Table of Contents
Jika mendengar kata sampah organik, kamu mungkin sudah tidak asing lagi karena istilah tersebut merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari yang sulit dihindari. Ada berbagai macam contoh sampah organik yang sering kali ditemukan di lingkungan sekitar.
Berdasarkan data yang diambil dari databoks, Indonesia menjadi negara ke-5 penghasil sampah terbesar di dunia di tahun 2020.
Di mana, pada tahun 2020 tersebut, jumlah komposisi sampah di Indonesia berdasarkan jenis sampahnya didominasi oleh sampah sisa makanan yang merupakan salah satu jenis sampah organik, yakni sebesar 40,03% menurut data SIPSN.
Namun, apabila dikelola dengan baik, tentunya banyak sekali manfaat dari sampah organik tersebut yang bisa didapatkan. Penasaran lebih lanjut terkait contoh sampah organik, pengertian, jenis, dan manfaatnya? Untuk itu, simak terus penjelasan di bawah ini.
Apa itu Sampah Organik?
Sebelum mengetahui apa saja contoh dari sampah organik, kamu harus memahami pengertiannya terlebih dahulu. Sampah organik adalah sampah yang asalnya dari sisa-sisa organisme makhluk hidup, seperti manusia, tumbuhan, dan hewan.
Sampah organik adalah jenis sampah yang mudah terurai kembali melalui proses alami tanpa adanya campur tangan manusia. Pasalnya, sampah tersebut memiliki sifat biodegradable yang artinya dapat didegradasi oleh bakteri pembusuk (mikroba).
Oleh karena itu, walaupun menghasilkan limbah, namun sampah organik bisa dimanfaatkan menjadi suatu yang lebih berguna jika diolah secara tepat. Hal ini membuat jenis sampah tersebut menjadi bagian dari siklus alami berkelanjutan yang ramah lingkungan.
Jenis Sampah Organik
Sampah organik terbagi dalam dua jenis utama, yakni sampah organik kering dan sampah organik basah. Adapun penjelasan mengenai jenis sampah organik adalah sebagai berikut.
1. Sampah Organik Kering
Sampah organik kering adalah sampah yang mempunyai kadar air rendah. Jenis sampah organik ini berasal dari bagian tanaman yang tidak lagi mengandung banyak air maupun kelembapan. Sampah organik kering biasanya sulit diolah kembali. Oleh karena itu, jenis sampah organik tersebut lebih sering dimusnahkan dengan cara dibakar.
2. Sampah Organik Basah
Sampah organik basah adalah sampah dengan kandungan air yang banyak dan cukup tinggi. Hal inilah yang membuat jenis sampah organik ini lebih cepat membusuk, menimbulkan bau tidak sedap, dan mudah terurai. Biasanya, sampah organik basah terdiri atas sisa-sisa makanan dan limbah dapur lainnya.
Baca juga: Hati-Hati, Jangan Sepelekan Sampah Ini di Rumah Anda!
Contoh Sampah Organik
Setelah memahami apa itu sampah organik dan jenisnya, kamu tentu penasaran apa saja contoh dari sampah tersebut di lingkungan sekitar. Adapun beberapa contoh sampah organik adalah sebagai berikut.
1. Dedaunan Kering
Dedaunan kering termasuk dalam contoh sampah organik kering. Sampah tersebut berasal dari pohon yang tidak diberikan perawatan tertentu. Contoh lainnya adalah ranting, kayu, alang-alang, sabut kelapa, kertas, dan lain sebagainya.
2. Kotoran Hewan
Kotoran hewan adalah contoh sampah organik basah yang umumnya banyak digunakan sebagai pupuk kandang karena memiliki kandungan unsur hara untuk kesuburan tanah. Biasanya, sampah organik basah yang berasal dari kotoran hewan untuk pupuk adalah kotoran kambing dan sapi.
3. Sisa Makanan
Selanjutnya, contoh sampah organik yang termasuk basah adalah sisa-sisa makanan. Sampah ini sering kali dikenal sebagai sampah rumah tangga, mencakup ampas teh atau kopi, sisa nasi, lauk pauk yang membusuk, bekas tepung, dan lain sebagainya.
4. Sisa Sayuran dan Buah-buahan
Contoh sampah organik berikutnya adalah sisa-sisa sayuran dan buah-buahan. Umumnya, sampah ini terdiri dari kulit, biji, maupun sayur dan buah yang busuk. Sampah organik basah ini biasanya dibuang begitu saja.
5. Tulang Ikan
Tulang ikan adalah salah satu contoh limbah organik yang berasal dari restoran serba ikan atau seafood. Biasanya, sampah tersebut diolah kembali menjadi produk pangan, yaitu tepung tulang ikan.
6. Kotoran Manusia
Contoh sampah organik lainnya adalah kotoran manusia. Sampah ini pun dapat dimanfaatkan sebagai alternatif pupuk tanaman.
Tetapi, praktik tersebut memang jarang terdengar dan akan menimbulkan perasaan jijik. Walaupun begitu, pupuk dari sisa organisme manusia memiliki nilai ekonomi tinggi.
Baca juga: Ragam Limbah Cair yang Kaya Manfaat, Apa Saja?
Manfaat Sampah Organik
Meskipun termasuk limbah, namun sampah organik bisa diolah kembali untuk dimanfaatkan. Pemanfaatannya berguna untuk meminimalkan banyaknya sampah di pembuangan akhir. Selain pupuk, berikut ini adalah beberapa manfaat sampah organik lainnya.
1. Biogas
Sampah organik dapat dimanfaatkan sebagai biogas energi ramah lingkungan. Biogas sendiri merupakan gas metan yang dihasilkan dari proses fermentasi sampah organik dalam kondisi tanpa oksigen (anaerob).
Umumnya, bahan utama dari sampah organik yang digunakan adalah limbah tempe, tahu, dan kotoran. Sampah organik yang dijadikan biogas berfungsi sebagai bahan bakar memasak atau menghasilkan listrik sehingga mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
2. Pakan Ternak
Manfaat sampah organik selanjutnya adalah sebagai pakan ternak. Biasanya, contoh dari sampah organik yang dapat diberikan kepada hewan peliharaan ternak adalah sisa-sisa sayuran maupun buah-buahan. Sisa makanan tersebut mengandung nutrisi yang bisa membantu pertumbuhan ternak menjadi lebih sehat.
3. Kerajinan Tangan
Berikutnya, manfaat sampah organik adalah dapat dijadikan sebagai kerajinan tangan bernilai ekonomi tinggi. Kerajinan tersebut berfungsi untuk menghiasi ruangan atau digunakan kembali.
Contoh kerajinan tangan tersebut, yaitu gantungan kunci dari kulit kerang, miniatur dari tulang ikan, bingkai foto dari kulit jagung, dan lain sebagainya.
Demikian penjelasan mengenai contoh sampah organik, pengertian, jenis, dan manfaatnya yang perlu diketahui. Informasi tersebut penting untuk dipahami agar kamu dapat mengelola sampah organik secara baik dan tepat.
Dengan demikian, kamu menjadi lebih sadar akan pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. Salah satu langkah pengelolaan sampah adalah dengan memilih dan memilahnya.
Nah, aktivitas tersebut dapat kamu lakukan dengan mengikuti gerakan Operasi Semut oleh Indonesia Asri.
Kegiatan tersebut memiliki tujuan untuk mengedukasi masyarakat terkait pentingnya pemilahan sampah sebelum dibuang atau diolah menjadi barang bernilai ekonomi.
Jadi, apakah kamu tertarik? Yuk, segera daftarkan diri kamu dan jadilah bagian dari Indonesia Asri untuk mewujudkan Indonesia yang lebih hijau.
Baca juga: Apakah Buang pada Tempatnya, Cukup Atasi Permasalahan Sampah?