode yang memaksimalkan kegunaan dan nilai tambah dari suatu bahan mentah, komponen, dan produk jadi lebih maksimal. Penerapan konsep ini juga dapat mengurangi jumlah bahan sisa yang tidak digunakan dan dibuang ke tempat pembuangan akhir.
Chandra Asri Group melihat bahwa penanganan masalah sampah memerlukan keterlibatan banyak pihak. Salah satu inisiatif Chandra Asri Group adalah menjalankan pengelolaan sampah berbasis ekonomi sirkuler dengan menggandeng mitra, guna mendapatkan solusi pengelolaan sampah plastik terbaik. Melalui program SAGARA, Chandra Asri Group bekerja sama dengan masyarakat dan nelayan mengumpulkan sampah di wilayah pesisir laut dan lingkungan sekitarnya untuk mencegah sampah plastik masuk ke laut.
Bukan hanya itu, bersama masyarakat yang tergabung dalam KSM Sehati Maju Bersama, Chandra Asri Group mengembangkan pengelolaan sampah terintegrasi dengan mendorong penguatan kapasitas masyarakat melalui Industri Pengelolaan Sampah Terpadu-Atasi Sampah, Kelola Mandiri (IPST ASARI). Melalui IPST ASARI, masyarakat dan nelayan yang telah turut serta menyetorkan sampah plastik dapat menerima minyak pirolisis, yang berguna sebagai bahan bakar dalam aktivitas sehari-hari. Dengan ini, tercipta sebuah sistem ekonomi yang melingkar, dari sampah yang dikumpulkan dan disetorkan dapat berguna menjadi bahan bakar di keseharian.
Gimana? Menarik ‘kan konsep ekonomi sirkuler? Warga Asri bisa memulai dengan membiasakan diri membuang sampah secara terpilah, menyetorkannya ke bank sampah, hingga barang yang tadinya berupa sampah dapat diubah kembali menjadi produk yang memiliki nilai.
Jadi, Warga Asri, tunggu apa lagi? Yuk, mulai kebiasaan pilah sampah mulai dari diri sendiri dan lingkungan sekitar untuk menciptakan lingkungan yang lebih asri!
Sumber: