Table of Contents
Mengelola sampah dengan benar adalah hal sederhana untuk mengurangi perubahan iklim yang bisa kita mulai dari rumah. Tanpa sadar, setiap hari kita menghasilkan berbagai jenis sampah, mulai dari sisa makanan hingga plastik kemasan.
Berdasarkan data yang diambil dari databoks, pada tahun 2020 Indonesia menjadi negara ke-5 penghasil sampah terbesar di dunia.
Lalu, menurut data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN), Indonesia telah menghasilkan 38,26 juta ton timbulan sampah pada tahun 2023.
Jika dibiarkan, tumpukan sampah ini tidak hanya mencemari lingkungan, tetapi juga bisa berkontribusi pada pemanasan global.
Untuk memahami langkah apa saja yang bisa kita ambil, yuk kenali lebih dalam tentang jenis-jenis sampah, mulai dari sifat, wujud, hingga sumbernya melalui penjelasan di bawah ini! Dengan begitu, kamu bisa lebih bijak dalam mengelola sampah.
Apa itu Sampah?
Menurut Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, sampah didefinisikan sebagai sisa kegiatan sehari-hari manusia atau proses alam yang berbentuk padat.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa sampah adalah material sisa dari aktivitas manusia atau alam yang sudah tidak memiliki nilai guna dan dibuang begitu saja. Jika tidak dikelola dengan baik, sampah dapat berdampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan.
Jenis-Jenis Sampah Berdasarkan Sifatnya
Jenis sampah bisa dibedakan berdasarkan sifatnya, yakni apakah sampah tersebut bisa terurai secara alami atau tidak. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut:
1. Sampah Organik
Sampah organik adalah jenis sampah yang bisa terurai secara alami oleh mikroorganisme. Contohnya adalah sisa-sisa makanan, potongan buah, sayur, atau dedaunan. Sampah jenis ini umumnya mudah hancur dan dapat didaur ulang menjadi kompos yang bermanfaat untuk tanaman.
Baca juga: Hati-Hati, Jangan Sepelekan Sampah Ini di Rumah Anda!
2. Sampah Anorganik
Berbeda dengan sampah organik, sampah anorganik adalah jenis sampah yang sulit terurai secara alami.
Contoh dari jenis sampah ini yaitu plastik, kaca, dan logam. Sampah anorganik membutuhkan waktu yang lama untuk terurai bahkan bisa hingga ratusan tahun.
Oleh sebab itu, sampah ini sering kali membutuhkan teknik pengolahan khusus agar tidak mencemari lingkungan.
3. Sampah Bahan Berbahaya Beracun (B3)
Sampah B3 adalah jenis limbah yang mengandung zat berbahaya dan beracun. Contohnya adalah limbah medis, seperti jarum suntik, masker, sampah elektronik, dan bahan kimia.
Sampah B3 membutuhkan penanganan khusus dan harus dikelola dengan hati-hati agar tidak merusak lingkungan dan mengancam kesehatan.
Jenis-Jenis Sampah Berdasarkan Wujudnya
Sampah juga bisa dibedakan berdasarkan wujud fisiknya, apakah berbentuk padat atau cair. Masing-masing jenis sampah ini memerlukan penanganan yang berbeda agar tidak mencemari lingkungan. Berikut adalah penjelasannya:
1. Sampah Padat
Sampah padat memiliki bentuk fisik yang jelas, seperti plastik, kertas, kaca, dan logam. Sampah ini sering kali dihasilkan dari kegiatan rumah tangga, perkantoran, dan industri.
Biasanya, sampah padat dikumpulkan dalam tempat sampah dan diangkut untuk didaur ulang atau dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
2. Sampah Cair
Sampah cair atau biasa disebut dengan sampah rumah tangga adalah limbah berbentuk cair yang berasal dari berbagai aktivitas manusia, seperti bekas cucian, kegiatan industri, dan air dari kamar mandi.
Jika tidak dikelola dengan benar, sampah cair ini bisa mencemari air dan tanah di sekitarnya. Oleh karena itu, sampah ini membutuhkan pengolahan khusus agar tidak mengganggu keselamatan lingkungan.
Baca juga: Ragam Limbah Cair yang Kaya Manfaat, Apa Saja?
Jenis-Jenis Sampah Berdasarkan Sumbernya
Selain berdasarkan sifat dan wujud, sampah juga bisa dibedakan dari sumbernya. Jenis-jenis sampah ini menunjukkan dari mana sampah tersebut berasal. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut:
1. Sampah Alam
Sampah alam berasal dari proses alami, seperti daun gugur, patahan ranting pohon, dan buah yang membusuk di tanah. Sampah ini biasanya bisa terurai sendiri tanpa menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan karena merupakan bagian dari siklus alami.
2. Sampah Manusia
Sampah manusia berasal dari hasil pencernaan manusia, meliputi urine dan feses. Jika tidak dikelola dengan baik, sampah ini bisa menjadi beberapa sumber penyakit, seperti diare dan tifus. Hal ini disebabkan oleh adanya virus dan bakteri yang menumpuk pada saluran pembuangan air.
3. Sampah Konsumsi
Sampah konsumsi berasal dari aktivitas konsumsi manusia sehari-hari, seperti bungkus makanan, kaleng minuman, dan kemasan produk lainnya. Sampah ini biasanya terdiri dari sampah anorganik yang sulit terurai dan dapat mencemari lingkungan jika tidak diolah dengan benar.
4. Sampah Industri
Sampah industri berasal dari proses produksi di pabrik atau kegiatan industri. Jenis sampah ini dapat berupa sampah padat, cair, maupun B3 tergantung pada proses produksi yang dilakukan.
Sampah industri sering kali memerlukan pengelolaan khusus untuk mencegah pencemaran lingkungan karena banyak mengandung bahan berbahaya.
Itulah penjelasan mengenai jenis-jenis sampah. Ingat, mengelola sampah bukan hanya sekadar membuang, tetapi juga memahami dampak dari setiap jenis sampah yang kita hasilkan.
Dengan memilah sampah di rumah, kamu bisa turut menjaga kebersihan lingkungan sekaligus membantu mengurangi efek perubahan iklim.
Hal ini pun sejalan dengan gerakan Operasi Semut oleh Indonesia Asri. Kegiatan ini hadir untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya memilah dan mengolah sampah menjadi barang yang bernilai ekonomi.
Menarik, bukan? Kamu bisa mengambil langkah nyata untuk terjun ke lapangan dan mengedukasi masyarakat terkait pilah sampah. Yuk, daftarkan diri kamu dan jadilah bagian dari Indonesia Asri!
Baca juga: Apa Itu Ekonomi Sirkular? Ini Aksi Nyata Ekonomi Sirkular untuk Lingkungan Kita